Dessert Terbaik Versi Taste Atlas, Ini 3 Fakta Menarik Sejarah Pisang Goreng

Hayuning Ratri Hapsari | šŸ€e. kusuma. nšŸ€
Dessert Terbaik Versi Taste Atlas, Ini 3 Fakta Menarik Sejarah Pisang Goreng
Ilustrasi pisang goreng madu (YouTube Willgoz Kitchen)

Bukan hanya rendang, baru-baru ini pisang goreng turut membanggakan kuliner Indonesia di kancah internasional. Pisang goreng keluar sebagai makanan penutup atau dessert terbaik nomor satu dunia versi Taste Atlas. Fakta ini terungkap pasca unggahan di media sosial @tasteatlas pada Kamis (16/2/2023). 

Usut punya usut, makanan khas Indonesia yang biasa jadi sajian rumahan dan banyak diperjualbelikan di pusat jajanan pasar tradisional ini berhasil mengalahkan popularitas bomboloni dari Italia, churros dari Spanyol, dan donat dari Amerika Serikat.

Meski harus diakui bahwa pisang goreng bukan makanan yang paling sehat, tapi jenis gorengan favorit semua kalangan ini menempati posisi pertama kategori 'best deep fried dessert' di antara 50 makanan yang digoreng lainnya dari seluruh dunia.

BACA JUGA: Ini Lho 5 Dessert Goreng Terenak di Dunia, Pisang Goreng Nomor Satu!

Bukan hanya pisang goreng, seluruh makanan ini yang masuk daftar merupakan yang terpopuler dari negara dan budaya masing-masing. 

Terlepas dari 'prestasi' yang diraih pisang goreng, ada sederet fakta menarik terkait sejarah di balik terciptanya panganan merakyat ini. Berikut tiga fakta menarik dan unik dari sejarah pisang goreng, si dessert terbaik dunia versi Taste Atlas.

1. Ide utama tercetus dari kebiasaan bangsa Portugis

Siapa yang sangka jika awal mula masuknya pisang goreng justru berasal dari pendatang mancanegara, tepatnya bangsa Portugis. Saat masuk ke kawasan Melayu pada tahun 1511 silam, bangsa Portugis mulai memperkenalkan pisang goreng.

Bukan tanpa alasan, pasalnya sudah menjadi kebiasaan orang Portugis untuk menyantap pisang goreng sebagai menu sarapan. Kebiasaan ini pun mulai dikenal masyarakat pribumi meski tidak semua rakyat bisa ikut mencicipi makanan yang satu ini sesuka hati.

2. Makanan untuk kaum bangsawan dan ningrat

Zaman dulu, memang tidak semua orang pribumi bisa merasakan kelezatan pisang goreng. Berbeda dengan zaman sekarang yang begitu mudah ditemukan bahkan dibuat sendiri di rumah. Dulu, pisang goreng hanya diperuntukkan
bagi kaum bangsawan.

Jadi, tidak heran jika pribumi yang sebagian besar berasal dari kalangan rakyat jelata tidak diperkenankan menyantap pisang goreng. Pribumi yang diperbolehkan mencicipi pisang goreng haruslah seorang bangsawan juga yang biasanya datang dari kalangan ningrat.

BACA JUGA: Selain Pisang Goreng, Ini 5 Kue Tradisional Berbahan Pisang yang Lezat

3. Bahan sudah dimodifikasi sesuai lidah Indonesia

Awalnya, bangsa Portugis memiliki resep sendiri dalam pembuatan pisang goreng favorit mereka. Bukan sekadar menambahkan tepung terigu atau trigo dalam bahasa Portugis, ada bumbu tambahan yang dimasukkan bersama pisang yang telah dikupas dan dipotong kecil-kecil untuk digoreng.

Cara memasak ini kemudian diadopsi dan disesuaikan dengan lidah orang Indonesia hingga menjadi sajian untuk semua kalangan.

Bahkan belakangan pisang goreng mulai 'naik kelas' setelah diolah menjadi jajanan kekinian, seperti bentuknya dibuat menarik seperti kipas. Pisang goreng kekinian juga diberi tambahan topping bervariasi, mulai dari cokelat sampai keju.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak