Islam dan Evolusi ditulis oleh Shoaib Ahmed Malik merupakan buku yang menyajikan pembahasan mendetail mengenai hubungan antara Islam dan teori evolusi. Buku ini menjawab pertanyaan penting yang sering muncul dalam perdebatan kontemporer, yaitu bagaimana seharusnya umat Islam memahami evolusi dalam konteks keimanan mereka?
Ahmed Malik mengambil pendekatan yang hati-hati dan sistematis dalam mencoba menjelaskan bagaimana konsep evolusi dapat diintegrasikan atau dipahami perspektif teologi Islam. Malik mengawali dengan ulasan mengenai teori evolusi dan bagaimana konsep tersebut berkembang dalam dunia ilmiah. Ia menekankan bahwa banyak orang sering salah memahami teori evolusi dan menganggapnya bertentangan dengan agama.
Namun, buku ini berupaya menghilangkan kesalahpahaman tersebut dengan menunjukkan bahwa beragam penafsiran tentang evolusi di dunia Islam bukanlah hal baru dan bahkan telah lama menjadi bahan perdebatan di kalangan cendekiawan dan teolog Islam Salah satu kelebihan buku ini adalah Malik tidak sekedar menyajikan perspektif satu mazhab Islam, namun juga menyajikan pandangan berbeda dari berbagai tradisi teologis Islam, termasuk Sunni dan Syiah. Ia mengkaji bagaimana para teolog klasik dan modern menanggapi gagasan evolusi.
Ahmed Malik membahas bagaimana konsep penciptaan dalam Al-Qur'an sering ditafsirkan secara kiasan atau harfiah oleh berbagai sarjana, dan bagaimana penafsiran ini mempengaruhi sikap umat Islam terhadap teori evolusi. Dalam pembahasan filosofisnya, Malik juga mengajukan pertanyaan penting tentang hubungan sains dan agama. Salah satu pertanyaan sentralnya adalah apakah sains, termasuk teori evolusi, benar-benar bisa dipisahkan dari keyakinan agama.
Ahmed Malik berpendapat, meski terjadi ketegangan antara kedua bidang tersebut, namun belum tentu keduanya bertentangan. Ia dengan hati-hati berpendapat bahwa sains dan agama dapat saling melengkapi jika keterbatasan dan konteksnya dipahami dengan benar. Sementara itu, buku ini juga berfokus pada tantangan yang dihadapi umat Islam dalam menerima teori evolusi secara ilmiah namun tetap mempertahankan keyakinan mereka akan peran Tuhan sebagai pencipta.
Ahmed Malik membahas perdebatan seputar Adam sebagai manusia pertama dan bagaimana kisah ini dilihat dari perspektif evolusi biologis. Ia juga menyoroti kekhawatiran umat Islam bahwa penerimaan teori evolusi bisa berarti penolakan terhadap keyakinan penting tentang penciptaan manusia.
Secara keseluruhan, Islam dan Evolusi adalah buku penting bagi siapa pun yang tertarik berdiskusi tentang sains dan agama. Ahmed Malik tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana umat Islam memahami evolusi, tetapi juga membuka ruang dialog yang lebih luas antara iman dan sains. Buku ini tidak memberikan jawaban mutlak, namun mengajak pembaca untuk memikirkan bagaimana keyakinan agama dan ilmu pengetahuan dapat bekerja sama dalam kehidupan modern.