Buat pecinta film drama yang menyentuh hati, bersiaplah. Film ‘Tak Ingin Usai di Sini’, adaptasi dari film Korea ‘More Than Blue’ (2009) yang begitu emosional dan melekat di hati banyak penonton, akan hadir nggak lama lagi. Yeay!
Film Tak Ingin Usai di Sini disutradarai Robert Ronny, yang sebelumnya sukses dengan Film The Most Beautiful Girl in the World, dan diproduksi sama Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment.
Mengetahui sutradaranya siapa dan adaptasi dari apa, nggak salah bila ekspektasi kita (penonton) akan begitu tinggi. Memangnya kisahnya tentang apa sih? Buat Sobat Yoursay yang belum familier dengan kisahnya, kamu berada di tempat yang tepat nih. Simak terus ya!
Dari Korea ke Indonesia: Perjalanan Panjang Sebuah Kisah Cinta Tragis
‘More Than Blue’ pertama kali dirilis di Korea Selatan pada 2009, disutradarai Won Tae-yeon. Meski bukan blockbuster besar saat itu, film ini perlahan jadi cult classic karena cerita cintanya yang begitu tragis dan mendalam. Filmnya sendiri mengisahkan tentang Kay (Kwon Sang-woo) dan Cream (Lee Bo-young) dua orang yang diam-diam saling mencintai tapi terhalang kenyataan pahit yang nggak bisa mereka ubah.
Kesuksesan kisah ‘More Than Blue’ nggak berhenti di Korea saja. Pada 2018, Taiwan me-remake film ini dengan judul yang sama, disutradarai Gavin Lin. Versi ini mendapatkan kesuksesan luar biasa di box office Taiwan, bahkan menjadi salah satu film dengan pendapatan tertinggi di negaranya. Melihat animo yang tinggi, Filipina pun membuat remake mereka sendiri pada 2021. Nggak hanya itu, Korea Selatan pun akhirnya memutuskan untuk kembali mengadaptasi cerita ini dalam bentuk drama series pada tahun yang sama.
Kini, giliran Indonesia yang mencoba menghadirkan versi terbaru dari kisah ini. Dengan jejak kesuksesan di berbagai negara, tentu harapan besar pada Film Tak Ingin Usai di Sini cukup tinggi. Bagaimana versi Indonesia akan menyajikan kisah cinta yang menyayat hati ini?
Ekspektasi yang Tinggi pada Robert Ronny
Salah satu alasan mengapa film ini begitu dinantikan adalah karena keterlibatan Robert Ronny sebagai sutradara. Film sebelumnya, ‘The Most Beautiful Girl in the World’, berhasil menyajikan kisah cinta yang sederhana tapi mengena di hati.
Dalam ‘Tak Ingin Usai di Sini’, tantangan bagi Robert Ronny adalah bagaimana dia bisa membuat kisah cinta tetap menyayat hati tanpa terasa berlebihan. Tentunya, Robert harus menjaga keseimbangan antara drama yang emosional dengan kedalaman karakter yang membuat penonton benar-benar peduli dengan kisah mereka.
Dengan pengalaman dan sensitivitasnya dalam menggarap drama, ada optimisme kalau versi Indonesia ini bakal punya identitasnya sendiri, yang nggak cuma salinan skrip dari versi Korea, Taiwan, atau Filipina.
Pemilihan cast dalam Film Tak Ingin Usai di Sini juga jadi daya tarik utama. Dua karakter utama harus mampu menampilkan chemistry tanpa terlalu banyak kata, dan pilihannya dipercayakan pada Bryan Domani dan Vanesha Prescilla.
Bryan Domani bakal memerankan K. Ya Bryan Domani tuh dikenal lewat berbagai peran dramanya lho, yang kali ini akan mengemban karakter dari sosok pria yang penuh cinta tapi memilih untuk menyembunyikan perasaannya demi kebahagiaan orang yang dirinya cintai.
Vanesha Prescilla, yang sukses membangun karirnya lewat film-film drama sebelumnya, akan memerankan karakter Cream, sosok ceria yang nggak menyadari betapa besar cinta K untuknya.
Selain Bryan dan Vanesha, film ini juga menghadirkan jajaran aktor berbakat. Di antaranya:
- Rayn Wijaya
- Davina Karamoy
- Indian Akbar
- Asha Assuncao
- Jinan Safa
- Akbar Indian
- Anya Zenz
- Tanta Ginting
- Rukman Rosadi
Dengan keterlibatan para bintang, semoga saja setiap karakter punya pendalaman karakter dan mampu menambah lapisan emosi dalam cerita.
Sekilas Tentang Film Tak Ingin Usai di Sini
Jadi kisah tuh begini. K dan Cream sudah bersama sejak lama. Mereka berbagi hidup, kebahagiaan, dan kesedihan. Bagi orang lain, mereka terlihat seperti pasangan sempurna. Namun, kenyataannya, mereka nggak pernah benar-benar menyatakan cinta mereka satu sama lain.
K menyimpan rahasia besar—sesuatu yang membuatnya memilih untuk menyembunyikan perasaannya. K tahu waktunya di dunia ini nggak akan lama, dan yang paling diinginkannya hanyalah melihat Cream bahagia.
Dalam diam, K merencanakan sesuatu yang dia pikir terbaik untuk Cream. Namun, dalam usahanya menciptakan kebahagiaan buat perempuan yang dia cintai, K (mungkin) justru membuat keputusan yang membawa lebih banyak kesedihan.
Pertanyaannya adalah, akankah Cream menyadari perasaan K sebelum semuanya terlambat? Nah, untuk versi Indonesia jelas nggak bakal lari jauh-jauh kok ceritanya.
Rilis Kapan?
Film Tak Ingin Usai di Sini dijadwalkan tayang di pertengahan tahun. Jadi Sobat Yoursay bisa nabung dari sekarang ya. Melihat kesuksesan remake ‘More Than Blue’ di negara lain, ada kemungkinan besar ‘Tak Ingin Usai di Sini’ juga akan meraih angka penonton yang tinggi. Kita tunggu saja jawabannya pada 5 Juni 2025!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Film Elio: Pixar Kembali Menjelajah Luar Angkasa, Sini Kepoin!
-
Review The Artists: Bukti Nyata Sinema Nggak Butuh Dialog Untuk Dicintai
-
Film Mungkin Kita Perlu Waktu: Kisah tentang Kehilangan dan Trauma Mendalam
-
Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah: Film Keluarga yang Bikin Penasaran
-
Green Book: Film Ini Mengubah Cara Pandang Kita tentang Ras dan Persahabatan
Artikel Terkait
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
-
Ulasan Film Split: Memahami Gangguan Kepribadian Ganda (DID)
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian
Entertainment
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Catat Tanggalnya! Kai EXO Bagikan Jadwal Teaser Comeback Album 'Wait On Me'
-
Kim Soo-hyun Gugat Ganti Rugi Rp135 Miliar kepada Keluarga Kim Sae-ron
-
Pihak Kim Sae-ron Kembali Rilis Video Baru Usai Bantahan Kim Soo-hyun
Terkini
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?