Saat anda membuka komputer, laptop ataupun gadged kemudian hendak menuliskan sesuatu maka akan muncul beragam jenis tulisan yang dapat dipilih sesuai selera masing-masing.
Di dalamnya terdapat bermacam-macam bentuk dan ukuran huruf serta simbolnya seperti tegak lurus, miring, tipis, tebal maupun ada hiasan.
Kumpulan huruf dan simbol itu biasanya dikenal dengan sebutan Font serta sudah sering digunakan dalam bidang komputer maupun percetakan.
Untuk menjabarkan satu persatu tentunya sangat panjang pembahasannya mengingat saat ini saja pada Microsoft word telah terdapat kurang lebih jenis 600 font, belum lagi di website lain yang dapat diunduh dan dipergunakan.
Oleh karena itu hanya akan dibahas dengan singkat mengenai pengertian, sejarah dan klasifikasinya secara umum.
Simak selanjutnya yaaa…!!!
Pengertian
Secara etimologi, font berasal dari bahasa Latin, yakni fons yang berarti air mancur (berhubung dengan wadah air suci).
Kemudian dalam bahasa Inggris seperti dikutip dari Collins Dictionary, font memiliki pengertian:
- Sekumpulan karakter dengan gaya dan ukuran yang sama (percetakan).
- Kolam adalah mangkuk yang menampung air yang digunakan untuk pembaptisan (religi).
Dari pengetian di atas dapat dilihat bahwa penggunaan kata tidak hanya pada bidang percetakan tetapi juga religi. Akan tetapi dalam perkembangannya lambat laun penggunaan kata font di bidang percetakan yang lebih populer.
Maka Kamus Besar Bahasa Indonesia pun menterjemahkan font dengan kata Fon yang memiliki arti:
- Bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap, bunyi bahasa
- Kumpulan huruf, angka, simbol khusus dan tanda baca dengan ukuran dan model atau gaya tertentu dalam komputer.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan font adalah sekumpulan huruf, simbol dan angka maupun tanda baca berdasarkan desain dan ukuran tertentu yang dipergunakan dalam percetakan maupun penulisan di komputer.
Sejarah Perjalanan Font
Berbicara mengenai font maka tidak terlepas dari Tipografi (Typography) karena sangat berhubungan erat dan tak bisa dipisahkan. Mengapa demikian?
Karena Tipografi merupakan seni dan teknik menyusun atau membuat tulisan (huruf, angka, simbol) untuk media cetak maupun non cetak, sedangkan huruf, angka, simbol tersebut adalah font.
Font pertama mungkin telah muncul saat teknik percetakan pertama dikembangkan, yaitu sekitar tahun 206 SM – 220 M (abad ke-11) di Cina ketika mereka menggunakan cetakan balok kayu pada kain dan kertas, kemudian pada abad ke-13, Korea telah menggembangkan jenis penggerak logam
Secara kronologis, tipografi dimulai saat penemuan mesin cetak pertama sekitar tahun 1450 oleh Johannes Guttenberg. Ia menemukan tipografi bergerak mekanis dan memberikan dunia cara yang lebih murah untuk mendapatkan kata-kata tertulis.
Font pertamanya berbentuk blackletter berdasarkan gerak tulisan tangan. Selain itu ia menciptakan font yang dikenal dengan sebutan Gutenberg Bible.
Pada tahun 1470 , Nicolas Jenson menciptakan Roman Type, terinspirasi dari teks yang terdapat di bangunan Romawi kuno. Dan Itu jauh lebih mudah dibaca daripada blackletter, dan cepat dipahami.
Aldus Manutius di tahun 1501 membuat huruf miring (Italics) sebagai cara untuk memasukkan lebih banyak kata ke dalam satu halaman serta menghemat dana percetakan. Saat ini huruf miring digunakan sebagai detail desain atau untuk penekanan saat menulis.
Tahun 1734, William Caslon menciptakan Old Style, yaitu jenis huruf yang menampilkan serif (garis kecil untuk mengakhiri goresan utama huruf) yang lebih lurus dan kontras yang jauh lebih jelas antara goresan tipis dan tebal.
John Baskerville menciptakan Transitional Type, sebuah tipe gaya Romawi dengan serif yang sangat tajam dan banyak kontras drastis antara garis tebal dan tipis pada tahun 1757. Font ini lebih dikenal dengan istilah Baskerville Type.
Pada tahun 1780, Firmin Didot dan Giambattista Bodoni menciptakan tipografis Romawi modern pertama atau dikenal dengan sebutan Didot dan Bodoni. Kontrasnya lebih ekstrim dari sebelumnya dan menciptakan tampilan yang sangat keren dan segar.
Vincent Figgins menciptakan Egyptian atau Slab Serif di tahun 1815 dan untuk pertama kalinya sebuah jenis huruf memiliki serif yang berbentuk bujur sangkar atau kotak.
Di tahun 1816, William Caslon IV menciptakan jenis huruf pertama tanpa serif sama sekali atau lebih dikenal dengan istilah Sans Serif. Awal kemunculannya, jenis ini dikecam secara luas, akan tetapi seiring wakntu jenis ini yang sering digunakan dan banyak diciptakan variasinya bagi kepentingan iklan.
Saat tahun 1920-an lahirlah tipografi inovatif seperti Copperplate Gothic, Kennerly, dan Goudy Old Style. Tipe tersebut didesain oleh Frederic Goudy yang merupakan desainer pengetikan full time pertama di dunia.
Desainer Swiss, Max Miedinger menciptakan Helvetica di tahun 1957, yakni jenis huruf yang minimalis. Selain itu banyak tipografi sederhana lainnya seperti Futura muncul di sekitar periode waktu ini.
Dengan perkembangan penggunaan komputer antara tahun 1960-an sampai 1980-an maka bermunculan jenis-jenis tipografi bagi kebutuhan komputer atau dunia digital yang dipelopori oleh Steve Jobs dengan Apple dan John Warnock dengan Adobenya.
Di tahun 1990-an, ketika mesin percetakan laser atau printer laser digunakan dan desktop publishing, Adobe mengembangkan tipografinya yang disebut Post Script sedangkan Apple meluncurkan True Type.
Saat ini dapat ditemukan 600 font di Microsoft Word dan ada sekitar 250.000 lainya yang tersedia di web untuk diunduh.
Klasifikasi Jenis Font
Secara umum tipografi dibagi dalam empat kelompok dasar, yakni yang memiliki serif, tanpa serif (sans serif), skrip, dan gaya dekoratif.
Gaya Jenis Serif (Serif Type Styles)
- Gaya Lama (Old Style)Font yang termasuk dalam jenis ini adalah Bembo, ITC Berkeley Oldstyle, Centaur dan ITC Legacy Serif
- Transisi (Transitional)Jenis font pada gaya ini, yaitu Americana, Baskerville, Bulmer dan Perpetua.
- Neoklasik & Didone (Neoclassical & Didone)Pada style ini terdapat Bodoni Classic, ITC Fenice, Marconi dan Walbaum.
- Lempeng (Slab)Yang termasuk dalam jenis ini, yakni ITC Lubalin Graph, Rockwell, Egyptian Slate dan Soho
- Clarendon (Clarendon)Jenis ini terdiri dari Bookman, ITC Charter, Clarendon, Nimrod.
- Glyphic (Glipych)Pada jenis ini terdapat Albertus, Cartier Book, ITC Elan dan Friz Quadrata
Gaya Tipe Sans Serif (Sans Serif Type Styles)
- Fantastis (Grotesque)Font yang termasuk dalam tipe ini, yaitu ITC Franclin Ghotic, Helvetica, New Ghotic dan Univers.
- Kotak (Square)Pada jenis ini terdapat Cachet, Eurostile, Felbridge dan Neo Sans.
- Humanistik (Humanistic)Yang termasuk dalam jenis ini adalah Frutiger, Gill Sans, ITC Goudy Sans dan Mentor Sans.
- Geometris (Geometric)Pada style ini terdapat Avenir, ITC Bauhaus, Futura dan Harmonia Sans.
Gaya Jenis Skrip (Script Type Styles)
- Resmi (Formal)Jenis font yang terdapat dalam style ini adalah Bickham Script, Elegy, Helinda Rock dan Young Baroque.
- Santai (Casual)Yang termasuk jenis ini, yaitu Brush Script, Freestyle Script, Limehouse Script dan Nadianne.
- Kaligrafi (Calligraphic)Jenis ini terdiri dari Belltrap, Blaze, Mistral dan Vivaldi.
- Blackletter & Lombardia (Blackletter & Lombardic)Pada jenis ini terdapat Agincourt, Cresci Rotunda, Goudy Text dan Monmouth.
Dekoratif (Decorative)
- Grunge (Grunge)Font yang termasuk dalam style ini adalah ITC Aftershock, ITC Airstream, Mo Funky Fresh, dan WacWakOoops!.
- Psikedelik (Psychedelic)
- Coretan (Graffiti)
Kesimpulan
Font merupakan sekumpulan huruf, angka, simbol dan tanda baca yang terdapat di percetakan dan komputer untuk dicetak atau non cetak serta dapat dipergunakan oleh siapa saja dalam penulisan, pengetikan, maupun seni yang berhubungan dengan penggunaan huruf lainnya.
Selain itu memiliki beragam bentuk dan ukuran dengan karakteristik tersendiri sesuai dengan kreasi penciptanya.
Dengan perkembangannya yang panjang sudah pasti telah melahirkan beragam jenis, bentuk dan ukuran serta dihasilkan oleh orang-orang yang memiliki perhatian khusus pada tipografi.
Saat ini telah beredar di berbagai macam media entah di perangkat bawaan maupun situs internet yang dapat didownload bebas serta dipergunakan.
Anda dapat mengakses dan memakainya sesuai kebutuhan.
Sekian dulu pembahasan singkat mengenai Font, baik itu pengertian, sejarah perjalanan maupun klasifikasinya. Semoga menambah wawasan pembaca sekalian.