Museum Panglima Besar Jenderal Soedirman yang terletak di Purwokerto, Jawa Tengah ini merupakan salah satu museum yang mengoleksi sejarah perjuangan Jenderal Soedirman. Museum ini dibangun untuk mengenang jasa Jenderal Soedirman sebagai pahlawan nasional. Sebagai tokoh terkemuka dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, warisan Jenderal Soedirman merupakan bagian penting dari sejarah negara.
Jenderal Soedirman sendiri merupakan seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia yang berlangsung dari tahun 1945 hingga 1949. Beliau lahir pada tanggal 24 Januari 1916 di Purbalingga, Jawa Tengah, dan meninggal pada tanggal 29 Januari 1950 di Magelang, Jawa Tengah.
Jendral Soedirman merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia dan dikenal sebagai panglima pertama Tentara Nasional Indonesia (TNI). Adanya pengaruh dan warisan dari beliau yang masih ada sampai saat ini sehingga menjadi salah satu tokoh yang dihormati dalam sejarah Indonesia. Museum ini didirikan bertujuan untuk melestarikan dan memamerkan kontribusinya kepada bangsa.
1. Sejarah Singkat
Mengutip dari hasil wawancara dengan pemandu museum, pada mulanya museum ini merupakan sebuah monumen pada tahun 1984 kemudian dikembangkan menjadi museum oleh Yayasan Seruling Mas yang beranggotakan pemuda keturunan Banyumas dan diketuai oleh Dr. Susilo Soedirman pada tahun 1993. Kemudian diresmikan pada tahun 1995 oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas dan selanjutnya diserahkan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas sebagai untuk dikelola.
Pembangunan museum ini bertujuan untuk melestarikan dan mengenang jasa Jenderal Soedirman sebagai pahlawan nasional dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sejarah perjuangan Indonesia. Pendirian museum ini merupakan bukti komitmen pemerintah untuk melestarikan warisan budaya negara.
2. Koleksi Museum
Museum ini memiliki dua lantai, masing-masing menampilkan aspek berbeda dari kehidupan dan perjuangan Jenderal Soedirman. Di lantai satu terdapat foto-foto perjuangan Jenderal Soedirman, diorama, dan duplikat barang-barang peninggalan Jenderal Soedirman, seperti seragam, pedang, dan lain-lain.
Pameran-pameran ini memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan Jenderal Soedirman sebagai pemimpin militer dan perannya dalam perjuangan kemerdekaan negara. Pengunjung dapat melihat berbagai tahapan kehidupannya, dari masa-masa awalnya sebagai perwira muda hingga tahun-tahun terakhirnya sebagai pahlawan nasional yang disegani. Di lantai dua terdapat relief perjuangan Jenderal Soedirman merebut kembali Yogyakarta. Selain itu juga terdapat 21 buku Jendral Soedirman dan 2 tank perang.
3. Harga Masuk
Untuk harga tiketnya sangat terjangkau, dengan Rp 3.000 untuk anak-anak dan Rp 5.000 untuk dewasa. Hal ini menjadikan museum ini tujuan yang mudah diakses dan terjangkau bagi keluarga dan individu. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 15.30 WIB, memberikan waktu yang cukup bagi pengunjung untuk menjelajahi pameran dan fasilitasnya. Halaman luar museum ini juga terbilang luas sehingga banyak pengunjung yang datang untuk berkumpul dan bersantai diatas rumput sambil belajar sejarah.
Berlokasi di Jl. Patimura No. 240A, museum ini mudah diakses dengan mobil atau transportasi umum, menjadikannya tujuan yang nyaman bagi pengunjung dari Purwokerto dan sekitarnya. Jadi kapan kalian akan berkunjung ke museum ini?