Ulasan Novel Metaworld: Petualangan Menantang Mencari Batu Tazer

Ayu Nabila | Shufya Nida
Ulasan Novel Metaworld: Petualangan Menantang Mencari Batu Tazer
Cover Novel Metaworld Karya Edgy Fleur (kutubuku.id)

Metaworld merupakan novel karya Edgy Fleur yang diterbitkan oleh Jejak Publisher pada tahun 2023. Novel ini memiliki 258 halaman dan bergenre fiksi ilmiah, lebih tepatnya cyberpunk. 

Fokus utama sub-genre cyberpunk adalah perpaduan teknologi canggih dengan kondisi sosial yang kacau dan distopia atau penuh kejahatan. Latar tempat biasanya menggunakan latar masa depan yang penuh dengan mesin-mesin berteknologi serba canggih.

Novel ini menceritakan tentang Meta City yang seluruh kotanya adalah laboratorium. Meta City dipimpin oleh raja. Namun, kekuasaan eksekutif yang substansial dipegang oleh seorang perdana menteri. Perdana menteri itu bernama Zero. Dia bertanggung jawab untuk mewakili dalam hal politik dan administratif.

Perdana Menteri Zero adalah perdana menteri yang memiliki sifat bijaksana dan terhormat. Dia memiliki dua putra angkat, yaitu Ren dan Sid. Ren adalah pelindung Meta City sedangkan Sid adalah arsitek laboratorium.

Raja menyuruh Zero untuk mengambil batu uranium bernama Tazer. Batu Tazer digunakan untuk memperkuat harus tenaga Meta City dan proyek baru robot penjaga kota. Karena mengetahui perkembangan Ren yang luar biasa, Zero meminta Ren untuk melakukan misi tersebut. 

Zero juga meminta Sid untuk membantu menyediakan perlengkapan keberangkatan Ren. Atas bantuan yang diberikan, Ren mengetahui bahwa keberadaan batu Tazer berada di Tanglewood. Untuk pergi kesana, dia harus melewati hutan Kartong yang berbahaya dengan perjalanan 100 km.

Mendengar itu, Sid meminta Ren untuk menyetujui keikutsertaannya mencari keberadaan batu Tazer. Awalnya, Ren tidak menyetujuinya karena misi ini adalah misi untuknya. Terlebih, ini adalah misi berbahaya yang bisa merenggut nyawa. Tapi, tidak ada salahnya juga Sid ikut membantunya. Dan terjadilah Ren menyetujui Sid untuk ikut serta.

Selain Sid, Jenny juga membantu menyediakan perlengkapan. Setelah Ren mendapat keperluannya, Jenny meminta waktu Sid untuk berbicara empat mata. Ren jelas mendengar dari luar pertengkaran kecil mereka. Sayangnya, dia tidak paham mengenai pembicaraan mereka. Selagi itu tidak menggangu misinya, sepertinya Ren tidak mempedulikannya.

Keberangkatan mereka berpetualang tidaklah mudah. Bahkan, kendaraan yang Sid gunakan terkena masalah. Itulah yang membuat keduanya berjalan kaki. Sesampainya di hutan Kartong, segerombolan troll menyerang. Ren sedikit kuwalahan tapi lihai menggunakan belatinya.

Ketika Raja Troll turun tangan, Ren berhasil membunuhnya. Keberhasilan Ren dalam membasmi Raja Troll dan pengikutnya membuat seisi hutan merasa senang. Hal itu ternyata dilihat oleh seorang laki-laki. Dia memperkenalkan diri sebagai penasihat kerajaan Zephyr dan mengundang keduanya untuk datang kesana.

Ren menyetujuinya walaupun Sid sedikit enggan. Takut sesuatu buruk terjadi karena salah mempercayai orang asing. Namun, tidak ada yang bisa dilakukan selain mengikuti Ren dan Kieran, penasihat kerajaan Zephyr.

Lalu, bagaimana misi pencarian batu Tazer? Apakah berhasil? Dan bagaimana dengan masa lalu keduanya sehingga Perdana Menteri Zero dapat mengadopsi mereka? Sebenarnya, apa yang membuat Sid bertengkar dengan Jenny? Apakah itu berhubungan dengan misi tersebut?

Agar mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, kamu dapat membacanya di novel Metaworld karya Edgy Fleur.

Membawakan cerita cyberpunk, penulis sangat lihai menceritakannya. Penulis juga dengan sangat baik menceritakan bagaimana Ren membasmi musuh dengan belatinya. Jadi, pembaca tampak seperti menonton pertunjukkan dalam imajinasi, memori, dan proses visual yang memukau.

Alur juga termasuk kategori mengalir seperti pada umumnya. Tapi, penyelesaian konflik menuju akhir terasa terlalu cepat. Saat ending, saya merasa penasaran dengan alat pelacak Ren yang tiba-tiba menyala. Ini menandakan apa? Apakah saudara kembarnya masih hidup? Atau karena Ren membentuk persaudaraan dengan Sid maka alat pelacak itu menyala?

Sayangnya, beberapa dialog terdapat kesalahan penulisan tanda baca. Di akhir dialog, seharusnya menggunakan tanda baca dan koma karena ada penjelasnya. Namun, ditemukan beberapa yang justru menggunakan tanda baca titik. Itulah kesalahan yang saya temukan.

Terdapat kalimat bermakna dalam novel ini, yaitu temukan takdirmu yang agung dan jadilah orang baik. Jadilah cahaya di tengah kegelapan. Makna kalimat tersebut, yaitu kita harus menemukan tujuan hidup yang berarti, menjalaninya dengan kebaikan hati, dan tetaplah memberi harapan bahkan di saat keadaan saling sulit. 

Secara keseluruhan, novel ini akan cocok dibaca oleh pembaca yang menyukai genre cyberpunk dan pembaca yang menginginkan bacaan yang ringan. Untuk segala usia, novel ini adalah novel yang layak dibaca.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak