Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
ilustrasi sembelit (freepik.com)

Ketika mengalami sembelit atau susah buang air besar (BAB), Anda mungkin akan mengejan lebih kuat agar feses segera keluar. Namun, berhati-hatilah karena aktivitas mengejan yang terlalu kuat saat BAB bisa menimbulkan berbagai macam masalah pada saluran pencernaan. 

Berikut empat bahaya mengejan terlalu kuat saat BAB yang perlu Anda ketahui.

1. Fisura Ani

Fisura ani merupakan kondisi robeknya dinding dalam anus akibat peregangan secara berlebihan. Kondisi ini biasanya dipicu oleh feses yang keras sehingga sulit dikeluarkan atau akibat BAB secara terus-menerus. 

Seseorang yang mengalami fisura ani bisanya akan merasakan sakit saat BAB, muncul bercak darah pada feses atau dinding anus, serta adanya benjolan kecil di anus.

BACA JUGA: Pusar Juga Harus Dibersihkan Lho! Ini 6 Tips Membersihkannya dengan Benar

2. Ambeien

Tekanan yang berlebih saat mengejan akan membuat pembuluh vena di sekitar anus dan rektum bagian bawah meregang. Seiring berjalannya waktu, pembuluh vena bisa mengalami pemembesaran, pembengkakan, dan berkembang menjadi wasir (ambeien).

Selain mengejan terlalu keras, kebiasaan menunda waktu BAB, dan duduk terlalu lama juga bisa memicu terjadinya ambeien.

3. Kebocoran Feses dan Urine

Kebiasaan mengejan terlalu keras juga dapat membuat otot-otot yang mengatur pengeluaran urine dan feses menjadi lemah. Akibatnya, otot-otot tersebut tidak mampu bekerja dengan efektif dan meningkatkan risiko kebocoran urine dan feses.

Disamping itu, feses keras yang menumpuk di rektum juga berpotensi menekan kandung kemih dan memengaruhi fungsinya. Dampaknya, Anda akan lebih sering bolak-balik ke kamar mandi karena merasa sering buang air kecil.

BACA JUGA: 5 Buah Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet, Kamu Mau Coba?

4. Prolaps Rektum

Aktivitas Mengejan terlalu kuat saat BAB tak hanya berdampak bagi anus, tapi juga rektum. Rektum adalah bagian terujung dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat penampungan feses sebelum dikeluarkan.

Prolaps rektum merupakan kondisi ketika posisi rektum berpindah dari jaringan yang menyangganya. Akibatnya, rektum terdorong keluar dari tubuh melalui bukaan pada saluran anus.

Untuk mencegah feses yang keras, setiap orang dianjurkan untuk rajin mengonsumsi sayur dan buah setiap harinya. Berdasarkan penelitian ilmiah dari World Journal Gastroenterology (2012) menyebutkan, bahwa serat yang terkandung dalam sayur dan buah bisa melancarkan proses BAB sekaligus meningkatkan frekuensinya.

Lantas, seberapa banyak sayur dan buah yang harus dikonsumsi setiap hari? Kementerian Kesehatan RI dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang menyebutkan bahwa orang dewasa perlu mengonsumsi 250 gr sayur dan 150 gr buah setiap harinya.

Itulah tadi pembahasan tentang empat bahaya mengejan terlalu kuat saat BAB, seperti dilansir pada laman mayoclinic.org, clevelandclinic.org, health.gov.au, hopkinsmedicine.org, dan ncbi.nlm.nih.gov, semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz