Review Film more Than Blue, Kisah Romansa Seorang Pria Pengidap Kanker

Hikmawan Firdaus | Inggrid Tiana
Review Film more Than Blue, Kisah Romansa Seorang Pria Pengidap Kanker
Film More Than Blue (AsianWiki)

More than Blue merupakan film asal Korea yang tayang tahun 2009 dan disutradarai oleh Won Tae-yeon. Film ini bercerita tentang K (Kwon Sang-woo) yang merupakan produser acara radio yang telah lama tinggal bersama Cream (Lee Bo-young), seorang penulis lagu. Keduanya yatim piatu sejak kecil dan telah mengembangkan hubungan lebih dari sekadar saudara.

Setiap kali K hendak mengungkapkan cintanya, dia selalu menarik diri. Cream tidak tahu bahwa K menderita kanker stadium akhir dan tidak punya banyak waktu lagi. 

Untuk melindungi Cream dari rasa sakit kehilangan, K mencoba menjodohkan Cream dengan dokter gigi bernama Cha Ju-hwan (Lee Beom-soo).

Namun, Cha masih bertunangan dengan fotografer Jenna (Jeong Ae-yeon). K berusaha keras menyatukan Cream dan Cha, namun waktu sepertinya tidak cukup.

Review Film More than Blue

More than Blue adalah film melodrama yang akan menyita hati penonton terutama di kalangan penonton wanita. Meskipun penuh dengan klise yang sudah akrab di genre ini, seperti kisah K yang mengidap penyakit mematikan, tema ini bukan yang pertama kali diangkat dalam dunia perfilman.

Film seperti Christmas in August telah lebih dulu mengangkat cerita serupa dengan cara yang lebih halus dan emosional.

Film ini menarik perhatian dengan visual yang indah dan akting yang baik dari para pemainnya. Namun, ada kekurangan yang cukup mencolok terutama terkait karakter-karakternya yang kurang terfokus dan sub-plot yang terasa kurang relevan.

Awal cerita terlalu banyak terfokus pada karakter-karakter sampingan yang sebenarnya tidak memberi kontribusi pada alur utama. Hal ini membuat alur cerita terasa penuh dengan narasi yang terkadang tidak perlu.

Namun, kelebihan film ini terletak pada kejutan di akhir cerita yang mungkin tidak semua penonton duga sebelumnya. Meskipun demikian, perilaku beberapa karakter tekadang terasa tidak konsiaten.

Karakter utama, Kwon Sang-woo, memberikan penampilan yang baik dan mampu menyampaikan rasa sakit dan cinta terpendamnya dengan tulus pada Cream.

Namun, Lee Bo-young terlihat membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa membangun kedalaman karakternya, sehingga chemistry antara K dan Cream tidak sepenuhnya terasa meyakinkan.

Seperti pada umumnya film melodrama, More than Blue memulai ceritanya dengan nada yang lebih ringan meskipun penonton sudah tahu bahwa nasib K akan berakhir tragis.

Pekerjaan K dan Cream sebagai produser radio dan penulis lagu tidak dijelaskan secara detail, yang memberikan gambaran bahwa mereka hidup tanpa masalah keuangan.

Karakter sampingan, seperti Cha dan Jenna seharusnya memberikan warna tambahan pada cerita, namun sayangnya mereka hanya berperan sebagai alat untuk memajukan alur utama.

Meskipun memiliki momen-momen yang mengharukan, film ini tidak menawarkan sesuatu yang baru dan bahkan tidak cukup menguas air mata.

Namun, More than Blue tetap memberikan pengalaman menonton yang menyenangkan, terutama untuk dinikmati di malam hari usai beraktivitas seharian penuh.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak