Ulasan Novel Enigma Pasha, Mengungkap Teka-teki sang Pemain Bisbol

Hayuning Ratri Hapsari | Akramunnisa Amir
Ulasan Novel Enigma Pasha, Mengungkap Teka-teki sang Pemain Bisbol
Sampul Novel Enigma Pasha (Gramedia)

Siapa yang tidak kaget jika seorang siswa pindahan tiba-tiba mampu membobol seluruh database suatu sekolah! Itulah kemampuan misterius yang dimiliki oleh seorang siswa bernama Pasha.

Sella yang merupakan teman sebangku Pasha semakin dibuat penasaran karena menyelidiki tingkah ganjil Pasha yang penuh teka-teki dan misterius.

Dimulai dari kasus Pasha yang memecahkan jendela kaca kantin dengan bola bisbol, Pasha yang berhasil menaklukkan geng Martin dkk. yang dikenal sebagai perundung yang ditakuti seantero SMA Baswara, serta desas-desus bahwa Pasha merupakan pemain bisbol terbaik pindahan dari SMA Adigana.

Semua yang terkait dengan Pasha membuat Sella amat penasaran. Sella yang pada dasarnya adalah tipe cewek yang suka kepo dengan keingintahuan yang besar, pada akhirnya memutuskan untuk mengenal Pasha lebih dalam.

Namun, mampukah Sella menguak rahasia-rahasia yang disimpan oleh Pasha? Tentunya akan ada ending yang penuh plot-twist dalam novel yang berjudul 'Enigma Pasha' ini.

Jika Sobat Yoursay menyukai novel dengan genre Young Adult, novel karya Akaigita yang satu ini jangan sampai dilewatkan!

Enigma Pasha adalah novel debut dari penulis, tapi keseruan dan keunikan ceritanya tetap mampu menarik perhatian.

Berawal dari gagal move-on saat membaca 2 novel Akaigita sebelumnya, yakni Ephemera (2020), The Arson Project (2021). Saya memutuskan untuk membaca novel yang pertama kali terbit pada tahun 2018 ini.

Ceritanya memang sesuai ekspektasi sebagaimana dua novel lain yang telah saya baca. Akaigita tidak sekadar mengemas sebuah cerita yang mengalir, tetapi juga menghadirkan rasa penasaran yang membuat pembaca sulit untuk berhenti menyimak perjalanan para tokohnya.

Namun, ketika membandingkan dengan Ephemera dan The Arson Project, Enigma Pasha ini memang terbilang lebih sederhana dari segi konflik dan plot-nya.

Konflik yang diangkat seputar trauma yang dimiliki oleh Sella terhadap pertengkaran kedua orang tuanya, konflik Pasha yang terlibat perseteruan dengan tim bisbol dari SMA Adigana, serta penyakit mematikan yang diderita oleh Pasha.

Meskipun cenderung dark, tapi Akaigita berhasil mengemasnya menjadi cerita ala remaja yang fun.

Hanya saja, saya merasa bahwa deskripsi pertengkaran yang terjadi antara Sella dan ibunya terasa kurang realistis. Dalam hal ini, Ibu Sella beberapa kali mengungkap penyesalannya terhadap pernikahan yang gagal.

Namun saat ia mengungkapkan alasannya kepada Sella, rasanya ada bagian dari dialog itu yang kurang pas. Ibunya berkali-kali memberi afirmasi bahwa ia tidak ingin Sella terjebak dalam hubungan toxic bersama seorang teman laki-laki yang salah. Ia tidak ingin Sella mengulang kesalahan yang sama dengan ibunya saat ia menikahi laki-laki yang tidak tepat.

Ketika seorang ibu menyinggung masalah pernikahan anaknya nanti di masa depan, rasanya hal itu terlalu jauh. Mengingat si anak masih duduk di bangku sekolah.

Jika penekanannya ada pada kekhawatiran tentang pergaulan bebas atau hal-hal yang identik dengan dunia remaja, hal itu masih terasa wajar. Tapi jika si ibu terus mewanti-wanti anaknya agar tidak menikahi pria yang salah, rasanya hal itu terlalu jauh untuk dibahas. Apalagi dalam konteks pertengkaran ibu dan anak.

Namun, terlepas dari hal tersebut, novel ini tetap menarik. Apalagi ketika menyimak dinamika hubungan antara Pasha dan Sella yang gemas. Belum lagi serunya pertandingan bisbol antara SMA Baswara dan SMA Adigana.

Alur ceritanya dikemas dengan format yang mampu membuat pembaca penasaran. Secara keseluruhan, Enigma Pasha ini tipe novel yang page-turner.

Nah, jika Sobat Yoursay tertarik membaca novel remaja, Enigma Pasha bisa menjadi salah satu novel yang ringan dan menarik untuk disimak!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak