"One-Star Romance" karya Laura Hankin mengangkat cerita tentang Natalie, seorang penulis yang harus berhadapan dengan Rob, pria yang tanpa sengaja ia temui sebagai pendamping dalam pernikahan sahabatnya.
Namun, yang membuat situasi semakin rumit adalah fakta bahwa Rob-lah yang memberikan ulasan satu bintang pada novel terbaru Natalie.
Konflik ini memicu ketegangan emosional antara keduanya, yang kemudian berkembang menjadi kisah penuh makna tentang cinta, persahabatan, dan pencarian jati diri.
Natalie dan Rob adalah dua pribadi yang sangat berbeda. Natalie adalah seorang seniman yang hidupnya penuh dengan kekacauan dan kreativitas, sementara Rob adalah akademisi yang teratur dan rasional.
Meskipun mereka memiliki kepribadian yang bertolak belakang, situasi memaksa mereka untuk saling berinteraksi ketika sahabat dekat mereka memutuskan untuk menikah.
Pertemuan mereka di altar sebagai pendamping pernikahan ternyata bukan akhir dari ketegangan, melainkan awal dari perjalanan panjang yang penuh dengan pertemuan di berbagai acara penting dalam hidup sahabat mereka.
Novel ini tidak sekadar menawarkan kisah cinta yang manis dan ringan, tetapi juga menggali lebih dalam pada dinamika emosional yang kompleks.
Laura Hankin dengan cerdas menghadirkan bagaimana dua karakter ini perlahan mulai memahami satu sama lain, meskipun awalnya hubungan mereka dipenuhi dengan prasangka dan ketegangan akibat ulasan buruk tersebut.
Natalie bergulat dengan rasa tidak percaya diri dan sindrom penipu, sementara Rob harus menghadapi kenyataan bahwa tindakan yang awalnya ia anggap perlu kini berdampak besar pada kehidupan orang lain.
Gaya penulisan Hankin sangat menarik, memadukan humor cerdas dengan momen-momen yang lebih serius dan introspektif.
Karakter-karakternya terasa nyata dan relatable, terutama bagi pembaca yang pernah merasakan tekanan dalam mengejar karier atau menghadapi kritik yang berat.
Meski begitu, ada momen-momen Natalie terasa terlalu keras kepala, terutama dalam hal persahabatannya dengan Gabby. Namun, hal ini justru menambah dimensi pada karakter Natalie yang kompleks.
Kekuatan utama novel ini terletak pada cara Hankin menggambarkan perkembangan karakter, terutama bagaimana Natalie dan Rob, yang awalnya saling memandang sebagai musuh, mulai saling mendukung dan akhirnya menemukan kecocokan di antara perbedaan mereka.
Kisah ini juga menyoroti bagaimana kritik, baik yang datang dari diri sendiri maupun orang lain, dapat menjadi bahan introspeksi untuk pertumbuhan pribadi.
Menurut saya, "One-Star Romance" adalah novel yang cerdas dan menghibur, dengan karakter yang terasa hidup dan emosional.
Meskipun beberapa bagian dari cerita ini bisa terasa frustrasi karena pilihan Natalie, keseluruhan novel ini menyajikan kisah yang menarik tentang bagaimana kita bisa menemukan cinta di tempat yang paling tidak terduga.
Hankin berhasil menggabungkan unsur romansa dengan refleksi diri, menjadikannya bacaan yang menyenangkan dan penuh makna.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS