Jika kamu penggemar kisah detektif seperti 'Knives Out' atau novel-novel Agatha Christie, maka 'The Residence', serial terbaru dari Netflix, wajib masuk daftar tontonanmu! Serial ini menawarkan pengalaman menonton yang adiktif, menghibur, dan penuh dengan kejutan di setiap episodenya.
Sebelum masuk ke review, berikut adalah sinopsisnya:
Serial ini mengisahkan tentang seorang detektif unik bernama Cordelia Cupp, diperankan dengan sangat cemerlang oleh Uzo Aduba. Ia ditugaskan untuk menyelidiki kasus pembunuhan misterius yang terjadi di tengah jamuan makan malam di Gedung Putih.
Korbannya adalah A.B. Wynter, kepala pengurus Gedung Putih, yang ditemukan tewas pada malam acara kenegaraan.
Keadaan semakin kacau setelah terungkap bahwa sebagian besar tamu dan staf memiliki motif untuk membunuh, sementara pernyataan mereka saling bertentangan.
Dari delapan episode yang memiliki durasi bervariasi antara 50 hingga 87 menit, penonton diajak menyusun teka-teki dari berbagai kesaksian yang diberikan di ruang sidang.
Narasi kemudian membawa kita kembali ke proses investigasi di Gedung Putih, di mana Cordelia mewawancarai ratusan saksi, termasuk staf, tamu kehormatan, bahkan sang presiden sendiri.
Metodenya yang tidak biasa—kadang tiba-tiba duduk mencatat jurnal atau menghilang untuk mengamati burung di halaman—membuatnya semakin menarik untuk diikuti.
Alih-alih disajikan secara serius, 'The Residence' justru mengemas misteri pembunuhannya dengan sentuhan komedi yang cerdas.
Setiap menitnya dipenuhi humor ringan yang segar, musik yang dinamis, dan interaksi antar karakter yang sering kali mengundang tawa. Bahkan momen interogasi yang seharusnya tegang justru berubah menjadi adegan yang menggelitik.
Salah satu daya tarik utama serial ini adalah karakternya yang eksentrik. Selain Cordelia, para tersangka juga memiliki kepribadian yang unik, mulai dari staf yang keras kepala, pegawai yang bekerja sambil mabuk, hingga seorang tamu yang terobsesi dengan gaya hidup sehat.
Bahkan penyanyi Kylie Minogue muncul sebagai dirinya sendiri dalam versi parodi yang menghibur. Ironisnya, satu-satunya karakter yang tampak paling waras justru adalah korban, yang ternyata menyimpan banyak rahasia kelam.
Akting Uzo Aduba sebagai Cordelia Cupp patut diacungi jempol. Dengan metode interogasi khasnya—tatapan maut dan analogi burung—ia berhasil menciptakan karakter detektif yang jenaka dan cerdas.
Chemistry-nya dengan Randall Park, yang berperan sebagai agen FBI Edwin Park, juga menghadirkan dinamika yang menarik di setiap adegan.
Selain itu, 'The Residence' juga menghormati genre whodunit klasik dengan berbagai referensi terhadap film dan cerita misteri terkenal.
Beberapa episode bahkan diberi judul yang mengacu pada cerita-cerita legendaris, seperti 'Knives Out' dan 'Dial M for Murder'.
Seperti misteri yang baik pada umumnya, serial ini menghadirkan banyak petunjuk dan tipu muslihat yang membuat penonton terus menebak-nebak siapa pelaku sebenarnya.
Meskipun alur ceritanya seru dan penuh kejutan, ada beberapa momen di mana durasi terasa sedikit terlalu panjang, terutama pada episode terakhir yang hampir mencapai 90 menit.
Namun, berkat akting yang kuat, humor yang segar, dan plot yang penuh intrik, serial ini tetap mampu mempertahankan intensitasnya hingga akhir.
Dengan segala kelebihannya, 'The Residence' berhasil menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengasah rasa ingin tahu penonton.
Ini adalah contoh sempurna dari bagaimana sebuah misteri pembunuhan dapat dikemas dengan cara yang segar dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi dari genre whodunit itu sendiri.
Jika kamu mencari serial yang ringan namun tetap penuh teka-teki, 'The Residence' adalah pilihan yang tepat.