Kita mungkin sudah berkali-kali diingatkan tentang pentingnya bersyukur. Entah lewat nasihat orang lain, kutipan buku yang dibaca, atau mungkin dalam ajaran agama.
Bersyukur memang sebuah tindakan yang mendatangkan banyak manfaat. Di antaranya adalah memantik kebahagiaan, perasaan lega, hingga mendatangkan ketenangan di dalam hati.
Dan salah satu cara untuk bersyukur setiap hari adalah dengan mengingat hal-hal baik yang pernah kita rasakan. Dalam buku yang berjudul Journal Of Gratitude ini, penulis Sarah Amijo mengajak pembaca untuk merenungi hal-hal sederhana yang patut kita syukuri dalam kehidupan.
Menariknya, hal tersebut digambarkan dalam ilustrasi dari hewan-hewan gemas. Tokoh utamanya adalah seekor beruang besar dan burung yang bersahabat baik.
Di dalamnya, penulis memaparkan hal-hal sederhana dalam keseharian yang patut untuk kita apresiasi. Mulai dari sesuatu yang berasal dari diri sendiri, sesuatu yang berasal dari alam, orang-orang yang hadir di sekitar kita, hal-hal random, hingga banyaknya cinta kasih yang kita peroleh.
Ada beberapa hal yang berkesan saat saya membaca buku ini. Di antaranya adalah proses penantian yang kita alami saat menunggu seseorang. Kelihatannya hal itu bukan sesuatu yang menyenangkan. Tidak ada orang yang senang menunggu lama.
Namun, bukankah hal tersebut membuat kita menghargai proses? Seorang ibu yang mengandung bayi selama 9 bulan akan benar-benar memahami ini. Seseorang yang menanti pertemuan dengan jodohnya juga pasti akan belajar tentang hal tersebut.
Bahwa penantian membuat kita dewasa. Dan tentu lebih siap untuk menghadapi sebuah pertemuan.
Di buku ini Sarah Amijo tidak menjelaskan hal di atas secara gamblang. Ia hanya menuliskan beberapa baris kalimat lalu disertai dengan gambar ilustrasi. Tapi apa yang tergambar rasanya lebih berkesan dari sekedar kalimat-kalimat panjang. Dan saya rasa, inilah kekuatan dari buku ini.
Journal Of Gratitude juga menyajikan beberapa template yang bisa kita isi sendiri sesuai dengan tema yang disajikan di setiap bab nya.
Dengan tampilan yang estetik, dan ilustrasi sederhana yang ngena, saya pikir buku ini sangat pas untuk dijadikan hadiah untuk sahabat, pasangan, atau bahkan hadiah untuk diri sendiri.
Baca Juga
-
Di Tengah Budaya Skimming saat Membaca, Masih Perlukah Menulis dengan Rasa?
-
Ulasan Buku 5 Dosa dalam Mengelola Keuangan: Hindari Ini Biar Nggak Boncos
-
Ulasan Buku Cantik itu Ejaannya Bukan Kurus: Kiat Pede Meski Bertubuh Gemuk
-
Cuan Lewat Hobi Menulis di Buku 'Gampang Cari Uang dengan Menulis Opini'
-
Ulasan Buku Living With Purpose, Menjalani Karier Sesuai Nilai Kehidupan
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Things & Thoughts I Drew When I was Bored' karya Naela Ali
-
Belajar Sejarah dari 5 Rekomendasi Buku Bergenre Fiksi Sejarah Berikut Ini
-
Mengungkap Persoalan Remaja dan Solusinya dalam Buku 'Be A Smart Student'
-
Desta Ikut Promosikan Buku Terbaru Karya Natasha Rizki, Netizen Baper Minta Mereka Balikan
Entertainment
-
Tayang Hari Ini, Our Golden Days Siap Jelajahi Ikatan Cinta hingga Kelurga
-
Tiba-Tiba Kena PHK, Lee Sung Min Cari Kerjaan Baru di Film No Other Choice
-
Sinopsis The Thirteen-Hongs in Canton, Drama Terbaru Zhu Ya Wen di iQiyi
-
Bintangi Drama Twelve, Seo In Guk Gencar Latihan Parkour dan Adegan Aksi
-
Setelah Bloodlines Sukses, Film Final Destination Terbaru Kini Siap Dibuat
Terkini
-
Piala AFF Wanita: Pelatih Timnas Indonesia Tekankan Pentingnya Disiplin
-
Ulasan Novel Ceros dan Batozar: Rahasia Kelahiran Tuan Muda Ali
-
Marhaenisme: Ideologi dari Soekarno yang Tak Lekang oleh Zaman
-
BRI Super League: Persijap Jepara Tetap Berbenah Walau Tahan Imbang PSM Makassar
-
BRI Super League: Pelatih PSIM Yogyakarta Puas Taklukkan Benteng Persebaya Surabaya