Curahan Hati Simple Plan tentang Ekspektasi Orang Tua dalam Lagu 'Perfect'

Hikmawan Firdaus | Arifa Radhiyya
Curahan Hati Simple Plan tentang Ekspektasi Orang Tua dalam Lagu 'Perfect'
Poster Simple Plan (Spotify)

Lagu 'Perfect' milik Simple Plan merupakan salah satu lagu yang sangat emosional dan menyentuh karena menggambarkan hubungan yang tegang dan penuh kekecewaan antara seorang anak dengan orang tuanya. Lagu lawas ini dimuat dalam album 'No Pads' yang dirilis pada 26 Agustus 2003.

Lirik pembuka 'Perfect' langsung mengungkapkan percakapan yang tidak pernah terjadi secara langsung, namun terwujud dalam bentuk perasaan yang terpendam.

Frasa "Hey, dad, look at me / Think back and talk to me," menunjukkan bahwa sang anak merasa ada jarak dalam hubungan mereka.

Ada keinginan besar untuk mendengar pendapat sang ayah tentang perjalanan hidupnya, terutama lontaran pertanyaa apakah dia sudah memenuhi harapan orang tuanya. Pertanyaan "Did I grow up according to plan?" mencerminkan keresahan sang anak yang merasa dirinya mungkin telah gagal memenuhi ekspektasi sang ayah.

"I'm never gonna be good enough for you," mengekspresikan perasaan ketidakberdayaan dan ketidakcukupan. Ada beban harapan yang begitu besar yang dirasakan sang anak, dan dia merasa apa pun yang dia lakukan tidak akan pernah cukup untuk membuat ayahnya bangga.

Situasi ini sangat relatable bagi banyak orang yang mungkin pernah merasakan tekanan dari ekspektasi orang tua.

Selain itu, frasa "But it hurts when you disapprove all along," juga menggambarkan rasa sakit ketika dihargai adalah hal yang sangat sulit didapatkan. Rasa ini terus menghantui, hingga akhirnya sang anak merasa dirinya tidak akan pernah sempurna di mata ayahnya, yang menjadi inti dari tema lagu ini.

Refrain lagu, "I'm sorry I can't be perfect," adalah pengakuan atas kegagalan sang anak dalam memenuhi ekspetasi yang diberikan. Ini adalah bentuk permintaan maaf mendalam yang menunjukkan meskipun sang anak telah berusaha, dia sadar bahwa dia tidak bisa memenuhi semua keinginan sang ayah.

Hubungan mereka pada frasa "Now it's just too late / And we can't go back," seperti sudah rusak, hingga titik di mana tidak ada jalan kembali untuk memperbaikinya.

Di bagian lain, frasa "Did you know you used to be my hero?" memperlihatkan perubahan signifikan dalam hubungan ayah-anak ini. Sang anak merasa kehilangan sosok ayah yang dulu ia kagumi.

Ayah yang dulu dianggap sebagai sosok pahlawan kini berubah menjadi seseorang yang tampaknya tidak peduli lagi, diperkuat dengan frasa "And it feels like you don't care anymore."

Sang anak tampak sudah menyerah dalam memperbaiki hubungan mereka. "Nothing's gonna change the things that you said / And nothing's gonna make this right again," memberikan makna bahwa tidak ada lagi yang bisa dilakukan.

"Please don't turn your back / I can't believe it's hard just to talk to you," semakin memperlihatkan betapa sulitnya berkomunikasi dengan sang ayah dan memperbaiki semuanya.

Melalui lagu ini, Simple Plan memberikan suara bagi mereka yang merasakan tekanan dari ekspektasi orang tua yang terlalu tinggi, serta bagaimana hal tersebut bisa merusak hubungan yang seharusnya penuh cinta dan dukungan. Bagi kamu yang merasakan ini, tetap semangat ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak