Rasa kesepian dan kesendirian itu bisa datang kapan saja, bahkan saat kita dikelilingi banyak orang. Kadang, kita merasa hampa, seperti ada jarak yang memisahkan kita dari dunia di sekitar. Kesendirian tidak selalu tentang sendirian secara fisik, tapi lebih pada perasaan terputus dari orang lain, sulit untuk benar-benar terhubung.
Entah karena kehilangan, perubahan, atau karena terlalu lama menyimpan perasaan dalam hati, kesepian bisa bikin kita merasa kecil. Tapi di balik itu semua, kadang kesendirian juga bisa memberi ruang untuk kita merenung dan mengenal diri sendiri lebih dalam, meski rasanya tak selalu mudah.
'Dear Evan Hansen: The Novel' adalah adaptasi dari musikal Broadway yang sangat populer dengan judul yang sama. Ditulis oleh Val Emmich dengan kontribusi dari para kreator musikal, Steven Levenson, Benj Pasek, dan Justin Paul, novel ini membawa kisah emosional tentang kecemasan sosial, identitas, dan rasa kesepian ke dalam format prosa.
Dengan gaya yang mudah diikuti dan penuh emosi, buku ini menyentuh berbagai isu remaja yang relevan di zaman sekarang.
Sinopsis Cerita Buku 'Dear Evan Hansen: The Novel' oleh Val Emmich, Steven Levenson, Benj Pasek, & Justin Paul
Novel ini berpusat pada Evan Hansen, seorang remaja yang berjuang melawan kecemasan sosial dan merasa dirinya tidak terlihat oleh dunia di sekitarnya. Hidup Evan berubah ketika sebuah surat yang ia tulis untuk dirinya sendiri sebagai bagian dari terapi ditemukan oleh keluarga Connor Murphy, seorang siswa yang baru saja meninggal karena bunuh diri.
Keluarga Connor percaya bahwa surat itu adalah pesan terakhir dari Connor kepada Evan, sehingga mereka menganggap Evan sebagai sahabat dekat putra mereka.
Evan terjebak dalam kebohongan yang semakin membesar. Pada awalnya, dia merasa bersalah, tapi ketika kebohongan itu mulai memberinya perhatian dan membuatnya merasa penting, dia terus memainkannya. Novel ini mengeksplorasi bagaimana kebohongan tersebut memengaruhi hubungan Evan dengan orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarganya, teman-temannya, dan Zoe, adik Connor yang juga menjadi ketertarikan romantisnya.
Review Buku 'Dear Evan Hansen: The Novel' oleh Val Emmich, Steven Levenson, Benj Pasek, & Justin Paul
'Dear Evan Hansen: The Novel' berhasil mengubah cerita musikal yang sudah menyentuh hati menjadi format novel yang tetap menyayat hati. Val Emmich sukses memperluas karakterisasi Evan Hansen, memberikan lebih banyak ruang untuk memahami pikiran dan perasaan batin Evan yang penuh kecemasan. Dalam novel ini, kita benar-benar bisa merasakan kebingungan, rasa takut, dan harapan Evan yang terpendam.
Yang membuat buku ini sangat relatable adalah bagaimana Evan digambarkan sebagai remaja biasa yang ingin diterima dan dihargai. Meskipun dia melakukan kesalahan besar dengan membiarkan kebohongan berkembang, kita tetap bisa memahami motivasinya. Buku ini menunjukkan betapa banyak remaja merasa tidak terlihat dan hanya ingin merasa berharga di mata orang lain. Ini menjadi pelajaran berharga tentang kejujuran, pengampunan, dan pencarian jati diri.
Selain tema-tema serius, novel ini juga menyelipkan momen-momen yang hangat dan humoris, terutama melalui interaksi Evan dengan Jared, temannya yang sarkastik, serta dinamikanya dengan ibu Evan, Heidi, yang sangat peduli meski sering kali kewalahan. Emosi dalam cerita ini terasa sangat nyata, dan pembaca bisa terhanyut dalam perjalanan emosional Evan.
Sebagai novel adaptasi dari musikal pemenang Tony Award, 'Dear Evan Hansen: The Novel' tidak secara langsung menerima penghargaan sebanyak musikalnya. Namun, buku ini tetap mendapat sambutan hangat dari para penggemar musikal serta pembaca baru yang belum mengenal ceritanya. Novel ini juga mendapat ulasan positif karena berhasil menangkap esensi emosional dari musikalnya dan memperluas ceritanya.
Secara keseluruhan, 'Dear Evan Hansen: The Novel' adalah bacaan yang menyentuh, penuh emosi, dan sangat relevan bagi siapa saja yang pernah merasa tidak terlihat atau berjuang untuk menemukan tempat mereka di dunia. Ini adalah kisah tentang kebenaran, kebohongan, dan keinginan untuk terhubung dengan orang lain — sesuatu yang bisa dirasakan oleh banyak orang, khususnya remaja.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS