Komika Arie Kriting memulai debutnya sebagai sutradara film panjang dengan karya terbarunya, Kaka Boss. Film ini sudah mulai tayang di bioskop Indonesia sejak 29 Agustus 2024.
Kisah film ini berpusat pada seorang debt collector bernama Kaka Boss yang bercita-cita menjadi penyanyi demi membuat anaknya bangga di sekolah.
Namun, sayangnya, Kaka Boss memiliki suara yang buruk, dan tidak ada satu pun orang yang berani mengungkapkan kenyataan tersebut padanya. Apakah Kaka Boss berhasil mewujudkan mimpinya?
Berikut ini adalah ulasan tentang Kaka Boss.
Ulasan Film Kaka Boss
Berbeda dari film-film Imajinari sebelumnya yang berfokus pada kehidupan orang Batak, Kaka Boss mengangkat cerita tentang masyarakat Indonesia Timur.
Arie Kriting dengan cermat menangkap pandangan yang sering melekat pada orang Indonesia Timur, seperti pandai bernyanyi, menari, dan menjadi tukang pukul. Jika di banyak film lain mereka hanya tampil sebagai pelengkap, kali ini mereka tampil sebagai tokoh utama.
Film ini juga menawarkan pengalaman yang berbeda dengan mengemas berbagai unsur seni sebagai elemen utama, tanpa mengorbankan cerita utamanya.
Seperti sebuah etalase seni, pertunjukan musik dan tari dalam film ini terasa memiliki panggung tersendiri, sukses membangkitkan suasana hingga membuat penonton larut dalam keceriaan dan ikut bersenang-senang.
Sejak awal, Kaka Boss berhasil mengundang gelak tawa penonton dengan sentuhan komedi khasnya. Namun, seiring perkembangan cerita, film ini ternyata juga menyentuh sisi emosional melalui kisah tulus Kaka Boss yang sangat mencintai putrinya, Angel, sehingga menghadirkan perpaduan yang menyentuh hati di balik kelucuannya.
Kaka Boss bukan hanya sekadar film drama komedi biasa. Meskipun memiliki cerita yang ringan, perjuangan Kaka Boss yang tak kenal lelah demi membuat putrinya bangga mampu mengaduk-aduk emosi penonton, membuat mereka tanpa sadar meneteskan air mata.
Godfred Orindeod tampil luar biasa sebagai Kaka Boss, memikul peran utama dengan apik. Ia tidak hanya berhasil membawa beban drama dalam cerita, tetapi juga sering memancing tawa penonton lewat aksinya yang kocak.
Sementara itu, Kaka Boss menjadi debut akting bagi Glory, yang sempat diragukan kemampuannya oleh banyak pihak. Namun, Godfred dan Glory berhasil menepis semua keraguan tersebut.
Mereka sukses menghidupkan karakter Kaka Boss dan Angel dengan akting yang melebihi harapan. Godfred bahkan mampu menyampaikan emosi Kaka Boss hanya melalui tatapan mata yang penuh makna.
Di sisi lain, Glory juga menampilkan performa terbaiknya, berhasil membangun chemistry yang kuat dengan Godfred sebagai ayah dan anak, sehingga membuat hubungan mereka terasa sangat nyata di layar.
Secara keseluruhan, film Kaka Boss sangat direkomendasikan untuk ditonton bagi kalian yang suka film komedi dengan sentuhan kisah menyedihkan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS