Gadis Kretek: Berangkat dari Novel Menjadi Series Original Netlix

Hernawan | Rizky Melinda Sari
Gadis Kretek: Berangkat dari Novel Menjadi Series Original Netlix
cover gadis kretek (dok. pribadi/rizkymelinda)

Sejak pemberitaan bahwa cerita ini akan diangkat menjadi serial di Netflix, Gadis Kretek mulai mencuri perhatian banyak orang, terutama di kalangan pembaca buku. 

Novel karangan Ratih Kumala, istri dari penulis Eka Kurniawan ini memang menarik untuk dibaca. Mengangkat tema dan latar yang tidak biasa, novel ini sukses membuat banyak orang penasaran. 

Identitas Buku:

Judul Buku: Garis Kretek

Penulis: Ratih Kumala

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman: 275 Halaman

Cetakan Ketiga: Juli 2019 

Ulasan Lengkap:

Jeng Yah. Satu nama yang diucapkan dan diingat oleh Romo, sebutan ayah bagi tiga bersaudara Tegar, Karim, dan Lebas. Jeng Yah adalah kata kunci yang akan membawa kita semua untuk menguak cerita yang menjadi dasar dari novel ini. Bersama Tegar, Karim, dan Lebas, kita semua kembali ke masa-masa dulu, menelusuri hubungan apa yang terjalin antara Romo, Jeng Yah, dan tokoh lainnya yang dihubungkan oleh kretek.

Dengan latar yang beragam, dari generasi ke generasi, kita semua akan diajak untuk melihat lebih dekat dengan sejarah kretek, mulai dari zaman Belanda hingga zaman Kemerdekaan. Ternyata, kretek sendiri tidak hanya sebuah benda yang dicari ketika seseorang merasa perlu rehat sejenak, kretek sendiri memiliki sejarah panjang. 

Sosok Jeng Yah memang berhasil menarik perhatianku sejak halaman pertama novel ini. Siapa gerangan sosok perempuan yang berani menggetok kepala Romo di hari pernikahannya? Benarkah Jeng Yah adalah mantan kekasih Romo seperti yang dikatakan Lebas?

Gaya penceritaan Ratih Kumala cukup cocok dengan seleraku, padahal ini buku pertama beliau yang kubaca. Aku jadi tertarik untuk membaca karya lainnya! Penggambaran latar dengan berbagai suasana, waktu, dan tokoh, menciptakan perpaduan yang apik dan mudah dibayangkan bahkan olehku yang tidak pernah mengalami masa-masa itu. 

Ending yang cukup mengejutkan ternyata. Kukira selama ini Romo mencari keberadaan Jeng Yah, bahkan masih menyebutkan namanya ketika sekarat, karena perasaan yang masih tertinggal. Ternyata, sesuai dengan judul, alasan Romo berbuat demikian masih berhubungan dengan kretek. Ada banyak pengetahuan baru yang kudapatkan seputar kretek, mulai dari asal-usul namanya, proses pembuatannya, hingga persaingan antarprodusen yang seru untuk disimak.

Diangkat menjadi series di Netflix

Dilansir dari @movreview, novel Gadis Kretek ini akan dijadikan series original Netflix yang akan dibintangi oleh aktor dan aktris papan atas Indonesia seperti Dian Sastro, Putri Marino, Arya Saloka, dan Ario Bayu. Serial ini akan diproduksi oleh Base Entertainment. Rencananya series ini akan tayang tahun depan. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak