Film Sore: Istri dari Masa Depan, Layak Menuju Satu Juta Penonton

Ayu Nabila | Athar Farha
Film Sore: Istri dari Masa Depan, Layak Menuju Satu Juta Penonton
Foto Update Jumlah Penonton Film Sore: Istri dari Masa Depan (Instagram/ cerita_films)

Aku nggak tahu sejak kapan terakhir kali aku benar-benar rooting buat film lokal di minggu awal penayangannya. Namun, kali ini beda. Begitu tahu Film Sore: Istri dari Masa Depan sudah meraih 395.038 penonton hanya dalam waktu 5 hari, aku langsung nyeletuk, “Wah, ini film bisa banget tembus sejuta.”

Bukan karena angka itu sebatas keren, tapi karena aku nonton sendiri filmnya, dan aku tahu betapa personal dan menyentuhnya cerita yang ditawarkan. Ini bukan film hiburan kosong. Ini bukan film yang asal ramai karena selebriti atau gimmick. Film Sore: Istri dari Masa Depan kuat karena ceritanya hidup, dan penontonnya benar-benar merasa tenggelam dalam kisahnya 

Gitu, deh. Ketika film seperti ini bisa menarik hampir 400 ribu penonton hanya dalam 5 hari, itu jadi bukti penonton Indonesia nggak cuma cari film yang ramai dan berisik. Kita juga haus akan cerita yang tenang tapi menyentuh, film yang bikin merenung, film yang nggak ragu ngajak kita masuk ke ruang paling rawan, yakni: hubungan yang kita pikir bisa selamanya, tapi ternyata nggak segampang itu.

Dan Film Sore: Istri dari Masa Depan yang disutradarai Yandy Laurens dan dibintangi Dion Wiyoko serta Sheila Dara Aisha menyuguhkan itu. Cerita tentang istri dari masa depan yang datang bukan untuk memanjakan, tapi menyadarkan. Tentang cinta yang dewasa. Tentang pengorbanan yang nggak selalu kelihatan indah. Siapa sih yang nggak pernah bergulat dengan bentuk cinta kayak gitu?

Ada banyak alasan film ini mampu tembus satu juta penonton, tapi aku akan bahas dari sisi penonton yang ikut mengamati dan merasakan atmosfernya. 

1. Word of Mouth yang Positif dan Konsisten

Aku lihat di media sosial, responsnya konsisten bagus. Bukan cuma soal sinematografi atau akting, tapi tentang emosi yang terasa benar. Banyak yang habis nonton terus bilang:

“Aku jadi kepikiran tentang diri sendiri.”

“Aku ingin ajak pasangan nonton ulang.”

Itu sinyal kuat kalau film ini nggak berhenti di bioskop, tapi terus hidup lewat cerita-cerita kecil yang dibagikan.

2. Dukungan Komunitas & Rewatch Factor

Film ini tipenya bikin orang ingin nonton bareng orang terdekat. Aku sendiri kepikiran ngajak istriku nonton lagi. 

Dan biasanya, film yang bikin orang ingin. rewatch bareng orang yang mereka sayang adalah film yang umurnya panjang.

3. Momentum yang Lagi Kuat

Biasanya film lokal yang bisa tembus 300 ribuan di minggu awal itu punya peluang besar lanjut ke 700-800 ribu dalam dua minggu. Kalau tambah promosi, nambah layar, dan jaga kualitas buzz-nya, satu juta bukan impian kosong.

Dan jujur saja, Sore: Istri dari Masa Depan bisa banget jadi film ‘pelan tapi pasti’. Nggak heboh di awal, tapi stabil. Semakin banyak yang nonton, semakin banyak pula yang merasa tersentuh dan ingin berbagi cerita selepas nonton. 

Dan keputusan buat nonton film ini menurutku juga semacam bentuk apresiasi pada film Indonesia yang berani berbeda.

Angka 395.038 itu besar, tapi belum cukup untuk membuat film ini mendapat tempat sejajar dengan film-film lokal box office. Masih banyak orang yang perlu ‘bertemu Sore’. Bukan cuma karena filmnya bagus, tapi karena film ini layak jadi contoh bahwa kisah cinta juga bisa dikisahkan lewat fiksi ilmiah yang intim dan menyembuhkan.

Aku sih siap dukung sampai tembus sejuta.

Bukan buat angka semata, tapi supaya ke depannya lebih banyak sineas berani bikin film yang jujur, dalam, dan nggak takut melambat.

Jadi, sejuta penonton bisa nggak? Oh, bisa banget! Dan semoga bukan cuma bisa, tapi layak. Karena Sore: Istri dari Masa Depan adalah film yang akan terus terasa bahkan setelah lampu bioskop mati.

Kalau Sobat Yoursay setuju, ayo bantu sebarkan. Karena mungkin, seseorang yang kamu kenal juga butuh bertemu Sore untuk menyembuhkan luka, atau sekadar menyadari bahwa masa depan masih bisa diperjuangkan.

Film Sore: Istri dari Masa Depan masih tayang. Jangan sampai kamu menyesal di masa depan karena nggak sempat nonton!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak