Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
ilustrasi heatstroke (freepik.com/freepik)

Heatstroke merupakan suatu kondisi darurat medis yang disebabkan oleh paparan suhu panas tinggi dalam jangka waktu yang lama. Pada kondisi ini, tubuh tidak mampu menjaga kestabilan suhu hingga menyebabkan dehidrasi yang berpotensi menimbulkan kerusakan otak hingga kematian, seperti dilansir medicine.net.

Sebagian orang yang mengalami heatstroke akan mengalami beberapa gejala yang berbeda-beda tergantung kondisi kesehatannya. Secara umum gejala yang dirasakan, yaitu demam tinggi (40 derajat celsius atau lebih), berkeringat deras, sakit kepala, kepala terasa berkunang-kunang, kulit memerah, bibir kering, penurunan respons tubuh, peningkatan denyut nadi secara tiba-tiba, perubahan kondisi mental dan perilaku (kebingungan, berontak, dan bicara tidak jelas), mual atau muntah, pernapasan cepat, hingga pingsan, seperti dilansir pada laman webmd.

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya heatstroke, yakni penyakit alzheimer, anoreksia, diabetes yang tidak terkontrol, gastroenteritis dan diare, penyakit parkinson, hipertiroidisme, hiperkalemia, obesitas, gangguan kelenjar keringat seperti anhidrosis, konsumsi alkohol, dan kurang tidur, seperti dilansir dari Mayo Clinic.

Lantas, bagaimana cara mengatasi heatstroke? Melansir dari laman Hello Sehat, berikut penjelasannya:

1. Segera berpindah kedalam ruangan bersuhu rendah atau ruangan ber-AC.

2. Rendam tubuh dengan air dingin, atau langsung mengguyur tubuhnya dengan air dingin.

3. Kompres tubuh dengan menggunakan air es terutama pada bagian leher, ketiak, dan selangkangan.

4. Berikan minuman dingin tanpa kafein

5. Kipasi seluruh tubuh

BACA JUGA: Hari Lupus Sedunia: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Penanganan Penyakit Ini

Tujuan utama dalam penanganan kasus heatstroke adalah mengembalikan suhu tubuh dengan cepat. Jika suhu tubuh belum menunjukkan penurunan, lakukan kembali beberapa upaya tersebut sampai suhu tubuh menjadi normal.

Selain itu, Anda juga perlu memahami beberapa upaya untuk mencegah terjadinya heatstroke saat beraktivitas di luar rumah dengan kondisi cuaca panas terik, yakni:

1. Menggunakan pakaian yang longgar, berwarna terang dan tidak terlalu tebal.

2. Menggunakan topi untuk melindungi kepala dari paparan terik matahari secara langsung.

3. Menggunakan sunblock.

4. Memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air isotonik serta mengonsumsi buah-buahan agar tidak terjadi dehidrasi.

Itulah tadi pembahasan seputar heatstroke, cara mengatasi dan upaya pencegahan yang dapat kamu lakukan. Semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz