5 Novel Bertema Feminisme dan Kesetaraan Gender yang Wajib Kamu Baca

Hernawan | Levi A.
5 Novel Bertema Feminisme dan Kesetaraan Gender yang Wajib Kamu Baca
Cover novel bertema feminisme (gramedia.com)

Banyak dari kita, terutama perempuan, yang lahir dari keluarga yang konservatif dan berpikir jika perempuan sebaiknya di rumah atau di dapur saja. Budaya patriarki yang sudah melekat di masyarakat memang akan sulit untuk dihilangkan. Perempuan diharuskan untuk menikah secepatnya saat sudah menginjak umur 20 tahunan.

Hal tersebut yang membuat feminisme banyak digaungkan, terutama dalam media massa, seperti pada film atau buku. Kamu bisa mempelajari nilai-nilai feminisme dan kesetaraan gender melalui novel fiksi. Berikut rekomendasi sejumlah novel bertema feminisme yang wajib kamu baca.

1.Gadis Minimarket karya Sayaka Murata

Gadis Minimarket (gramedia.com)
Gadis Minimarket (gramedia.com)

Novel ini mengisahkan tentang kehidupan Keiko Furukura, perempuan berumur 37 tahun yang bekerja sebagai pegawai minimarket. Di umurnya yang terbilang tua menurut masyarakat, ia belum juga menikah. Namun, ia tidak berniat untuk melakukannya dan menganggap rutinitasnya adalah ruang aman baginya. Sang penulis menggambarkan secara jelas bagaimana tantangan yang dihadapi Keiko sebagai perempuan lajang dan ingin hidup biasa-biasa saja.

2.Perempuan di Titik Nol karya Nawal El Saadawi

Perempuan di Titik Nol (gramedia.com)
Perempuan di Titik Nol (gramedia.com)

Novel ini berkisah tentang Firdaus, seorang perempuan yang divonis hukuman gantung karena telah membunuh seorang germo. Sejak kecil di desanya, ia menjadi pelacur kelas atas di Kota Kairo, Mesir. Bukannya takut, Firdaus menyambut gembira hukuman tersebut. Menurut FIrdaus, vonis itu yang membuatnya menuju kebebasan sejati. Novel ini menguak kebobrokan masyarakat yang didominasi kaum lelaki. Novel yang didasari pada kisah nyata ini menjadi kritik sosial yang sangat tajam tentang perempuan yang selalu diobjektifikasi oleh laki-laki.

3.Pasung Jiwa karya Okky Madasari

Pasung Jiwa (gramedia.com)
Pasung Jiwa (gramedia.com)

Novel feminisme tak hanya berbicara seputar tentang yang dihadapi oleh perempuan saja, tetapi termasuk semua identitas gender, salah satunya transpuan. Cerita bermula dari kisah Sasana atau Sasa yang masa remajanya ia habiskan untuk memenuhi ekspektasi orang tuanya dan menjalankan kegiatan yang tidak ia sukai. Ia merasa terjebak dalam tubuh laki-laki dan iri dengan tubuh sang adik perempuan. Menginjak masa kuliah, Sasana ingin menemukan kebebasannya dan memberanikan mengekspresikan dirinya dengan memanjangkan rambut serta memakai riasan.

4.Lebih Senyap dari Bisikan karya Anina Dwifatma

Lebih Senyap dari Bisikan (goodreads.com)
Lebih Senyap dari Bisikan (goodreads.com)

Novel ini bercerita tentang Amara dan Baron yang selalu dikepung pertanyaan tentang mengapa belum menyu anak. Berbagai usaha untuk hamil telah mereka lakukan. Namun, masalah tidak selesai saat Amara hamil dan melahirkan. Berbagai masalah terus bermunculan karena banyak hal tidak terduga yang terjadi kepada Amara saat menjadi orang tua dan memiliki anak. Novel ini akan membuka mata pembaca tentang kisah Amara dan pahit manisnya kehidupan perempuan.

5.Kim Ji-young, Born 1982 karya Cho Nam-ju

Kim Ji-young, Born 1982 (gramedia.com)
Kim Ji-young, Born 1982 (gramedia.com)

Novel ini berkisah tentang seorang Ibu berusia tiga puluhan yang lahir pada tahun 1982 bernama Kim Ji-young yang meninggalkan pekerjaan kantornya untuk merawat putrinya yang baru lahir. Namun, ia mulai merasakan gejala-gejala misterius yang membuatnya berperilaku seperti orang lain. Melalui serangkaian pengobatan di psikiatri, ia mulai mengungkapkan tekanan dan diskriminasi yang dialaminya sebagai wanita dalam lingkup masyarakat patriarkis Korea Selatan.

Itulah beberapa novel bertema feminisme yang wajib kamu baca untuk mengetahui nilai-nilai feminisme dan kesetaraan gender. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak