Review Film Modal Nekad: Misi Konyol Tiga Bersaudara yang Tak Pernah Akur

Hikmawan Firdaus | aisyah khurin
Review Film Modal Nekad: Misi Konyol Tiga Bersaudara yang Tak Pernah Akur
Film Modal Nekad (imdb.com)

"Modal Nekad" mengisahkan tiga bersaudara, Saipul (Gading Marten), Jamal (Tarra Budiman), dan Marwan (Fatih Unru) yang terpaksa bersatu kembali setelah ayah mereka meninggal dunia, dan meninggalkan utang rumah sakit yang besar yang harus mereka lunasi.

Dalam keputusasaan, mereka memutuskan untuk mencuri televisi dari sebuah rumah yang mereka kira adalah rumah kosong. Namun, rumah ternyata rumah tersebut adalah rumah milik seorang mafia, dan kedatangan pemilik rumah memicu serangkaian peristiwa kacau yang mengancam nyawa mereka.

Dikenal sebagai presenter dan komedian, Imam Darto memulai debut penyutradaraannya melalui film ini. Dengan julukan "Sutradarto", ia berhasil menghadirkan dunia komedi yang absurd, penuh kejutan, dan mengocok perut penonton dari awal hingga akhir.

Film ini dipenuhi dengan humor absurd khas Darto, seperti karakter empat anak kembar bernama "Dadang, Diding, Dudung, dan... Rohmat", serta pengulangan kata seperti "Maling maling?". Kombinasi dialog kocak, ekspresi konyol, dan timing yang pas membuat penonton sulit menahan tawa. 

Salah satu kekuatan film ini adalah penyampaian ceritanya yang cepat dan dinamis. Narasi yang ditawarkan terasa segar, tidak bertele-tele, dan selalu menghadirkan kejutan di setiap babaknya. Dengan durasi 1 jam 47 menit, film ini berhasil menjaga perhatian penonton tanpa rasa bosan. 

Gading Marten, Tarra Budiman, dan Fatih Unru berhasil membangun chemistry yang kuat sebagai tiga bersaudara. Interaksi mereka terasa natural dan penuh kekonyolan, menambah daya tarik film ini.

Film ini juga diwarnai oleh penampilan cameo dari beberapa tokoh terkenal, seperti anggota The Prediksi (Tora Sudiro, Ananda Omesh), Dwi Sasono, hingga Iqbaal Ramadhan. Kehadiran mereka menambah keseruan dan kejutan dalam cerita. 

Meskipun menghibur, beberapa kritik muncul terkait penggunaan humor yang dianggap terlalu "bapak-bapak", jokes jorok, dan dark jokes yang mungkin tidak cocok untuk semua penonton. Selain itu, beberapa adegan terasa seperti sketsa yang kurang matang dalam penyampaian.

Dengan setting utama di dalam rumah, film ini berhasil memanfaatkan ruang terbatas untuk menciptakan suasana tegang dan kocak secara bersamaan. Sinematografi yang rapi dan penggunaan visual yang kreatif menambah nilai estetika film ini.

Di balik komedi dan aksi, film ini menyampaikan pesan tentang pentingnya keluarga, kerja sama, dan keberanian menghadapi tantangan hidup. Hubungan tiga bersaudara yang awalnya renggang perlahan membaik seiring perjalanan mereka.

Secara keseluruhan, "Modal Nekad" telah mendapatkan respons positif dari penonton. Banyak yang memuji debut penyutradaraan Imam Darto dan kemampuan film ini dalam menggabungkan humor dengan cerita yang menyentuh.

Berbeda dengan film pencurian lainnya yang cenderung serius, Modal Nekad memilih pendekatan yang lebih ringan dan humoris. Pendekatan ini memberikan nuansa segar dalam genre heist comedy.

"Modal Nekad" adalah film yang berhasil menggabungkan genre komedi, aksi, dan drama keluarga dalam satu paket yang menghibur. Dengan cerita yang segar, humor yang khas, dan penampilan pemain yang solid, film ini layak menjadi tontonan pilihan.

Bagi penonton yang mencari film dengan mengusung genre komedi dengan sentuhan aksi dan drama keluarga, "Modal Nekad" adalah pilihan yang tepat untuk mengisi waktu luang. Namun, disarankan untuk mempertimbangkan rating usia dan preferensi humor pribadi sebelum menonton.

Sebagai debut penyutradaraan, Imam Darto berhasil menghadirkan film yang menghibur dan meninggalkan kesan positif. "Modal Nekad" menunjukkan bahwa dengan keberanian dan kreativitas, cerita sederhana pun bisa menjadi sebuah tontonan yang menarik.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak