Memang sih, sekilas kalau mendengar tentang narkoba, narkotika, psikotropika kebanyakan dari kita bakalan mikir "aaah sama aja, obat-obatan terlarang juga, ketauan pakai, ditangkap polisi, masuk penjara".
Ternyata walau memang secara umum, ketiganya sama-sama merupakan obat-obatan terlarang yang tidak boleh dikonsumsi sembarangan, mereka adalah hal yang berbeda, lho.
Narkotika dan psikotropika adalah hal yang berbeda secara efek samping terhadap diri penggunanya. Kalau narkotika secara singkat adalah 'obat' untuk menghilangkan rasa nyeri, lain hal dengan psikotropika. Psikotropika akan mempengaruhi sifat dan perilaku penggunanya.
Mengutip halodoc.com, dijelaskan narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman maupun bukan tanaman, baik itu sintetis atau semi sintetis. Efek dari narkotika bagi pengguna seperti penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan menyebabkan ketergantungan.
Sedangkan psikotropika adalah zat atau obat, alamiah maupun sintetis yang bukan narkotika. Efeknya terhadap pengguna adalah memberikan pengaruh selektif pada susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Jika pada artikel saya yang lainnya mengatakan bahwa narkotika terbagi menjadi tiga golongan, lain hal dengan psikotropika. Dilansir halodoc.com, psikotropika dibagi menjadi 4 golongan. Apa saja?
1. Golongan I
Sama dengan narkotika golongan I. Ketika jenis ini hanya boleh digunakan dalam jumlah tertentu dan hanya untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Bedanya, psikotropika golongan I sangat besar ptensinya akan menyebabkan ketergantungan. contohnya adalah brolamfetamina, mekatinona, tenamfetamine.
2. Golongan II
Psikotropika jenis ini memerlukan lebih banyak kehati-hatian dalam penggunaanya. Karena potensinya mengakibatkan ketergantungan melebihi golongan I. Boleh digunakan dalam jumlah terbatas untuk tujuan medis, dan hanya untuk keperluan terapi, atau tujuan ilmu pengetahuan. Contohnya amfetamin, sekobarbital, dan zipeprol.
3. Golongan III
Masih diperuntukan kepentingan yang sama dengan golongan II, juga dengan jumlah penggunaan yang terbatas. Psikotropika golongan III ini memiliki potensi yang sedang dalam hal membuat penggunanya ketergantungan. Contohnya antara lain amobarbital, katina, serta pentazocine.
4. Golongan IV
Terakhir, golongan IV. Psikotropika golongan ini dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan golongan ini juga sangat luas digunakan untuk terapi, juga kerap dipakai untuk tujuan ilmu pengetahuan. Kali ini, psikotropika golongan IV memiliki potensi ketergantungan yang ringan. Contonya alprazolam, diazepam, dan lorazepam.
Walaupun secara singkat jika kamu baca, baik narkotika maupun psikotropika ini memiliki manfaat bagi kepentingan penelitian sampai pengobatan seperti yang sudah dijelaskan, tetap saja jika kamu coba-coba menggunakan tanpa anjuran dan izin dari dokter, bukannya bermanfaat, justru sangat merugikan!
Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Pusar Bumil Menonjol, Bahaya Nggak Sih? Ini Penjelasannya
-
Gemas Sih Boleh, Tapi Jangan Bercanda yang Justru Membahayakan Bayi!
-
Bener Nggak Sih Ibu Hamil Dilarang Minum Air Es? Ini Faktanya!
-
Anak-anak Benci Matematika? Pahami Dulu Yuk, Ini 5 Alasannya
-
Jangan Tahunya Cuma Kondom! Ini 5 Jenis Kontrasepsi untuk Cegah Kehamilan
Artikel Terkait
-
Foto: Bahlil Umumkan Pengurus Baru Golkar, Tak Ada Nama Gibran dan Jokowi
-
Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, 207 Kg Sabu dan 90 Ribu Ekstasi Disita
-
Siapa Golongan Orang yang Pertama Masuk Surga? Berikut Penjelasannya
-
Waduh! Nekat Edarkan Obat-obatan Terlarang karena Alasan Hidup Susah, Eks Pemain Timnas U-23 Ditangkap Polisi
-
Putra Eks Pemain Porto Terancam Hukuman Mati di Indonesia, Siapa Dia?
Health
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua