Benarkah kebenaran yang membuat putus asa lebih buruk daripada kebohongan yang indah?
Identitas Buku
Judul Buku: Hopeless (Tanpa Harapan)
Penulis: Colleen Hoover
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 493 Halaman
Sinopsis Novel Hopeless
Terkadang, mengetahui kebenaran lebih membuat putus asa ketimbang meyakini kebohongan.
Itu yang Sky sadari begitu ia bertemu Dean Holder. Dikenal gara-gara reputasi buruknya di sekolah, hanya Holder yang sanggup membuat gadis tujuh belas tahun itu takut sekaligus terpesona pada sikapnya yang tak mudah ditebak. Tapi Hokder sumber masalah. Apalagi sejak cowok itu hadir, kenangan lama yang lebih baik terpendam kembali menghantui.
Masalahnya, Holder terus mendekat. Memaksa ingin mengenal Sky lebih jauh. Sky pun akhirnya menyerah. Menyambut cowok itu memasuki hidupnya. Hanya untuk mengetahui kebenaran, bahwa Holder tidak seperti yang dia katakan. Bahwa ada rahasia yang dia sembunyikan. Dan ketika rahasia itu terungkap, hidup Sky tak pernah sama lagi.
Ulasan Novel Hopeless
Hopeless adalah karya kedua dari Colleen Hoover yang aku baca setelah Slammed. Bercerita tentang seorang remaja perempuan yang berusia 17 tahun bernama Sky. Ia tinggal bersama ibu angkatnya yang sangat anti dengan teknologi. Mereka tidak memiliki televisi dan bahkan handphone.
Sky juga disuruh untuk homeschooling daripada masuk sekolah umum. Hingga suatu hari Sky memutuskan untuk membujuk sang ibu agar mengizinkannya bersekolah di sekolah umum setelah diajak oleh sahabat karibnya yang tinggal di samping rumah mereka.
Cerita ini disampaikan dari sudut pandang orang pertama, dari sisi Sky sendiri. Hal ini membuat para pembaca jadi lebih memahami apa saja yang dirasakan dan dipikirkan oleh Sky. Keluguannya, segala perasaannya yang ia anggap mati rasa, sampai berbagai ketakutan dan rasa penasaran yang ia sampaikan, bisa ikut dirasakan oleh pembaca.
Kisah hidup Sky awalnya kukira hanya seperti kisah remaja pada umumnya, bergonta-ganti pasangan, melakukan beberapa kenakalan, menyembunyikan handphone pemberian temannya dari sang ibu, dan kelakuan sejenis lainnya. Namun ternyata, kisah hidup Sky sangat berat, sampai-sampai aku yang membacanya jadi ikut merasa hopeless alias tidak berdaya.
Ternyata ada sebuah rahasia yang disembunyikan oleh Holder berkaitan dengan masa lalu Sky sebagai Hope. Dulunya, Sky bernama Hope. Namun, karena suatu kejadian traumatis di masa lalu, pikiran Sky membuat semacam pertahanan diri dengan melupakan hal-hal mengerikan yang pernah terjadi pada dirinya tersebut.
Buku yang lumayan tebal ini terbagi dalam bab-bab pendek, dan di setiap babnya dituliskan waktu secara rinci, mulai dari hari, tanggal, hingga jam. Hal ini tentu sangat membantu pembaca untuk lebih meresapi jalannya cerita.
Buku ini direkomendasikan untuk pembaca yang telah dewasa, karena ada beberapa adegan yang cukup eksplisit dan tidak seharusnya dibaca oleh pembaca minor.