Heatstroke merupakan suatu kondisi darurat medis yang disebabkan oleh paparan suhu panas tinggi dalam jangka waktu yang lama. Pada kondisi ini, tubuh tidak mampu menjaga kestabilan suhu hingga menyebabkan dehidrasi yang berpotensi menimbulkan kerusakan otak hingga kematian, seperti dilansir medicine.net.
Sebagian orang yang mengalami heatstroke akan mengalami beberapa gejala yang berbeda-beda tergantung kondisi kesehatannya. Secara umum gejala yang dirasakan, yaitu demam tinggi (40 derajat celsius atau lebih), berkeringat deras, sakit kepala, kepala terasa berkunang-kunang, kulit memerah, bibir kering, penurunan respons tubuh, peningkatan denyut nadi secara tiba-tiba, perubahan kondisi mental dan perilaku (kebingungan, berontak, dan bicara tidak jelas), mual atau muntah, pernapasan cepat, hingga pingsan, seperti dilansir pada laman webmd.
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya heatstroke, yakni penyakit alzheimer, anoreksia, diabetes yang tidak terkontrol, gastroenteritis dan diare, penyakit parkinson, hipertiroidisme, hiperkalemia, obesitas, gangguan kelenjar keringat seperti anhidrosis, konsumsi alkohol, dan kurang tidur, seperti dilansir dari Mayo Clinic.
Lantas, bagaimana cara mengatasi heatstroke? Melansir dari laman Hello Sehat, berikut penjelasannya:
1. Segera berpindah kedalam ruangan bersuhu rendah atau ruangan ber-AC.
2. Rendam tubuh dengan air dingin, atau langsung mengguyur tubuhnya dengan air dingin.
3. Kompres tubuh dengan menggunakan air es terutama pada bagian leher, ketiak, dan selangkangan.
4. Berikan minuman dingin tanpa kafein
5. Kipasi seluruh tubuh
BACA JUGA: Hari Lupus Sedunia: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Penanganan Penyakit Ini
Tujuan utama dalam penanganan kasus heatstroke adalah mengembalikan suhu tubuh dengan cepat. Jika suhu tubuh belum menunjukkan penurunan, lakukan kembali beberapa upaya tersebut sampai suhu tubuh menjadi normal.
Selain itu, Anda juga perlu memahami beberapa upaya untuk mencegah terjadinya heatstroke saat beraktivitas di luar rumah dengan kondisi cuaca panas terik, yakni:
1. Menggunakan pakaian yang longgar, berwarna terang dan tidak terlalu tebal.
2. Menggunakan topi untuk melindungi kepala dari paparan terik matahari secara langsung.
3. Menggunakan sunblock.
4. Memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air isotonik serta mengonsumsi buah-buahan agar tidak terjadi dehidrasi.
Itulah tadi pembahasan seputar heatstroke, cara mengatasi dan upaya pencegahan yang dapat kamu lakukan. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
MIND ID Tingkatkan Akses Kesehatan Masyarakat di Area Tambang Sepanjang 2024
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Jumlah Kasus Penyakit Saluran Pencernaan Meningkat, Ini Pentingnya Penanganan Holistik
-
Manfaat Mentega Murni untuk Kesehatan Wanita, Redakan Nyeri Menstruasi?
Health
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?