Setiap orang pasti ingin terlihat baik di depan orang lain, mereka selalu menjaga sikap, perkataan, dan perbuatan saat sedang bergaul. Khususnya seorang perempuan yang seolah-olah dituntut sopan santun, lemah lembut, dan baik hati.
Hal tersebut memang tidak keliru, tetapi semua yang berlebihan bisa berdampak tidak baik, termasuk berbuat baik sekalipun. Good girl syndrome, mengutip dari laman Alodokter diartikan sebagai sikap perempuan yang selalu menuntut dirinya untuk berbaik hati serta menyenangkan perasaan orang lain tanpa mempedulikan perasaannya sendiri.
Sikap seperti ini justru akan membuat seseorang terus-menerus merasa kurang pada dirinya sendiri. Berikut lima ciri good girl syndrome.
1. Sulit Menerima Kritik
Perempuan yang terkena good girl syndrome cenderung sulit menerima kritik dari orang lain karena sifat perfeksionisnya. Kritik yang seharusnya bisa dijadikan bahan belajar malah menjadikan mentalnya down karena ia selalu menuntut dirinya untuk melakukan yang terbaik.
2. Tidak Bisa Menolak
Perempuan yang terkena good girl syndrome sulit untuk mengatakan ‘tidak’ pada orang lain. Ia selalu menuntut dirinya untuk selalu bisa meskipun keadaan tidak memungkinkan, karena ia takut apabila orang lain berpikir buruk tentangnya saat ia menolak permintaan orang tersebut.
3. Menyembunyikan Permasalahan
Perempuan yang terkena good girl syndrome akan berupaya selalu tersenyum apa pun yang terjadi, sesulit apa pun keadaan yang ia alami ia akan menutupinya dengan sebuah senyuman.
4. Takut Mengungkapkan Keinginannya
Perempuan seperti itu akan merasa takut mengungkapkan pendapat atau keinginannya, ia khawatir jika yang diinginkan itu merepotkan orang lain, ia juga takut kalau pendapatnya keliru dan malah menimbulkan masalah baru.
5. Mudah Overthinking
Sebagai seseorang yang selalu ingin semuanya berjalan baik, perempuan yang terkena good girl syndrome mudah terkena overthinking. Apakah hari ini ia melakukan semuanya dengan benar, apakah perkataannya menyakiti orang lain, dsb. Orang seperti itu cenderung mengindari kesalahan, konflik, dan masalah.
Itulah lima ciri perempuan yang terkena good girl syndrome, yang perlu diingat adalah setiap orang wajib berbuat baik, akan tetapi tidak harus menuntut diri untuk selalu berbuat benar agar terlihat baik di mata orang lain.
Baca Juga
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Red Bull Resmi Tukar Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda, Keputusan yang Tepat?
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
Artikel Terkait
-
Women in STEM, Mengapa Tidak?
-
4 Skincare Berbahan Beta Glucan, Lembapkan Kulit Lebih dari Hyaluronic Acid
-
Sulit Tidur? 7 Makanan Ini Bisa Membantu Tidur Nyenyak Tiap Malam
-
Jangan Takut Berbisnis, Ini Pilihan Program Bantuan Untuk Perempuan Wirausaha
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
Health
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
Terkini
-
Geger! PSSI Incar Trio Liga Inggris, Media Vietnam Ketar-ketir Kekuatan Timnas Indonesia Meroket
-
Ulasan Film 'Banger': Ketika DJ Tua Kembali Beraksi demi Relevansi
-
Baru 6 Hari Tayang, Film 'Pabrik Gula' Tembus 2 Juta Penonton!
-
Aplikasi Kencan, Solusi Baru Gen Z Atasi Kesepian?
-
Surat Ki Hadjar Dewantara untuk Generasi Z: Jangan Jadi Penonton Perubahan