Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Wahyu Astungkara
Ilustrasi mencuci wajah (Pexels.com/Ron Lach)

Jerawat dan bisul adalah dua masalah kulit yang umumnya dialami setiap orang. Keduanya disebabkan oleh penyumbatan pori-pori kulit oleh minyak, kotoran, dan bakteri. Meskipun mengganggu kenyamanan hendaknya tidak memencet jerawat atau bisul, karena rentan menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Berikut adalah 8 alasan larangan memencet jerawat dan bisul yang diadaptasi dari Healthline.com, yaitu:

BACA JUGA: Mengurangi Risiko Kanker, Berikut 3 Manfaat Mengonsumsi Jamur Portobello

1. Dapat menyebarkan bakteri

Jerawat dan bisul disebabkan oleh bakteri. Saat Anda memencetnya, bakteri tersebut dapat menyebar ke area kulit lainnya, yang dapat menyebabkan jerawat atau bisul baru. Selain itu, bakteri juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka yang Anda buat saat memencet jerawat atau bisul. Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius, seperti impetigo atau selulitis.

2. Dapat menyebabkan jaringan parut

Saat Anda memencet jerawat atau bisul, Anda dapat merusak jaringan kulit yang sehat. Hal ini dapat menyebabkan jaringan parut, yang dapat membuat jerawat atau bisul semakin terlihat. Selain itu, jaringan parut juga dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.

3. Dapat menyebabkan hipopigmentasi

Hipopigmentasi adalah kondisi di mana kulit kehilangan pigmennya, sehingga tampak lebih terang dari warna kulit normal. Hipopigmentasi dapat terjadi akibat memencet jerawat atau bisul. Hal ini disebabkan oleh kerusakan sel-sel melanin, yang menghasilkan pigmen kulit.

4.Dapat menyebabkan hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi adalah kondisi di mana kulit tampak lebih gelap dari warna kulit normal. Hiperpigmentasi juga dapat terjadi akibat memencet jerawat atau bisul. Hal ini disebabkan oleh produksi melanin yang berlebihan untuk melindungi kulit dari kerusakan.

5. Dapat menyebabkan infeksi bakteri

Infeksi bakteri adalah salah satu komplikasi yang paling umum akibat memencet jerawat atau bisul. Infeksi bakteri dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, kemerahan, dan pembengkakan. Dalam kasus yang parah, infeksi bakteri dapat menyebabkan sepsis, yang merupakan kondisi yang mengancam jiwa.

6. Dapat menyebabkan infeksi virus

Infeksi virus juga dapat terjadi akibat memencet jerawat atau bisul. Salah satu infeksi virus yang paling umum adalah herpes simpleks. Herpes simpleks ditandai dengan munculnya lepuh berisi cairan di sekitar mulut atau hidung.

7. Dapat menyebabkan infeksi jamur

Infeksi jamur juga dapat terjadi akibat memencet jerawat atau bisul. Salah satu infeksi jamur yang paling umum adalah tinea versicolor. Tinea versicolor ditandai dengan munculnya bercak-bercak berwarna putih, merah muda, atau coklat di kulit.

BACA JUGA: Ramai Isu Asam Folat di Media Sosial Gegara Gibran, Ini Manfaat dan Dosisnya untuk Ibu Hamil

8. Dapat memperburuk jerawat atau bisul

Memencet jerawat atau bisul dapat memperburuk kondisinya. Hal ini karena Anda dapat mendorong bakteri dan kotoran lebih jauh ke dalam kulit. Selain itu, Anda juga dapat menyebabkan infeksi yang dapat memperburuk jerawat atau bisul.

Tips untuk Mengatasi Jerawat dan Bisul

Jika Anda mengalami jerawat atau bisul, sebaiknya hindari memencetnya. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi jerawat dan bisul yang disarikan dari situs Mitrakeluarga.com. 

  • Cuci wajah secara rutin dengan sabun pembersih yang lembut dan air hangat.
  • Gunakan obat jerawat yang dijual bebas atau yang diresepkan oleh dokter.
  • Oleskan kompres dingin ke area yang terkena jerawat atau bisul.
  • Hindari menyentuh atau menggaruk area yang terkena jerawat atau bisul.

Jika jerawat atau bisul Anda sangat parah atau tidak membaik dengan pengobatan yang Anda lakukan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Karena, dokter akan memberikan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi kulit dan tingkat keparahann.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Wahyu Astungkara