Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Annisa Zahrotun Nafiah
Contoh Peralatan Memasak (pexels/Anna Tarazevich)

Bunda, selain bahan makanan dan caranya, ada hal lain yang harus diperhatikan saat memasak. Salah satunya adalah alat memasak yang digunakan. Ternyata, bahan dasar alat masak yang kita gunakan bisa berpengaruh terhadap kesehatan keluarga. Hal ini tidak bisa dipandang enteng, karena bersentuhan langsung dengan bahan makanan. Selain itu sudah pasti bunda pasti menggunakannya setiap hari.

Lalu, bagaimana cara memilih alat masak yang aman dan sehat? Berikut saya rangkum dari doktersehat. Setidaknya ada delapan jenis bahan yang biasanya digunakan untuk membuat peralatan memasak. Simak penjelasannya di bawah ini:

1. Stainless steel

Kelebihan: aman, sehat, dan tahan lama. Cocok untuk panci bertekanan tinggi dan panci besar.

Kekurangan: tidak mengandung anti lengket, sehingga membutuhkan minyak yang banyak apabila ingin menggoreng atau menumis menggunakan alat stainless steel.

2. Titanium

Kelebihan: ringan, tahan lama, tidak mengeluarkan bahan kimia, anti gores, anti pecah dan anti lengket

Kekurangan: membutuhkan waktu lama ketika dipanaskan dan cepet dingin, sehingga proses memasak jadi tidak hemat energi

3. Aluminium

Kelebihan: ringan, cepat panas, tidak cepat dingin, tidak melepaskan bahan kimia berbahaya, dan harganya terjangkau.

Kekurangan: cenderung lengket ketika digunakan memasak, cepat penyok dan tidak anti gores.

4. Anodized Aluminium

Jenis ini adalah bahan aluminium yang dilapisi pewarna dan zat khusus untuk mengatasi kekurangan aluminium. Bahan ini mudah dibersihkan dan tidak lengket. Kalau bunda suka alat masak berbahan aluminium, anodized aluminium bisa menjadi alternatif.

5. Keramik

Kelebihan: tidak melepaskan zat kimia berbahaya, anti lengket dan anti gores. Pilih produk keramik dengan tanda PFA-free, PFOA-free dan lead-and cadmium-free.

Kekurangan: mudah pecah dan licin saat dicuci.

6. Cast Iron

Kelebihan: tahan lama, cepat panas dan dapat menyimpan panas dalam waktu yang lama.

Kekurangan: sulit dalam perawatan (panci harus dilapisi minyak khusus agar tidak tergores dan lengket).

7. Kaca

Kelebihan: tidak melepaskan zat kimia berbahaya, bisa digunakan di microwave, harga terjangkau, memudahkan untuk melihat kondisi masakan.

Kekurangan: bunda harus memilih kompor listrik, bukan kompor gas, alat dari kaca lebih berat dan mudah pecah serta tidak anti lengket.

8. Baja Karbon

Kelebihan: ringan dan tahan temperatur tinggi.

Kekurangan: melepaskan sedikit logam ketika dipanaskan, waktu memasak jadi lama, tidak bisa dicuci menggunankan pencuci piring, dapat mengubah rasa makanan.

Dari delapan jenis bahan di atas, mana yang bunda pilih? Tentu semua harus sesuai kebutuhan ya. Bunda bisa mempertimbangkan ketahanan, kebutuhan, harga dan juga bahayanya untuk kesehatan. Bagaimana pun bunda juga bertanggung jawab atas kesehatan keluarga di rumah. Jangan sampai salah pilih.

Annisa Zahrotun Nafiah