Ulasan Novel Kembali ke Batavia, Misi Petualangan Waktu di 1930

Hernawan | Erlita Novitania
Ulasan Novel Kembali ke Batavia, Misi Petualangan Waktu di 1930
Novel Kembali ke Batavia (Dok. Pribadi/Erlita Novitania)

Novel Kembali ke Batavia karya Gigrey adalah kelanjutan dari kisah Surat untuk Jenaka, yang membawa pembaca pada perjalanan penuh emosi, romansa, dan petualangan lintas waktu. Cerita ini dibuka dengan kembalinya Pram dari masa lalu ke masa depan setelah tujuh tahun berpisah dengan Jenaka. Mesin waktu yang diciptakan Jati berhasil mengantar Pram ke era modern, di mana ia bertemu dengan Jenaka dan keluarga besarnya.

Saat mereka mulai menikmati kebersamaan, surat misterius dari masa lalu datang melalui lemari tua Cantika. Surat itu meminta Jenaka dan Pram kembali ke tahun 1930 untuk menyelamatkan para perempuan yang berada dalam bahaya. Meskipun awalnya ragu, rasa penasaran dan keinginan untuk melarikan diri sejenak dari rutinitas akhirnya membawa Jenaka menerima misi tersebut.

Gigrey dengan cermat mengemas cerita ini dengan narasi yang detail dan gaya bahasa yang rapi, membuat pembaca mudah membayangkan setiap adegan. Interaksi antara Jenaka dan Pram menjadi daya tarik utama. Chemistry mereka terasa begitu kuat, menghadirkan momen-momen romantis yang intens, lucu, dan menggemaskan. Kehadiran Pram di masa depan juga menyuguhkan banyak adegan humor, terutama saat ia harus beradaptasi dengan teknologi modern dan menghadapi berbagai pertanyaan dari keluarga Jenaka.

Di sisi lain, konflik baru yang dihadirkan oleh surat misterius tersebut memberikan nuansa segar dalam alur cerita. Pembaca diajak menyelami kembali kehidupan masa lalu di Batavia tahun 1930, dengan segala tantangannya. Gigrey berhasil menggambarkan atmosfer zaman kolonial dengan sangat hidup, memperkaya latar cerita.

Namun, sebagai sebuah lanjutan, cerita ini memang lebih mudah dipahami jika sebelumnya membaca Surat untuk Jenaka. Bagi pembaca baru, beberapa bagian mungkin terasa membingungkan tanpa konteks dari cerita sebelumnya.

Menurut saya, Kembali ke Batavia adalah kombinasi yang sempurna antara romansa, petualangan, dan sejarah. Perkembangan karakter Jenaka dan Pram terasa natural, dan hubungan mereka semakin menarik. Selain itu, narasi yang menyenangkan membuat saya sulit berhenti membaca. Walau ada beberapa typo yang saya temukan, hal ini tidak terlalu mengurangi pengalaman membaca. Saya sangat merekomendasikan novel ini, terutama bagi pecinta cerita romantis dengan sentuhan fantasi waktu.

Perjalanan cinta keduanya antara Jenaka dan Pram, terutama tokoh-tokoh baru di dalam novel kedua ini akan menambah keseruan cerita. Sulit untuk melewatkan novel jika kamu sudah bisa jatuh cinta dengan tokoh-tokohnya. Termasuk saya yang sangat merekomendasikan novel ini untuk semua orang baca.

Belajar sejarah melalui novel ini tidak terasa membosankan karena dibalut dengan cerita yang mengalir dengan mudah. Tata bahasa dan penjelasan dari para tokoh juga masuk ke dalam zaman sekarang. Tidak menggurui dan juga tidak memaksa, semua terasa pas untuk dinikmati sebagai bahan bacaan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak