Ulasan Film Hereditary, Kisah Keluarga Diteror Perjanjian Nenek Moyang

Hayuning Ratri Hapsari | Lena Weni
Ulasan Film Hereditary, Kisah Keluarga Diteror Perjanjian Nenek Moyang
Hereditary (Netflix)

Hereditary adalah film horor supernatural asal Amerika Serikat, rilisan tahun 2018. Film ini ditulis dan disutradarai oleh Ari Aster, dalam debut sutradaranya. Toni Collette, Alex Wolff, Milly Shapiro, dan Gabriel Byrne adalah deretan aktor dan aktris yang bermain peran dalam film ini.

Adapun kisahnya bercerita tentang sebuah keluarga yang diteror oleh perjanjian gaib yang dilakukan oleh nenek moyang mereka. Tragedi mengerikan itu diawali dengan kematian seorang wanita tua yang mewariskan perjanjian terlarang dengan iblis kepada keluarga putrinya, Annie Graham.

Sepeninggal kematian sang ibu, Annie mulai merasakan keanehan yang tak dapat dijelaskan. Mulai dari penampakan arwah sang ibu, sampai pergerakan benda-benda yang tak disentuh. 

Keanehan itu terus berlanjut dan kemudian memuncak setelah putrinya, Charlie Graham tewas dalam kecelakaan fatal. Charlie tewas mengenaskan dengan kepala terputus sebab kecerobohannya dan ketidakwaspadaan kakaknya, Peter Graham. 

Tewasnya Charlie lantas merusak kewarasan Annie, ia mulai meracau dan menghardik Peter yang terlibat dalam kecelakaan Charlie. Di tengah fase depresi itulah, Annie kemudian bertemu dengan seorang wanita paruh baya yang mengenalkannya pada ritual pemanggilan arwah.

Setelah menyaksikan sendiri cara kerja pemanggilan arwah, Annie segera mempraktikkannya bersama suami dan putranya. Singkat cerita, ritual pemanggilan arwah Charlie berhasil tapi dengan membawa konsekuensi mahal yang sulit untuk dibayar. 

Ulasan Film Hereditary

Suram, kelam, barbar adalah gaya cerita dari film bertajuk Hereditary, karya sutradara Ari Aster di debutnya. Ya, meski gak sepenuhnya sempurna, sulit dipercaya bahwa ini adalah debut karya dari seorang sutradara. 

Alur cerita film ini berlangsung cukup lambat, bahkan perlu lebih dari separuh durasi untuk sampai ke inti cerita, sajian utamanya. Tapi apakah lantas itu jadi kelemahan film ini? Tidak terlalu, karena bertele-telenya film ini tidak diisi dengan adegan ampas. 

Melainkan dengan adegan-adegan yang berisi keganjilan-keganjilan yang memiliki benang merah dengan inti cerita, dan itu pun turut didukung dengan pengemasannya yang tepat. Tepat dalam artian mampu memperdalam orientasi cerita, mempertegas perwatakan sehingga tak sulit bagi penonton untuk merasa terhubung dengan para tokoh dan ceritanya. 

Hal yang paling mencolok dan mengantarkan kesuraman pada film ini adalah penampakan visual. Bahkan sebelum orientasi cerita selesai dicerna, kita sudah tahu film ini akan berakhir kelam bila menengok visual pemain yang dirias secara demikian. 

Menurut saya yang paling kuat karakternya secara visual adalah Charlie Graham yang diperankan Milly Shapiro. Bocah satu ini tampak memiliki aura gelap di balik penampilannya yang imut tapi aneh. 

Setelahnya adalah Annie Graham (Toni Collette), ibu dari Charlie dan Peter Graham. Sebagai Annie, Toni Collette benar-benar tampak tak waras setelah kematian sang ibu, juga putri semata wayangnya. Aktingnya di film ini patut diapresiasi dengan pujian dan penghargaan yang setimpal, sih! 

Sebagaimana yang telah disinggung di awal, film ini mengusung gaya cerita yang barbar. Dimana di tiap adegan gorenya, digambarkan dengan detail yang mengerikan.

Intinya, adegan gore film ini bukan sekadar tebas-menebas sekali lewat, tapi bahkan menampilkan adegan gore menggergaji yang dimulai dari goresan kecil sampai terputus. Ya, intinya, detailnya cukup mengganggu dan gak mustahil bakal buat kamu terbayang-terbayang setelah menyaksikannya. 

Soal sinematografi, dan hal teknik lainnya, saya rasa semuanya berhasil menaikan intensitas kengerian di sepanjang jalan cerita. Dengan segala pesonanya sudah sepatutnya Hereditary kamu jadikan tontonan terpilih untuk disaksikan di waktu senggang! 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak