Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Joko Utomo
Ilustrasi sayuran (Pexels/Daria Shevtsova)

Ketika memilih dan membersihkan sayur atau buah, hal utama yang harus menjadi perhatian adalah menghindari kontiminasi bakteri dan virus. Keduanya merupakan sumber penyakit sehingga harus dihindari. 

Apalagi mengingat hingga saat ini virus Covid-19 yang masih berjangkit bahkan belum dapat sepenuhnya tertangani. Sehubungan dengan hal ini, melalui rilisnya The Kitchen memberi beberapa petunjuk penting. 

1. Memilih yang masih utuh

Pilih buah atau sayur yang kondisinya masih utuh dan belum dipotong. Jika sudah dipotong, menjadi sulit dibersihkan. Apalagi bahan makanan tersebut telah terkena sentuhan tangan manusia, sehingga kemungkinan terjadinya penyebaran virus atau bakteri juga lebih besar. 

2. Memilih produk lokal

Selama ini banyak yang meremehkan buah dan sayur lokal. Padahal kedua jenis produk tersebut justru lebih aman dan sehat karena jarak distribusinya lebih dekat dan tidak butuh waktu yang lama. Karena itu risiko terkena kontaminasi virus dan bakteri juga sangat kecil.

3. Memilih produk organik 

Selain dari dalam negeri, pilih juga yang proses budidayanya menggunakan sistem organik. Pestisida dan obat kimia lainnya yang biasanya dipakai untuk mengusir hama akan memunculkan residu berbahaya di buah dan sayur.

4. Cuci tangan 

Sebelum membersihkan buah atau sayur, harus cuci tangan lebih dulu agar tidak merusak mutu buah dan sayur. Lakukan kegiatan cuci tangan ini minimal selama 20 detik. Tujuannya agar semua kuman dan virus menjadi hilang dan tidak pindah ke bahan makanan tersebut. 

5. Menggosok dan meniriskan

Cara terbaik membersihkan buah dan sayur adalah dengan memakai air yang mengalir dari kran dan gosok bagian yang kotor dengan tangan. Jangan menggunakan sikat karena bisa merusak bagian luar dan apabila ini terjadi virus dan kuman jadi mudah masuk. Setelah itu bisa meniriskan hingga kering di atas tisu dapur atau kain bersih. 

6. Menggunakan pembersih alami

Dalam proses pembersihan dan pencucian, bisa memanfaatkan cairan pembersih yang bersifat alami. Salah satu contohnya adalah cuka yang mempunyai kemampuan tinggi dalam mencegah kedatangan jamur ketika buah dan sayur disimpan dalam kulkas. 

7. Waktu pengupasan

Selanjutnya jika ingin mengupas, lakukan hal ini ketika buah dan sayur akan dimasak. Jangan melakukan pengupasan apabila bahan makanan tersebut hanya disimpan saja, karena bisa meningkatkan risiko kena serangan kuman atau virus dan bakteri. 

8. Teknik penyimpanan

Memasak buah dan sayur sebelum disimpan memang bagus, namun bukan merupakan cara terbaik. Apabila ingin yang lebih aman dan sehat, cukup disimpan dalam kondisi mentah saja. Tapi jika sudah dimasak, penyimpanannya tidak boleh terlalu lama. 

Itulah beberapa cara jitu memilih dan membersihkan buah atau sayur agar tetap aman dan sehat saat dikonsumsi. Semoga bermanfaat. 

Joko Utomo