Willibrordus Surendra Broto Rendra atau yang lebih kita kenal dengan nama WS Rendra adalah seorang penyair, dramawan, sutradara teater, dan pemikir kebudayaan asal Indonesia. Beliau dilahirkan di Surakarta pada 7 November 1935.
Sebagai seorang dramawan dan sutradara teater, beliau sudah banyak mementaskan berbagai naskah drama ke dalam panggung teater, serta aktif melakukan penelitian terhadap pembelajaran dan perkembangan teater di Indonesia.
Berbicara mengenai drama atau teater, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas salah satu buku nonfiksi karya WS Rendra yang membahas mengenai cara-cara bermain drama serta teknik-teknik dalam menyusun pementasan drama, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1976. Penasaran dengan buku yang akan saya ulas? Silakan baca artikel ini sampai tuntas.
BACA JUGA: Kisah Kematian Tuan Menteri dalam Buku 'Cerita-cerita Negeri Asap'
Buku nonfiksi mengenai drama atau teater karya WS Rendra yang akan saya ulas pada kesempatan kali ini ialah sebuah buku yang berjudul Tentang Bermain Drama. Adapun buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1976 oleh Penerbit Pustaka Jaya.
Pada buku Tentang Bermain Drama ini, terdapat delapan belas bab yang berisikan penjelasan mengenai cara-cara bermain drama bagi para calon aktor, seperti olah vokal; olah badan; olah rasa; olah pikir; serta olah keragaman jasmani dan rohani.
Selain itu, pada buku Tentang Bermain Drama ini, juga dijelaskan mengenai teknik-teknik pementasan secara berkelompok, seperti teknik pengembangan alur cerita; teknik timing; teknik membina puncak-puncak; teknik penyutradaraan; hingga teknik menguasai irama dan tempo pertunjukan.
BACA JUGA: Ulasan Death on the Nile karya Agatha Christie, Pembunuhan di Kapal Pesiar
Beberapa kelebihan yang terdapat dalam buku Tentang Bermain Drama ini, menurut saya, antara lain ialah isinya yang kompleks dan mendetail. Dalam menjelaskan cara-cara atau teknik-teknik dalam bermain dan menyusun drama, WS Rendra kerap mengangkat contoh kasus dari berbagai pementasan drama sebagai bahan penjelasannya.
Selain itu, dalam menjelaskan konsep mengenai cara-cara atau teknik-teknik dalam bermain dan menyusun drama, WS Rendra tidak banyak menggunakan teori atau istilah asing, beliau lebih banyak menekankan pada penjelasan konsep berdasarkan logika "sebab-akibat". Dengan demikian, menurut saya, konsep yang dijelaskan oleh WS Rendra tidak terkesan formal dan kaku, sehingga dengan demikian menjadi mudah dimengerti.
Nah, itu tadi merupakan sedikit ulasan mengenai sebuah buku nonfiksi karya WS Rendra yang berjudul Tentang Bermain Drama. Adapun ulasan ini merupakan ulasan saya pribadi, berdasarkan buku tersebut. Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian tertarik untuk membaca buku tersebut?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS