Hilangnya suatu bahasa tak hanya terancamnya sebuah kehilangan sarana untuk bertutur kata, tapi juga hilangnya akar budaya, tradisi, nilai-nilai kehidupan di masyarakat, dan kebijaksanaan yang terkandung di dalamnya. Selain karena kebutuhan untuk berinteraksi, penetapan bahasa tentu akan mampu menumbuhkan jiwa-jiwa patriotisme dan nasionalisme dalam diri penduduk negara itu sendiri. Hal ini yang dilakukan pula oleh para pejuang Korea di tahun 1940-an, seperti yang dikisahkan dalam film Malmoe: The Secret Mission.
Saat masih dalam dekapan penjajahan Jepang, orang-orang Korea diwajibkan untuk mempelajari bahasa Jepang dan mengganti nama mereka dengan nama yang berbau jepang. Sebuah hal yang secara tak langsung akan melemahkan mereka dari akar budaya yang dipegang teguh oleh nenek moyang, sekaligus akan mereduksi keberadaan Bahasa Korea sebagai bahasa Ibu di semenanjung Asia Timur tersebut.
Hingga akhirnya, sekelompok aktivis yang tergabung dalam Korean Language Society menyadari betapa mengerikannya hal tersebut, sehingga mereka pun berinisiatif untuk menghimpun bahasa Korea menjadi kamus pertama. Tujuan awalnya jelas untuk menghindarkan bahasa Korea dari kepunahan, agar di generasi mendatang, anak turun mereka bisa menggunakannya.
Namun sayangnya, untuk mempertahankan bahasa Ibu, mereka harus menempuh sebuah perjuangan yang berat. Tak hanya mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran, untuk mempertahankan kamus pertama Bahasa Korea tersebut, mereka bahkan harus mengorbankan nyawa. Sebuah hal yang mungkin tak akan bisa dipahami oleh generasi masa kini.
Setidaknya, dari film Malmoe: The Secret Mission, kita akan mengetahui bahwa, mempertahankan keberlangsungan suatu bahasa tidaklah mudah. Selain karena abai dengan penggunaannya di kehidupan sehari-hari, hilangnya rasa bangga dengan bahasa sendiri juga menjadi faktor yang sangat mempengaruhi. Bagaimana tidak, kini, banyak anak muda yang lebih suka menggunakan bahasa dari negara lain karena merasa lebih keren ataupun merasa lebih berpendidikan.
Padahal sejatinya tidak demikian, kan? Ayolah, mulai sekarang kita lebih menghormati dan menghargai bahasa yang kita pergunakan. Karena kita tahu, banyak pengorbanan yang dilakukan oleh para pendahulu kita untuk membuat bahasa ini tetap eksis, bahkan hingga harus berkorban nyawa.
Nah, jika kamu ingin tahu lebih lanjut kisah para pejuang Korea dalam mempertahankan dan memperjuangkan bahasa Ibu mereka, kamu bisa segera menyaksikan film Malmoe: The Secret Mission di situs-situs streaming resmi kesayanganmu!
Baca Juga
-
Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas di SEA Games 2025, Negara Mana yang Paling Royal?
-
Intaian Sanksi AFC dan Titik Balik Kegagalan Timnas Malaysia Melaju ke Piala Asia 2027
-
Jadi Pelatih Timnas, John Herdman Harus Targetkan 2 Hal Ini untuk Curi Hati Pendukung Garuda
-
Di Balik Kalungan Medali Emas SEA Games 2025, Ada Kisah Pertobatan Federasi Sepak Bola Vietnam
-
Hattrick Medali Perak SEA Games, Thailand Geser Indonesia dari Julukan Menyakitkan Ini!
Artikel Terkait
Entertainment
-
Siap Rilis Januari 2026, Sinopsis 28 Years Later: The Bone Temple
-
Mager Mix and Match, Aurel Hermansyah Percayakan Style ke Atta Halilintar
-
Blak-blakan! Han So Hee Ungkap Kurang Memiliki Ikatan Emosional Soal Cinta
-
Kevin Hillers Ungkap Trauma Asmara, Pernikahan Tak Lagi Jadi Prioritas!
-
Gintama Angkat Arc Terbaik Yoshiwara in Flames ke Layar Lebar Februari 2026
Terkini
-
Iklan Premium, Isi Refill: Mengapa Pemimpin Kompeten Sulit Menang?
-
Lebih dari Sekadar Drama: Bahaya Toxic Relationship bagi Remaja
-
4 Micellar Water Madecassoside Berikan Efek Calming pada Kulit Kemerahan
-
4 Serum Kombinasi Licorice dan Allantoin, Rahasia Kulit Cerah dan Kenyal
-
Mix and Match Andalan Kazuha LE SSERAFIM: 4 Ide Outfit dari Kasual ke Formal