3 Fakta Unik Hutan Indonesia yang Dikenal sebagai Paru-Paru Dunia, Apa Saja?

Hayuning Ratri Hapsari | Regina Indah Nuraini
3 Fakta Unik Hutan Indonesia yang Dikenal sebagai Paru-Paru Dunia, Apa Saja?
Ilustrasi Hutan di Banyuwangi (Unsplash/Widya Desiyanti)

Indonesia menyimpan banyak keindahan dan kekayaan alam yang tentunya menarik perhatian dunia internasional untuk diteliti lebih dalam. Salah satu harta karun yang Tanah Air miliki ialah hutan yang dikenal sebagai paru-paru dunia.

Hutan Indonesia dilabeli sebagai paru-paru dunia karena luasnya mencapai 98 juta hektar dengan keragaman hayati di dalamnya. Indonesia menyumbang sebanyak 10% luas hutan di dunia, dan 60% luas hutan di Asia sehingga, tidak mengherankan bahwa hutan negara kita ini dilabeli sebagai paru-paru dunia.

Di samping itu, terdapat beberapa fakta unik mengenai hutan Indonesia. Apa saja faktanya? Yuk, kita simak bersama-sama dilansir dari Facts of Indonesia.

BACA JUGA: Nyaris 88 Persen Wilayah Negara Ditutupi Hutan Hujan, Ini 5 Fakta Gabon!

1. Sebagai Tempat Tinggal Berbagai Jenis Hewan

Orangutan (Unsplash/Dan Dennis)
Ilustrasi Orangutan (Unsplash/Dan Dennis)

Sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa luas wilayah hutan yangmencapai 98 juta hektar membuat hutan Indonesia menjadi tempat tinggal bagi banyak spesies hewan baik yang langka maupun tidak langka. 

Hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain seperti orangutan, harimau Sumatera, dan kangguru pohon pun berhabitat di hutan Indonesia. Hal ini kemudian mengundang banyak rasa kagum dari dunia internasional akan keragaman hayati yang dimiliki oleh hutan Indonesia.

2. Menjadi Kontributor Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar

Hutan di Pulau Bintan (Unsplash/Akudui)
Ilustrasi Hutan di Pulau Bintan (Unsplash/Akudui)

Keunggulan yang dimiliki hutan Indonesia tak akan bisa lepas dari permasalahan utama mereka yaitu tingginya tingkat deforestasi yang dilakukan oleh manusia. 

Deforestasi yang dilakukan ini menyebabkan pohon akan melepas karbon yang tersimpan di dalamnya dan akan menyumbang emisi gas rumah kaca sebanyak 17%-20%. Maka dari itu, penting untuk dilakukan sosialisasi akan pentingnya peran hutan untuk mengurangi efek gas rumah kaca.

BACA JUGA: Tak Selalu Merugikan, Ini 3 Dampak Positif dan Negatif Deforestasi

3. Kehilangan Sebagian Besar Wilayahnya

Hutan yang terkena deforestasi (Unsplash/Gryffyn M)
Ilustrasi hutan yang terkena deforestasi (Unsplash/Gryffyn M)

Semakin tahun, hutan Indonesia kehilangan lahannya sebanyak 40% dan ini diakibatkan oleh banyaknya pembukaan lahan yang dilakukan dengan cara pembakaran, penggundulan, dan penebangan pohon. Ironisnya, semua hal tersebut dilakukan dengan sengaja hanya untuk memperoleh keuntungan sepihak.

Berkurangnya lahan hutan ini juga menyebabkan banyak makhluk hidup kehilangan tempat tinggal sehingga mereka harus mencari tempat tinggal baru dan beradaptasi ulang.

Walaupun memiliki wilayah hutan yang luas dan besar, sebagai orang Indonesia kita harus tetap melestarikan hutan negara kita agar tetap berada dalam kondisi terbaik degan tidak melakukan penebangan, pembakaran, dan penggundulan secara paksa karena hutan Indonesia merupakan aset berharga yang dapat dibanggakan negara.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak