Tumurun Private Museum: Karya Seni Koleksi Keluarga Sritex yang Mengagumkan

Hernawan | Abd. Muthalib
Tumurun Private Museum: Karya Seni Koleksi Keluarga Sritex yang Mengagumkan
Tumurun Private Museum (instagram.com/tumurunmuseum)

Bagi kamu para pencinta seni, Private Museum dapat menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu liburan akhir pekan. Museum yang ada di Kota Solo tersebut kerap menjadi bahan perbincangan para pemerhati seni Indonesia, berkat keunikan dan estetikanya. Banyak pula wisatawan yang datang untuk dijadikan objek foto. Oleh karena itu, yuk intip serba serbi keunikan museum ini.

Daya Tarik Tumurun Private Museum

Asal Usul Nama Museum

Asal usul nama Museum Tumurun Private memang sangat menarik untuk dibahas. Apalagi museum yang kini menjadi salah satu destinasi wisata populer di Kota Solo tersebut, dulunya merupakan milik pribadi keluarga HM Lukminto. HL Lukminto adalah pendiri dari PT. Sri Rejeki Isman, pioner yang bergerak pada bidang tekstil di kawasan Asia Tenggara.

Namun pada tahun 2018, museum menerima reservasi untuk pengunjung umum. Alasannya adalah karena keluarga HM Lukminto memiliki visi misi ingin lebih memperkenalkan seni ke masyarakat Solo. Sebab Solo adalah kota budaya, sehingga sangat disayangkan apabila kulinernya justru yang lebih dikenal ketimbang seninya.

Namanya sendiri berasal dari istilah ‘turun-temurun’, yang berarti mewariskan ke generasi berikutnya. Karena koleksi di dalam museum adalah koleksi pribadi milik keluarga HM Lukminto serta keturunan keturunannya. Ada lebih dari 100 karya seni yang telah dikumpulkan dan dipajang di dalam museum.

Koleksi Unik di dalam Museum

Tentunya daya tarik utama dari museum yang ada di Solo ini adalah koleksinya. Telah dikumpulkan turun temurun, ada lebih dari 100 karya seni bisa anda temukan di dalamnya. Dimana museum memiliki 2 lantai, yang masing masing lantainya menyimpan koleksi karya seni yang menakjubkan dan luar biasa.

Pada lantai pertama, anda akan disambut beragam koleksi mobil antik seperti Dodge tahun 1948 sampai Mercedes-Benz tahun 1972. Semua mobilnya dirawat dengan baik sehingga tampak bersih layaknya mobil baru. Mengingat mobil mobil tersebut adalah barang milik pribadi, maka pengunjung tidak diizinkan untuk menyentuh atau menaikinya.

Namun anda tetap bisa berpose keren dan berfoto di dekat mobil antik yang ada di dalam museum. Masih di lantai satu, koleksi lainnya yang bisa dinikmati yaitu karya seniman kontemporer seperti Hery Dono, Eddy Susanto, Rudi Mantofani, dan Tisna Sanjaya. Kemudian naik ke lantai dua, anda akan dibuat semakin takjub dengan karya old master dari seniman ternama.

Sebut saja Raden Saleh, Basoeki Abdullah, S. Sudjojono, Johan Rudolf Bonnet, Antonio Blanco, Ahmad Sadali, Affandi, Hendra Gunawan, dan Walter Spies. Jika ingin tahu informasi lengkap mengenai karyanya, anda bisa scan barcode yang telah disediakan. Selain itu, sudah ada pemandu yang akan menjelaskan lebih lanjut karya karya yang tersimpan di dalam museum.

Suasananya Tenang dan Damai

Menikmati karya seni memang lebih nyaman dalam kondisi yang private, sehingga keindahan dari karya seni tersebut bisa dikagumi dengan lebih khidmat. Di Tumurun Private, suasana tenang dan damai bisa anda dapatkan. Karena pada dasarnya museum ini memang tidak menerima banyak pengunjung.

Untuk mengunjungi tempat wisata ini harus melakukan reservasi terlebih dahulu, yang bisa dilakukan dengan cara registrasi online. Kunjungannya pun dibatasi hari dan kloter dengan durasi maksimal 1 jam. Biasanya dalam 1 hari akan dibagi menjadi 3 kloter, yang mana masing masing kloter akan dibatasi oleh waktu yang sama. Sehingga anda bisa mengamati lebih dalam makna yang tersirat pada karya seni.

Alamat dan Rute Lokasi ke Museum

Bagi anda yang tertarik berkunjung ke Tumurun Private Museum, museum ini terletak di tengah kota. Alamatnya ada di Jalan Kebangkitan Nasional No.2, Sriwedari, Laweyan, Solo. Karena tidak ada plang namanya, banyak orang yang menyalah artikan bahwa bangunan museum ini merupakan rumah pribadi.

Anda bisa mengikuti peta digital untuk sampai ke lokasi museum. Jika sudah menemukan bangunan yang terlihat modern dengan pagar berwarna putih, maka itulah Museum Tumurun Private. Jangan lupa pesan tiket online terlebih dahulu di www.tumurunmuseum.org. Anda bisa pesan tiketnya melalui menu ‘Online Registration’ dan pilih tanggal serta hari kunjungan.

Nantinya anda akan diminta melengkapi data diri yang meliputi nama, nomor telepon, alamat, email, dan lain lain. Setiap hari Selasa-Kamis, Museum Tumurun Private beroperasi mulai pukul 13.00 hingga pukul 15.00. Sementara pada hari Jumat-Minggu dibuka sejak pukul 10.00. 

Aktivitas yang Menarik di Tumurun Private Museum

Menikmati Berbagai Koleksi Karya Seni

Ada banyak karya seni yang bisa ditemukan di dalam Museum Tumurun Private. Selain mobil antik dan karya seni modern serta karya karya dari seniman terkenal, ada pula koleksi yang ikonik di dalam museum. Koleksi ikonik tersebut berupa patung mata biru raksasa yang diberi nama Changing Perspective.

Changing Perspective merupakan karya Wedhar Riyadi yang pernah menjadi ikon ARTJOG 2017. Ukurannya cukup besar dan dibuat mengambang, sehingga hampir semua orang yang berkunjung ke sini kerap berlama lama mengagumi keunikannya. Patung tersebut memiliki makna mendalam terkait privasi, karena adanya media sosial di masa kini membuat tidak ada lagi ruang privasi.

Menyaksikan Pameran Khusus

Museum Tumurun biasanya menyelenggarakan pameran khusus sebanyak dua kali dalam setahun. Event tersebut menampilkan seniman dari seluruh dunia, dengan tujuan untuk menjaga museum agar tetap progresif dan menarik. Menariknya, tidak ada biaya masuk bagi para pengunjung alias gratis. HTM hanya diberlakukan untuk acara acara tertentu, seperti acara ngabuburit pada bulan Ramadhan.

Fasilitas Penunjang di Museum

Di dalam museum, para pengunjung bisa menikmati fasilitas dasar layaknya mushola, area parkir, dan toilet. Anda juga bisa mendapatkan layanan tour guide selama kunjungan dan kemudahan reservasi melalui website resmi museum. Bahkan tersedia merchandise yang bisa dibeli oleh para pengunjung sebagai oleh oleh.

Hadirnya Museum Tumurun Private menambah daftar museum unik yang ada di Solo, sehingga sangat sayang sekali jika dilewatkan. Apalagi mengunjunginya harus melakukan reservasi terlebih dahulu, sehingga suasana yang lebih private bisa anda dapatkan ketika menikmati semua karya seni yang ada. Tertarik ?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak