Pernahkah kalian mendengar istilah Mandela Effect? Atau malah baru untuk pertama kalinya hari ini? Seperti namanya, Mandela Effect memiliki hubungan dengan nama aktivis kemerdekaan sekaligus presiden negara Afrika Selatan yaitu, Nelson Mandela. Lantas apa hubungan dari Nelson Mandela dan fenomena Mandela Effect?
Mandela Effect berkaitan dengan kemampuan manusia dalam memproses sebuah ingatan di dalam otak. Menurut pernyataan dari Medical News Today, ingatan manusia tidak selalu sama persis tercipta berdasarkan momen yang sedang berlangsung. Faktanya, ada hal- hal lain yang dapat mempengaruhi terbentuknya sebuah ingatan dalam otak seseorang misalnya, waktu dan pendapat orang lain tentang memori tersebut.
Definisi dan Sejarah Mandela Effect
Dilansir dari USA Today, Mandela Effect merupakan sebuah fenomena yang terjadi ketika satu atau beberapa orang mengalami kesalahan dalam menciptakan sebuah ingatan tentang suatu peristiwa yang sebenarnya tidak pernah terjadi secara nyata. Singkatnya, memori yang mereka ingat selama ini adalah kesalahan sehingga hal tersebut tentu tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi di dunia saat ini.
Istilah Mandela Effect pertama kali muncul dan dikenal publik setelah seorang wanita bernama Fiona Broome mengunggah sebuah konten di website miliknya dan bercerita tentang peristiwa kematian Nelson Mandela.
BACA JUGA: 4 Artis Cantik Berstatus Janda, Pesona Menawan hingga Janda Dua Kali
Wanita yang berprofesi sebagai peneliti sekaligus penulis itu percaya bahwa Nelson Mandela telah meninggal di era tahun 1980-an. Menariknya lagi, ternyata hal tersebut telah terbentuk di ingatannya selama ini. Padahal fakta sebenarnya adalah kematian Nelson Mandela baru terjadi di tahun 2013.
Sebelum kematiannya, Nelson Mandela diketahui memimpin negara Afrika Selatan selama empat tahun setelah dirinya dinyatakan bebas dari kurungan penjara yang membuatnya harus mendekam di jeruri besi selama hampir 27 tahun. Diketahui Nelson Mandela menjadi Presiden Afrika Selatan mulai tahun 1994-1999,
Uniknya, meskipun ingatan Broome tentang peristiwa tersebut sudah disangkal dengan fakta tersebut namun, beberapa orang yang ia kenal juga menyatakan bahwa mereka memiliki ingatan yang sama dengannya. Akhirnya, setelah kejadian tersebut Broome memutuskan untuk memberi nama fenomena kesalahan dalam ingatan ini dengan istilah Mandela Effect.
Hubungan Mandela Effect dan dunia parallel
Dilansir dari Medical News Today, setelah kejadian yang menimpa Broome, peneliti tersebut mendeskripsikan bahwa Mandela Effect merupakan ingatan tentang peristiwa yang tidak pernah terjadi di dunia nyata.
BACA JUGA: Pedangdut Danang DA Meninggal Dunia karena Kecelakaan Maut, Benarkah? Begini Infonya
Dia juga menjelaskan bahwa mungkin saja kejadian tersebut memiliki hubungan dengan beberapa teori yang mengarah pada kehadiran dunia parallel. Namun seperti yang kalian ketahui bahwa, penelitian dan teori tentang dunia parallel belum mampu dibuktikan secara sains dan masih dianggap kontroversial.
Sejauh ini, Mandela Effect menimbulkan banyak pro kontra di tengah masyarakat setelah menjadi fenomena yang populer. Salah satu dampak dari peristiwa ini adalah bermunculan banyak teori konspirasi yang diyakini oleh sebagian orang. Nah, kalau kalian termasuk tim pro atau tim kontra dengan fenomena Mandela Effect ini?
Video yang mungkin kamu lewatkan.
