Review Film Sweet 20: Keajaiban yang Bikin Nenek Jadi Gadis Muda Lagi

Hikmawan Firdaus | Athar Farha
Review Film Sweet 20: Keajaiban yang Bikin Nenek Jadi Gadis Muda Lagi
Poster Film Sweet 20 (IMDb)

Siapa bilang jadi tua itu menyebalkan? Kadang, saat hidup mulai terasa monoton dan kita merasa terpinggirkan, justru di sanalah keajaiban muncul. Setidaknya itu yang terasa setelah nonton Film Sweet 20, komedi-drama keluarga yang sukses bikin tertawa, terharu, sekaligus bernostalgia dalam satu paket manis dan penuh warna.

Disutradarai Ody C. Harahap dan diproduksi Starvision Plus bersama dengan CJ Entertainment, Film Sweet 20 merupakan adaptasi dari film Korea populer, yakni Miss Granny. Versi Indonesia ini tayang pada 2017 dan membawa cita rasa lokal yang sangat akrab. 

Film Sweet 20 dibintangi aktor dan aktris kece lho, di antaranya: Tatjana Saphira, Morgan Oey, Kevin Julio, Slamet Rahardjo, Niniek L. Karim, Tika Panggabean, dan Ira Wibowo. 

Kisahnya tentang apa sih? Yang kepo sini merapat!

Sekilas tentang Film Sweet 20 

Film Sweet 20 berkisah tentang Fatmawati (Niniek L. Karim), nenek berusia 70 tahun yang tinggal bersama anak dan cucunya. Meski usianya menua, semangat Fatmawati masih membara, apalagi jika menyangkut musik dan impiannya di masa muda.

Namun, dia merasa makin tersisih dari keluarga, apalagi setelah sang anak, Aditya (Lukman Sardi), berencana memasukkannya ke panti jompo.

Dalam kondisi patah hatinya, Fatmawati secara misterius mendapatkan kesempatan kedua: tubuhnya berubah menjadi muda kembali, tepatnya menjadi versi 20 tahunnya yang cantik dan penuh vitalitas (Tatjana Saphira memerankan versi muda). Wow!

Fatmawati pun ganti nama: Mieke, yang terinspirasi dari idolanya, Mieke Wijaya. Dengan wajah muda, dia mulai mengejar mimpi lamanya sebagai penyanyi dan bergabung dalam sebuah band, bahkan sempat menarik perhatian dua pria muda sekaligus, yakni cucunya sendiri, Juna (Kevin Julio), dan seorang produser musik, Alan (Morgan Oey). 

Konflik pun muncul saat identitas aslinya mulai terancam terbongkar. Dan momen-momen inilah bagian serunya. Ups. 

Impresi Selepas Nonton Film Sweet 20

Nonton Film Sweet 20 tuh rasanya kayak membuka kembali album foto lawas milik orang tua. Aku terbawa dalam atmosfer nostalgia. Musik yang mengiringinya tuh, nggak hanya menghibur, tapi juga berfungsi sebagai jembatan emosional antar generasi. Lagu-lagu yang dinyanyikan Mieke benar-benar membuatku senyum-senyum sendiri dan kadang diam-diam terharu. 

Tatjana Saphira tampil kece. Dia nggak cuma memerankan sosok gadis muda biasa, tapi harus (membawakan karakter nenek dalam tubuh muda) dan itu nggak mudah. Gesturnya, gaya bicaranya, bahkan cara dia menanggapi situasi, semuanya oke banget. Aku benar-benar bisa melihat “Nenek Fatmawati” dalam tubuh Tatjana.

Selain itu, chemistry antar pemain juga terasa hangat. Interaksi antara Mieke dan Juna, yang nggak tahu kalau da sedang naksir neneknya sendiri, terasa lucu tapi nggak pernah kelewat vulgar. Sementara Morgan Oey sebagai Alan teras menebar situasi romantis yang lembut dan manis. Meski ceritanya menyentuh sisi fantasi, semuanya disajikan dengan ringan dan membumi.

Oh iya, soal visual dan desain produksinya terbilang niat ya. Gaya vintage dari busana Mieke dan penataan musik-musik klasik Indonesia, berpadu dengan suasana kota yang nggak terlalu modern, menjadikan film ini reinterpretasi yang sangat kontekstual dengan budaya lokal.

Begitulah, Sobat Yoursay. Bagiku, Film Sweet 20 nggak cuma tentang keinginan untuk muda kembali. Lebih dari itu, film ini juga ngajak buat merenung soal keluarga, pengorbanan, dan pentingnya menghargai mereka yang lebih tua. Kadang, orangtua kita terlihat cerewet atau keras kepala, tapi bisa jadi mereka hanya nggak ingin dilupakan.

Kalau kamu butuh hiburan yang hangat, penuh pesan kehidupan, tapi tetap ringan dan menghibur, Film Sweet 20 tuh pilihan yang sangat tepat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak