Siapa yang kalau lagi asyik makan atau heboh ngobrol tiba-tiba kegigit, udah pasti mikir "wah sariawan deh nih!"
Penyakit mulut yang satu ini emang kedengarannya sepele. Tapi bagi kamu yang mengalaminya, haduh!!!! Pasti bete banget, kan?
Ngomong nggak nyaman, makan nggka puas, bahkan penulis nih ya, kalau sariawan bisa sampe nangis-nangis sambil berusaha ngunyah makanan karena walaupun sakit banget, tapi kan tetep laper juga! Eh, jadi curhat, hehehe..
Langsung aja nih, penulis ingin membagikan informasi penting terkait 4 obat alami sariawan, yang bisa bebaskan kamu dari pedihnya menderita sariawan. Apa aja?
1. Madu
Oleskan madu ke luka sariawanmu sebanyak 3-4 kali sehari sampai sariawan sembuh. Dianjurkan kamu menggunakan madu murni yang tidak melewati proses pasteurisasi, ya! Madu bersifat anti-radang dan anti-bakteri, makanya madu baik untuk mengobati sariawan.
2. Kumur air garam
Obat sariawan alami berikutnya yang akan penulis bagikan infonya yaitu berkumur dengan air garam. "Kok, sama kaya tips atasi sakit gigi?"
Ya, benar! Larutan garam efektif meredakan nyeri, mengurangi peradangan, dan mempercepat proses penyembuhan jaringan gusi, bibir, termasuk masalah mulut yang terkena sariawan.
Campurkan 1 sendok teh garam ke dalam ½ cangkir air hangat, lalu berkumur menggunakan larutan tersebut selama 15–30 detik.
3. Konsumsi sayur dan buah
Kalau sudah menjalankan usaha dari dua cara di atas, imbangi juga dengan asupan nutrisi yang cukup untuk mempercepat penyembuhan sariawan. Kamu bisa mulai rajin mengonsumsi sayur atau buah-buahan yang kaya akan kandungan vitamin C, vitamin B, zinc, dan zat besi.
Jangan lupa sering minum air putih ya. Sariawan akan membuat bibir kering dan kamu bisa terkena risiko dehidrasi.
4. Kompres dengan kantong chamomile
Sama halnya dengan madu, chamomile juga mengandung senyawa anti-radang. Tentu saja berfungsi sama yaitu untuk mengobati sariawan.
Kamu cukup merendam kantong teh chamomile dengan air hangat, lalu kompres luka sariawan menggunakan kantong teh tersebut. Cukup dikompres selama kurang lebih 5 menit, sebanyak 3–4 kali sehari.
Namanya juga obat alami, jangan berharap sekali coba langsung sembuh ya. Rutin, sabar, dan semoga yang sariawan saat membaca ini, segera sembuh ya!
Baca Juga
-
Pusar Bumil Menonjol, Bahaya Nggak Sih? Ini Penjelasannya
-
Gemas Sih Boleh, Tapi Jangan Bercanda yang Justru Membahayakan Bayi!
-
Bener Nggak Sih Ibu Hamil Dilarang Minum Air Es? Ini Faktanya!
-
Anak-anak Benci Matematika? Pahami Dulu Yuk, Ini 5 Alasannya
-
Jangan Tahunya Cuma Kondom! Ini 5 Jenis Kontrasepsi untuk Cegah Kehamilan
Artikel Terkait
-
Cerita Dokter Perang Lawan Mitos, Air Kencing Bisa Sembuhkan Sakit Mata: Merusak Otak
-
Kisah di Balik #Bear4Love: Bagaimana Mainan Menginspirasi Seniman untuk Bantu Anak-Anak yang Sakit
-
Paus Fransiskus Wafat: 4 Fakta Kondisi Kesehatan dan Warisan Terakhirnya
-
Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Meninggal Dunia, Apa Penyakit yang Diderita Paus Fransiskus?
-
GERD Kambuh Lagi? Coba Atasi dengan 6 Tips Sederhana Ini!
Health
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
-
Digital Fatigue dan Mental Overload: Saat Notifikasi Jadi Beban Psikologis
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
Terkini
-
Drakor S Line Menang Best Music di Canneseries 2025 Meski Belum Tayang
-
Ulasan Novel Bebas Tanggungan: Kisah Generasi Sandwich yang Tak Tersuarakan
-
Memunggungi Sejarah Pendidikan Kita
-
Perjuangan Maksimal Fikri/Daniel di Sudirman Cup 2025, Sumbang Poin Penting
-
Obelix Sea View, Wisata Lengkap untuk Liburan Keluarga di Jogja