Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
ilustrasi rahim wanita (freepik.com)

Dinding rahim pada wanita memiliki tiga lapisan yang terdiri dari lapisan terluar atau disebut juga perimetrium, lapisan tengah atau miometrium, serta lapisan terdalam berupa endometrium. Nah lapisan endometrium inilah yang menjadi penentu ketebalan pada dinding rahim. 

Secara normal, dinding rahim memiliki ketebalan yang mencapai 8 hingga 13 milimeter. Jika kurang dari itu, bisa dipastikan bahwa dinding rahim mengalami penipisan.

Dinding rahim tipis menjadi salah satu masalah pada organ reproduksi wanita. Pasalnya, area tersebut menjadi tempat berlangsungnya proses kehamilan. Jika mengalami penipisan, maka proses perkembangan janin akan terganggu.

Ada beberapa tanda dan gejala yang menunjukkan wanita memiliki dinding rahim tipis. Mulai dari siklus menstruasi yang tidak teratur, kram perut yang tidak biasa saat haid, pendarahan menstruasi yang sedikit, dan sulit hamil.

Lantas, apa saja faktor yang menyebabkan dinding rahim tipis? Berikut empat diantaranya.

1. Endometritis

Endometritis merupakan suatu peradangan yang terjadi akibat infeksi pada vagina dan serviks. Kondisi ini akan membuat dinding rahim mengalami penipisan. Jika tidak segera mendapatkan penanganan medis, maka risiko kerusakan lapisan basal endometrium akan meningkat.

2. Gangguan Hormon

Ketebalan lapisan endometrium dipengaruhi oleh kadar estrogen dalam tubuh wanita. Hal ini bisa dipicu oleh diet ekstrem, olahraga berlebihan, gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia, gangguan fungsi kelenjar pituitari otak yang memicu ovarium untuk menghasilkan hormon estrogen, serta kelainan ovarium akibat faktor genetik atau penyakit autoimun.

BACA JUGA: Viral Bayi Dikeroki oleh Babysitter Pakai Koin, Bahaya Enggak Ya?

Untuk memastikan kadar estrogen berada dalam kategori normal, Anda perlu melakukan pemeriksaan hormon di klinik atau fasilitas kesehatan lainnya seperti rumah sakit.

3. Berkurangnya Aliran Darah Menuju Rahim

Berbagai studi ilmiah menjelaskan bahwa lapisan endometrium bisa mengalami penipisan akibat menurunnya aliran darah ke rahim. Kondisi ini dapat dipicu oleh gaya hidup sedentari atau kurang melakukan aktivitas fisik, adanya mioma uteri, serta peningkatan kadar kortisol atau hormon stres.

4. Efek Samping Obat

Klomifen merupakan sejenis obat yang digunakan untuk menginduksi pengeluaran sel telur pada wanita sulit hamil. Obat ini akan membuat tubuh seolah-olah kekurangan estrogen, sehingga menghambat kerja hormon tersebut dalam menebalkan dinding rahim. 

Itulah tadi pembahasan tentang empat penyebab dinding rahim tipis pada wanita, seperti dilansir oleh Mayo Clinic, www.acog.org, ClinicalTrials.gov, dan jurnal Mahajan, N., & Sharma, S. (2016). The endometrium in assisted reproductive technology: How thin is thin?. Journal of human reproductive sciences, 9(1), 3–8. Semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz