Ulasan Film The Green Inferno, Ketika Misi Mulia Berujung Teror Mengerikan

Hayuning Ratri Hapsari | Rosetiara Sahara
Ulasan Film The Green Inferno, Ketika Misi Mulia Berujung Teror Mengerikan
The Green Inferno (IMDb)

"The Green Inferno" adalah film horor yang dirilis pada tahun 2013, disutradarai oleh Eli Roth. Film ini mengisahkan sekelompok aktivis mahasiswa yang melakukan perjalanan ke hutan Amazon.

Mereka bertujuan untuk menghentikan penebangan hutan ilegal yang dilakukan oleh perusahaan besar, dengan niat mulia untuk menyelamatkan hutan dan masyarakat adat yang tinggal di dalamnya.

Namun, perjalanan yang awalnya dimaksudkan untuk tujuan mulia ini berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka menghadapi teror yang tidak pernah mereka bayangkan.

Sinopsis

Cerita dimulai dengan Justine ( Lorenza Izzo), seorang mahasiswa di New York yang tertarik dengan gerakan aktivis lingkungan.

Dia bertemu dengan Alejandro (Ariel Levy), pemimpin karismatik dari kelompok aktivis yang berencana melakukan aksi di hutan Amazon.

Tergoda oleh semangat dan tujuan kelompok tersebut, Justine memutuskan untuk bergabung dengan mereka meskipun ada kekhawatiran dari teman-temannya.

Setibanya di Amazon, kelompok ini mulai melaksanakan rencana mereka untuk menghentikan penebangan hutan ilegal.

Mereka berhasil mengikat diri mereka pada peralatan berat yang digunakan oleh perusahaan penebangan, sambil merekam aksi mereka untuk disebarkan di media sosial.

Aksi mereka berhasil menarik perhatian internasional, dan mereka merasa telah membuat perubahan nyata. Namun, kesuksesan mereka tidak berlangsung lama.

Saat perjalanan pulang, pesawat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan dan jatuh di tengah hutan Amazon yang lebat. Terpisah dari dunia luar, kelompok ini harus berjuang untuk bertahan hidup di lingkungan yang asing dan berbahaya.

Saat mereka mencoba menemukan jalan keluar, mereka ditangkap oleh suku asli yang sangat terisolasi dan tidak pernah berinteraksi dengan dunia luar.

Justine, yang menyadari betapa mengerikan situasi tersebut, berusaha untuk mencari cara untuk melarikan diri. Dia harus mengandalkan kecerdikan dan keberanian untuk bertahan hidup dan menemukan jalan keluar dari neraka yang mereka temukan di hutan Amazon.

Dalam perjalanannya, Justine menghadapi dilema moral yang kompleks, menyadari bahwa niat baik tidak selalu menghasilkan hasil yang baik, dan bahwa kejahatan bisa ditemukan di tempat-tempat yang paling tidak terduga.

Ulasan Film The Green Inferno

Menurut saya, "The Green Inferno" adalah film horor yang sukses dalam menyajikan ketegangan dan kengerian yang nyata melalui eksplorasi tema kanibalisme dan kelangsungan hidup di lingkungan yang ekstrem. Cerita "The Green Inferno" menarik perhatian dengan premis yang unik dan berani.

Alur cerita film ini cukup efektif dalam membangun ketegangan secara bertahap. Dari awal yang penuh semangat dengan misi penyelamatan lingkungan, narasi berkembang menjadi mimpi buruk yang penuh dengan kengerian.

Perubahan drastis dari perjuangan idealis menjadi perjuangan untuk bertahan hidup di tengah ancaman kanibalisme memberikan dinamika yang menarik pada cerita.

Penampilan Lorenza Izzo sebagai Justine sangat menonjol dalam film ini. Lorenzo Izzo berhasil menggambarkan transformasi karakternya dari seorang mahasiswa yang naif menjadi seorang yang tangguh dan berani dalam menghadapi kengerian.

Penampilan Ariel Levy sebagai Alejandro juga sangat efektif, dari awalnya yang menunjukkan karisma dan determinasi yang kemudian beralih menjadi ketakutan dan putus asa saat situasi memburuk. Aktor pendukung lainnya juga memberikan penampilan yang solid, menambah kedalaman, dan realisme pada cerita.

Sutradara Eli Roth berhasil menciptakan atmosfer yang mencekam dan menakutkan melalui gaya penyutradaraannya yang khas.

Penggunaan sinematografi dalam film ini sangat efektif dalam menyoroti keindahan sekaligus kengerian hutan Amazon. Pengambilan gambar yang memperlihatkan luasnya hutan dan detail-detail mengerikan dari ritual suku kanibal menambah intensitas dan ketegangan pada film ini.

"The Green Inferno" mengeksplorasi tema-tema seperti keadilan lingkungan, niat baik versus hasil buruk, dan ketakutan primal terhadap yang tidak diketahui.

Menurut saya, film ini menggunakan tema-tema tersebut untuk menggali konflik moral yang dihadapi oleh karakter-karakternya.

Simbolisme terkait dengan kanibalisme dan ketergantungan pada alam menunjukkan bagaimana manusia bisa menjadi mangsa dari niat baik mereka sendiri, dan bagaimana situasi ekstrem dapat mengungkapkan sisi gelap dari manusia.

Secara keseluruhan, "The Green Inferno" adalah film horor yang sangat efektif dalam menyajikan kengerian yang nyata dan ketegangan yang terus meningkat. Film ini menawarkan cerita yang menarik, penampilan yang kuat, dan atmosfer yang mencekam.

Dengan alur cerita yang berani dan penuh kejutan, "The Green Inferno" adalah tontonan yang layak bagi penggemar horor yang mencari pengalaman yang menegangkan dan penuh kengerian.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak