Asma merupakan salah satu gangguan pernapasan yang ditandai dengan rasa sesak akibat penyempitan dan peradangan pada saluran napas. Pengidap asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif.
Kondisi ini membuat penderita asma sering mengalami sesak napas atau batuk saat terpapar oleh asap rokok, debu, bulu binatang atau zat pemicu lain yang berpotensi mengiritasi paru-paru, seperti dilansir pada laman siloamhospital.com
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa terdapat 235 juta oramg di seluruh dunia yang menderita penyakit asma. Sementara itu, Berdasarkan data Kemenkes RI pada tahun 2020 lalu, sekitar 4,5% penduduk Indonesia menderita asma.
Selain menggunakan terapi obat-obatan, seseorang yang memiliki riwayat penyakit asma juga perlu menerapkan prinsip hidup sehat untuk mencegah terjadinya kekambuhan. Nah untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan berikut ini.
1. Hindari Asap Rokok
Seseorang yang memiliki riwayat penyakit asma sangat rentan mengalami kekambuhan akibat paparan asap rokok. Tak hanya sebagai perokok aktif, seorang perokok pasif juga dapat mengalami kekambuhan penyakit ini. Pasalnya, asap rokok dapat mengiritasi saluran napas dan membuatnya meradang sehingga mencetuskan gejala asma. Oleh sebab itu, Anda perlu menghindari paparan asap rokok baik sebagai perokok aktif maupun pasif.
2. Rutin Berolahraga
Memiliki riwayat asma bukan berarti menjadi halangan bagi Anda untuk rutin berolahraga. Sebab, ada beberapa jenis olahraga yang aman untuk dilakukan oleh para penderita asma. Contohnya jalan kaki, bersepeda santai, yoga, pilates, dan tai chi. Bahkan, renang juga menjadi salah satu olahraga yang bisa dilakukan.
BACA JUGA: 5 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Air, Salah Satunya Gangguan Ginjal
Saat berolahraga Anda disarankan untuk selalu membawa inhaler sebagai langkah antisipasi kekambuhan penyakit. Jika Anda mulai merasakan sesak saat berolahraga, segera berhenti dan lakukan aksi cepat pengobatan.
3. Jaga Pola Makan
Selain asap rokok, naiknya asam lambung akibat GERD juga menjadi pemicu kekambuhan asma. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pola makan yang buruk, seperti kebiasaan mengonsumsi makanan pedas, berminyak banyak, dan terlalu asam. Oleh sebab itu, Anda perlu membatasi asupan makanan tersebut dan beralih pada pola makan sehat dan teratur setiap harinya.
4. Menghindari Stres
Tak hanya GERD, stres yang tidak terkontrol juga bisa memicu kekambuhan asma. Ada banyak penyebab stres yang seringkali muncul, terutama akibat beban pekerjaan yang terlalu tinggi. Oleh sebab itu Anda perlu melatih diri untuk bermeditasi guna meminimalisir tingkat stres.
Caranya, cari tempat yang nyaman dan sepi untuk duduk santai, lalu duduk selonjoran sambil bersandar atau duduk bersila dengan tangan di atas lutut. Kemudian tutup kedua mata dan lemaskan bahu Anda supaya lebih rileks.
Ambil napas lewat hidung, lalu hembuskan pelan-pelan. Ulangi cara ini beberapa kali sampai Anda merasakan semua stres dalam pikiran ikut terbuang saat mengembuskan napas.
5. Rajin Membersihkan Rumah
Rumah yang kotor akan menjadi tempat bersarangnya debu sebagai alergen yang bisa memicu asma. Untuk itu, Anda harus rutin membersihkan rumah setiap beberapa hari. Mulai dari menyapu, mengepel, mengganti sprei, mencuci bantal, menyikat kamar mandi, merapikan lemari pakaian, dan membersihkan peralatan dapur.
Ketika bersih-bersih, sebaiknya Anda gunakan masker mulut dan sarung tangan untuk mencegah debu atau alergen lainnya masuk ke hidung dan mengiritasi sistem pernapasan Anda.
Itulah tadi lima prinsip hidup sehat bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit asma. Sebagian isi artikel ini melansir dari laman mayoclinic.org dan allergyasthmanetwork.org. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
Penyakit Ginjal Kronis: Tantangan Perawatan dan Upaya Pencegahan di Indonesia
-
Hari Diabetes Sedunia 2024: Ini Penyebab Usia 30-an Terkena 'Penyakit Gula', Bisa Disembuhkan?
-
Gejala Awal Cacar Air Yang Terjadi Pada Anak, Masa Inkubasi 7-21 Hari
-
Perspektif Penyakit dan Perawatan dalam Buku "How to Tell When We Will Die"
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
Health
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
-
Viral di Tiktok Program Diet dengan Kopi Americano, Apakah Aman Bagi Tubuh?
-
Ini 4 Alasan Mengapa Minum Kopi sebelum Bekerja Sangat Dianjurkan
Terkini
-
3 Film Korea Bertema Sejarah yang Hadirkan Beragam Kisah Menggugah
-
Ada Pop Ballad, Irene Red Velvet Usung Beragam Genre di Album Like A Flower
-
Kenang Mendiang Aktor Song Jae Rim, Aktris Kim So Eun Tulis Pesan Menyentuh
-
ILLIT Rasakan Debaran Jantung yang Kencang di MV Lagu Terbaru 'Tick-Tack'
-
Sinopsis When the Phone Rings, Drama Terbaru Yoo Yeon Seok di Netflix