Gudeg merupakan salah satu kuliner khas Yogyakarta. Makanan ini terbuat dari nangka muda dan memiliki citarasa yang cenderung manis dan gurih.
Saat berkunjung ke Yogyakarta, maka wajib banget buat kamu mencicipi kuliner khas satu ini. Nah biar nggak takut salah pilih warung gudeg, yuk cobain untuk mampir ke beberapa warung gudeg legendarisnya berikut ini!
1. Gudeg Bu Djuminten
Warga lokal Yogyakarta pasti sudah tidak asing dengan gudeg legendaris di warung Bu Djuminten. Pasalnya, gudeg ini sudah buka sejak tahun 1926 dan masih eksis hingga saat ini, lho!
Meskipun telah diteruskan oleh generasi ketiga, namun citarasa olahan gudeg Bu Djuminten tidak pernah berubah. Perpaduan rasa gurih dan manis yang sempurna bakal bikin kamu ketagihan. Harga yang ditawarkan untuk menikmati gudeg legendaris ini juga cukup terjangkau, yakni mulai Rp14 ribu hingga Rp45 ribuan saja.
Lokasi: Jl. Asem Gede No.14, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta.
Jam buka: 08.00–20.00 WIB.
2. Gudeg Yu Djum
Selain bu Djuminten, Gudeg di Warung Yu Djuwariyah atau lebih akrab disapa Yu Djum ini juga menjadi salah satu kuliner gudeg legendaris di Yogyakarta. Telah berdiri sejak tahun 1950, gudeg di warung ini memiliki ciri khas tersendiri yakni gudegnya yang cenderung manis dengan tekstur kering serta berwarna coklat kemerahan.
Menariknya lagi, gudeg di warung Yu Djum ini dimasak dengan cara tradisional sehingga menghadirkan citarasa khas yang tidak bakal bisa kamu temukan di gudeg yang diolah dengan cara modern. Hanya dibanderol sekitar Rp20 ribuan, gudeg ini menjadi salah satu kuliner favorit mahasiswa UGM karena lokasinya juga cukup dekat dari area kampus.
Lokasi: Jl. Malioboro Jl. Dagen No.2C, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta.
Jam buka: 07.00–22.00 WIB.
3. Gudeg Mercon
Berbeda dengan gudeg legendaris lainnya, Gudeg di warung Bu Tinah ini bakal cocok banget buat penggemar kuliner pedas. Pasalnya, gudeg ini memiliki citarasa khas yakni perpaduan antara manis dan pedas yang bisa bikin lidah ndower.
Saking pedasnya, gudeg yang telah buka sejak tahun 1992 ini juga terkenal sebagai Gudeg Mercon. Untuk menyantap gudegmu, kamu bisa menambahkan berbagai jenis lauk seperti ayam, ceker, telur, goreng dan masih banyak lagi. Harga yang dibanderol untuk seporsi gudeg di warung Bu Tinah yakni mulai Rp15 ribuan saja.
Lokasi: Jl. Asem Gede No.8, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta.
Jam buka: 21.00–01.00 WIB.
4. Gudeg Mbok Lindu
Gudeg Mbok Lindu inu telah buka sejak tahun 1940 dan saat ini diteruskan oleh generasi kedua. Warung gudeg legendaris ini cukup terkenal di Yogyakarta dengan citarasanya yang nikmat dan diolah menggunak cara tradisional yakni dengan menggunakan tungku dan kayu bakar.
Warung Gudeg Mbok Lindu berlokasi tidak jauh dari Jalan Malioboro. Jadi buat kamu yang lagi jalan-jalan dan mencari tempat sarapan, gudeg Mbok Lindu ini sangat recommended untuk kamu cobain. Pilihan lauknya pun sangat beragam mulai dari ayam, telur, tahu, tempe, krecek dan sebagainya yang bisa kamu dapatkan dengan merogoh kocek mulai Rp15 ribu.
Lokasi: Jl. Sosrowijayan No.41-43, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta.
Jam buka: 06.00–12.00 WIB.
5. Gudeg Permata Bu Narti
Bila gudeg Mbok Lindu cocok buat sarapan, maka Gudeg Permata Bu Narti ini recommended banget buat pilihan kuliner malam makanan legenda di Yogyakarta. Sudah ada sejak 1961, gudeg ini tidak pernah sepi dari pengunjung terutama para wisatawan.
Gudeg Permata Bu Narti ini menawarkan olahan gudeg basah dengan berbagai pilihan lauk yang bisa kamu nikmati seperti ayam bagian sayap, paha, dan dada serta telur maupun tahu. Dibanderol mulai Rp14 ribuan saja, gudeg ini memiliki ciri khas pada arehnya yang gurih serta sambal goreng kreceknya yang berkuah dengan tambahan sambal tempe serta sayur daun singkong.
Lokasi: Jl. Gajah Mada No.2, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta.
Jam buka: Senin-Sabtu, 20.00–01.00 WIB.
Ternyata beberapa warung gudeg di Yogyakarta telah berusia lebih dari setengah abad, ya! Sangat menarik bukan untuk mencicipi kuliner gudeg legendaris ini, bagaimana tertarik mencoba ke warung gudeg yang mana dulu, nih?