Medical Top Team adalah drama yang mengambil latar rumah sakit dengan para dokter ahli interdisipliner di dalamnya. Namun semuanya tidak hanya tentang pengobatan dan pasien, tapi juga perebutan kekuasaan yang menjadikan rumah sakit sebagai bisnis.
Drama 20 episode yang rilis di tahun 2013 ini memiliki premis yang menarik, di mana Han Seung Jae (Joo Ji Hoon), Kepala sekaligus anak yang disembunyikan oleh presiden rumah sakit yang selalu dilanda kegalauan antara hati nurani dan kekuasaan.
Ia awalnya mendirikan Top Team untuk mengobati pasien dengan penyakit keras dan langka yang angka harapan hidupnya di bawah 50%. Namun seiring berjalannya waktu, ia ditekan untuk mendapatkan kekuasaan agar bisa mempertahankan posisi, Top Team, dan pengakuan dari ayahnya.
Drama ini juga menampilkan Park Tae Shin (Kwang Sang Woo) si dokter bedah umum yang jenius dan jujur. Lalu ada Seo Joo Yeong (Jung Ryeo Won) si profesor muda berbakat dari departemen toraks yang memiliki kedilemaan yang sama dengan Han Seung Jae.
Lalu Joo Joon Hyuk (Park Won Sang) sang ahli anastesi yang punya selera humor yang segar dan kerap di sisi Park Tae Shin. Kemudian Jung Hon Min (Kim Kibang), dokter syaraf yang akhirnya bergabung ke kubu Tae Shin.
Juga residen Kim Sung Woo (Minho SHINee) dengan cinta bertepuk sebelah tangan pada Choi Ah Jin (Oh Yeon Seo).
Drama ini memiliki alur yang seru dan konflik berlapis yang menciptakan ketegangan di sepanjang episode. Sehingga walau berdurasi panjang, saya tetap enjoy dan nyaman dalam menonton.
Medical Top Team menyuguhkan masalah yang menyinggung setiap tokohnya. Dimana mereka akhirnya harus bersinggungan dengan prinsip dan tujuan yang harus diraih.
Sejak episode pertama, drama MBC ini sudah menampilkan konflik yang memantik keseruan. Dimana Tae Shin bertemu secara tidak sengaja dengan Seo Yeong di sebuah acara. Lalu mereka berdebat tentang pasien yang tidak sengaja jatuh saat acara tersebut berlangsung.
Intensitas konflik pun meningkat seiring dengan pertambahan episode. Sehingga saya kurang setuju dengan rating rendah yang diperoleh drama ini.
Drama ini membuat saya kagum dengan riset yang dilakukan oleh orang di balik layar, akting para pemainnya, serta eksekusi canggih yang selalu melibatkan ruang operasi dan banyak alat medis.
Namun di sisi lain, drama ini juga memiliki kekurangan. Dimana banyak part yang bisa di skip saat para dokter membicarakan istilah medis yang rumit serta mengoperasi pasien yang mungkin bisa membuat sebagian orang mual saat melihat langsung bagian dalam tubuh manusia.
Meski begitu, alurnya tetap bisa dipahami yang menandakan mungkin istilah rumit bagi orang awam ini bisa dihilangkan. Namun part di ruang operasi juga sekaligus menciptakan konflik dan ketegangan saat menonton. Karena mereka selalu dihadapkan pada pasien-pasien kelas atas.
Selain itu, akan lebih menarik bila humor dalam drama ini ditambah serta kisah dibalik para tokohnya lebih dibahas. Seperti mengapa Han Seung Jae bisa menjadi anak tersembunyi presiden, siapa ibu kandung Park Tae Shin, bagaimana akhir asmara dari Han Seung Jae dan Seo Joo Yeong, serta akhir dari nasib Top Team yang sebelumnya sempat terancam bubar.
Saya rasa ini lebih penting dibanding banyak menampilkan percakapan dengan istilah yang bisa di skip tanpa mempengaruhi alur cerita.