Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Aditya Prayogi
ilustrasi sakit perut (pexels/Elina Fairytale)

Banyak dari orang tua mengeluhkan anaknya merasa sakit perut selepas pulang sekolah, saat ditanyai perihalnya, diketahuilah bahwa teman sepantarannya terkadang iseng menggedor-gedor pintu saat berada di toilet sekolah. Belum lagi di kasus lain, saat anak mendapati toilet sekolah dalam kondisi tak terawat, kotor, dan menimbulkan bau tak sedap, membuat mereka merasa kapok dan takut untuk mengunjungi kamar mandi sekolah sehingga mereka belajar membiasakan diri untuk mengabaikan panggilan alam dengan menahannya hingga lepas waktu pulang sekolah sekalipun panggilan tersebut sedemikian memaksa. 

Meski begitu, keseringan menahan buang air besar dalam waktu yang cukup lama, akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh anak, lho, buns! 

1. Kesulitan buang air besar

ilustrasi sakit perut (pexels/cottonbro)

Anak yang membiasakan diri menahan buang air besar dalam waktu yang lama menyebabkan mereka kesakitan bahkan sampai mengejan mengeluarkan sisa-sisa pembuangan, kondisi ini bisa saja terjadi karena tinja yang mengendap dapat menyerap air hingga bentukannya menjadi mengeras.

2. Sisa-sisa pembuangan mengandung racun bagi tubuh

ilustrasi mengeluh (pexels/Andrea Piacquadio)

Sisa-sisa pembuangan sudah selayaknya racun bagi tubuh apabila tidak dikeluarkan secepat mungkin. Dilansir dari mirror.co.uk, mereka yang berulang kali menunda pergi ke toilet berisiko mengalami disfungsi pada otot yang digunakan untuk buang air besar. Dalam skenario kasus terburuk, seseorang dapat menderita sakit usus yang parah ketika massa tinja yang tidak bergerak menumpuk di rektum, mengakibatkan sembelit kronis.

3. Ambeien

ilustrasi mengeluh (pexels/Kindel Media)

Anak-anak yang mengalami sembelit atau sulit buang air besar akibat menahan rasa ingin buang air besar akan membuat mereka mengalami ambeien. Penyakit ini menyebabkan anak sulit menjalani aktivitas dan merasa tidak nyaman sepanjang hari, karena mengalami sakit di bagian anus akibat pembengkakan dan peradangan.

4. Timbul masalah sulit buang air besar di kemudian hari

ilustrasi nangis (pexels/pixabay)

Membiasakan diri menahan buang air besar, akan membuat anak mengalami masalah buang air besar di kemudian hari, seperti usus besar mengalami kekosongan lebih lambat dari biasanya. Dilansir dari health line, orang-orang yang mengalami kondisi semacam ini disebut sebagai Lazy Bowel Syndrome dimana seseorang sedikit merasakan reflek dalam pencernaan untuk mengeluarkan sisa-sisa pembuangan sehingga mengakibatkan tertimbunnya zat-zat berbahaya hingga alami berbagai masalah pencernaan seperti nyeri perut, diare, bab berdarah, dan sebagainya. 

5. Merasakan gejala keram perut

ilustrasi mengeluh (pexels/Andrea Piacquadio)

Menahan buang air besar membuat usus merasa tidak nyaman bila anak senantiasa menunggu waktu yang tepat untuk buang air besar. Beberapa gejala dari menahan buang air besar dapat mengakibatkan kram perut, tekanan, dan kembung menurut Women's Health. Meski tidak separah beberapa efek samping lainnya, perasaan kembung akibat menahan buang air besar sama sekali tidak nyaman.

Itulah tadi 5 dampak buruk menahan buang air besar bagi anak, tidak masalah bila anak menahan buang air besar sesekali, hanya saja bila sudah membiasakan diri menahan buang air besar akan berdampak buruk bagi tubuh.

Sumber : 

https://www.romper.com/p/9-weird-things-that-happen-to-your-body-if-you-hold-your-poop-43513

https://www.mirror.co.uk/news/technology-science/science/ever-hold-your-poo-in-6861499

https://goaskalice.columbia.edu/answered-questions/holding-number-two/

Aditya Prayogi