Review Film 'Immersion', Misteri Hilangnya Karyawan di Pulau Terpencil

Hikmawan Firdaus | Inggrid Tiana
Review Film 'Immersion', Misteri Hilangnya Karyawan di Pulau Terpencil
Poster film Immersion (Japanese Film Festival)

Film Jepang "Immersion" yang dirilis pada tahun 2023 ini mengeksplorasi genre horror misteri fiksi ilmiah. Film ini menawarkan cerita yang unik tentang kematian misterius di kalangan karyawan perusahaan teknologi VR.

Kisah dimulai dengan seorang programmer muda cerdas yang bergabung dengan proyek di sebuah perusahaan teknologi VR yang berlokasi di sebuah pulau terpencil.

Proyek tersebut memiliki tujuan besar, yaitu memetakan seluruh pulau dan menciptakan dunia virtual di mana orang dapat melarikan diri dari rutinitas kehidupan sehari-hari. Dengan sentuhan metaverse ala Jepang, film ini menjanjikan perpaduan antara teknologi modern dan unsur-unsur kisah hantu kuno.

Namun, keanehan dimulai ketika dua orang yang terlibat dalam proyek tersebut ditemukan tewas dengan cara yang tidak biasa. Penyelidikan atas rekaman VR membuka pintu pada kesalahan misterius yang muncul dalam bentuk seorang wanita berbaju merah.

Cenayang di pulau itu menyebut wanita tersebut sebagai hantu Imajo, budak wanita yang dibunuh secara kejam setelah hubungan terlarangnya ketahuan. Imajo yang kini telah dilepaskan dari dunia lain ke dunia nyata, menjadi sebuah misteri yang harus dipecahkan.

Review Film Immersion

Film ini menggabungkan teknologi modern dengan kisah hantu kuno, sebuah konsep yang sering digunakan dalam film horror Jepang. Walaupun sutradara berhasil memadukan unsur klasik zaman Edo ke dalam dunia virtual, namun pengungkapan misteri terasa dipaksakan.

Penggunaan durasi dalam film ini juga kurang efektif. Karakter Shimizu terlalu lama fokus pada pergulatan karakter dalam menelusuri misteri perempuan berbaju merah, sehingga mengurangi waktu eksplorasi terhadap latar belakang cerita yang sebenarnya cukup menarik.

Film ini juga memiliki adegan jumpscare yang terlalu mudah diprediksi, melalui bunyi gemercik air sebagai pertanda kedatangan perempuan berbaju merah untuk membalaskan dendamnya. Meskipun sosok hantu tersebut terlihat klasik dan terkesan klise, namun karakter tersebut mengikuti pola umum dalam folklore Jepang.

Dari segi visual dan suara, film ini berhasil menciptakan suasana yang mencekam dan efek yang memikat. Suara-suara asing yang menyertai dunia virtual menambahkan dimensi keganjilan pada film ini.

Secara keseluruhan, film "Immersion" dapat dianggap sebagai film horror yang menarik, walaupun terdapat potensi untuk lebih ditingkatkan, terutama dalam pengembangan karakter dan pengungkapan misteri agar mencapai tingkat kengerian yang lebih mendalam.

Meski begitu, film ini memberikan pandangan baru terhadap genre horror Jepang dengan sentuhan teknologi dan unsur klasik yang tidak biasa.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak