Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
ilustrasi pernafasan berat (freepik.com)

Umumnya kita akan merasakan napas berat setelah melakukan aktivitas tertentu, seperti olahraga, naik turun tangga, atau mengangkat barang berat. Pernapasan berat ini lantas menjadi respon bagi tubuh yang membutuhkan pasokan oksigen dalam jumlah lebih banyak.

Di samping itu, ada beberapa kondisi lain yang bisa memicu pernapasan berat. Mulai dari obesitas hingga penyakit jantung dan pembuluh darah. Nah, untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan dibawah ini.

1. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan ternyata ikut mempengaruhi pernapasan seseorang. Sebab, kondisi ini memungkinkan adanya tekanan berlebih pada organ paru-paru. Sehingga paru-paru harus bekerja lebih keras untuk bernapas. Maka tak jarang kita melihat seseorang dengan obesitas akan terengah-engah ketika bernapas meski tidak melakukan aktivitas berat.

2. Asma

Asma menjadi penyebab umum dari pernapasan berat. Ketika asma kambuh, dinding jalan napas akan menebal dan sempit. Akibatnya, Anda akan mengalami kesulitan bernapas dengan mengeluarkan bunyi mengi, rasa sesak, dan panik.

Beberapa faktor yang bisa memicu kekambuhan asma yaitu debu, bulu hewan, polusi udara, hingga aktivitas olahraga yang berat. 

3. Anemia

Anemia merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya sel darah merah di dalam tubuh sehingga menurunkan pasokan oksigen ke seluruh tubuh. Nah, salah satu gejala dari anemia adalah pernapasan berat karena organ-organ di dalam tubuh mengalami kekurangan oksigen. Selain itu, para penderita anemia juga dapat merasakan gejala 5 L, yakni lelah, letih, lesu, loyo, dan lunglai. 

4. Penyakit Paru-paru Obstruksi Kronis

Penyakit paru-paru obstruktif kronis atau PPOK terjadi ketika saluran udara pada paru-paru tersumbat. Kondisi ini membuat pengidapnya sulit bernapas dan akan memburuk seiring waktu.

Kerusakan paru-paru akibat PPOK sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Disamping itu, paparan polusi udara dalam jangka panjang juga  dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan ini.

5. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Selain PPOK, penyakit kardiovaskular juga menjadi salah satu penyebab utama napas terasa berat. Kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba maupun bertahap. Seseorang dengan riwayat penyakit jantung juga berisiko mengalami kesulitan dalam bernapas karena otot jantung tidak bisa memompa darah dengan baik.

Itulah tadi empat penyebab napas terasa berat yang dilansir pada laman Mayoclinic.org, nhs.uk, familydoctor.org, dan nhlbi.nih.org, semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz