Drama Korea 'Connect' telah menayangkan 6 episodenya serentak pada tanggal 7 Desember 2022. Hal ini berarti para penonton bisa langsung menyaksikan keseluruhan cerita hingga tuntas.
Ini merupakan drama bergenre thriler yang mengangkat tokoh seorang pembunuh berantai. Hal yang menarik adalah mengenai konsep yang digunakan pelaku untuk membunuh. Ia menggunakan jasad korbannya sebagai sebuah karya seni yang luar biasa. Setelah melakukan pembunuhan, mayat tersebut dipoles dan dijadikan pajangan di ruang terbuka.
Ketika awal dimunculkan tentu saja itu terlihat sebagai patung bergaya seni yang menampilkan unsur vulgar. Namun, lama kelamaan darah keluar dari tubuh patung tersebut. Dalam drama 'Connect' kasus ini disebut dengan istilah 'seni mayat'.
Namun, tahukah kalian bahwa 'seni mayat' ini bukan hanya fiksi? Di dunia nyata memang terbukti adanya. Lalu seperti apakah seni mayat yang sesungguhnya?
Memang benar adanya seni mayat di dunia nyata, namun tidak seperti yang digambarkan dalam drama 'Connect'. Saat ini seni mayat diabadikan dalam museum 'Body World' yang berada di Berlin, Jerman. Museum ini digagas oleh DR. Angelina Whalley dan DR. Gunther Von Hagens.
BACA JUGA: Prediksi Line Up Laga Kroasia vs Brasil di Babak Perempat Final Piala Dunia 2022
Dilansir oleh Body Worlds pada Jumat (9/12/2022) bahwa mereka juga telah melakukan pameran keliling yang menarik lebih dari 50 juta pengunjung dan lebih dari 150 kota di seluruh Amerika, Asia, Australasia, Eropa, dan Afrika Selatan.
Lalu seperti apa bentuk seni mayat tersebut? Tentu saja ini sangat jauh berbeda dengan yang ada dalam drama 'Connect'. Sebelum dipajang, mayat akan diawetkan dengan teknik plastinasi. Itu merupakan serangkaian proses yang mengganti lemak dan air di dalam tubuh dengan polimer plastik dan bahan lainnya yang dapat mencegah pembusukan.
Setiap pameran berisi spesimen manusia asli, termasuk seluruh tubuh serta organ termasuk konfigurasi organ, pembuluh darah, dan irisan tubuh transparan. Para plastinat membawa pengunjung dalam perjalanan yang mengasyikkan di bawah kulit. Ini memberikan wawasan luas tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia. Karena pengunjung benar-benar dapat melihat setiap lapisan di bawah kulit.
BACA JUGA: Ariel Tatum 3 Kali Coba Bunuh Diri: Aku Mati Rasa, Itu Terlalu Berat
Lalu mengapa ini disebut dengan karya seni? Tentu saja setelah dilakukan pengawetan mayat-mayat tersebut dipajang dengan berbagai gaya yang terlihat bernilai seni.
Pensaran? Tenang saja, Indonesia telah memiliki 5 buah seni mayat juga yang sekaligus menjadi satu-satunya di Asia Tenggara. Untuk menikmatinya kalian bisa mengunjungi The Bagong Adventure Museum Tubuh di Kota Batu yang merupakan bagian dari Jatim Park Group. Koleksi tersebut diletakkan pada ruangan koleksi khusus dan hanya dapat dilihat oleh pengunjung dengan usia 18 tahun ke atas.
Video yang Mungkin Anda Suka