Bunda, selain bahan makanan dan caranya, ada hal lain yang harus diperhatikan saat memasak. Salah satunya adalah alat memasak yang digunakan. Ternyata, bahan dasar alat masak yang kita gunakan bisa berpengaruh terhadap kesehatan keluarga. Hal ini tidak bisa dipandang enteng, karena bersentuhan langsung dengan bahan makanan. Selain itu sudah pasti bunda pasti menggunakannya setiap hari.
Lalu, bagaimana cara memilih alat masak yang aman dan sehat? Berikut saya rangkum dari doktersehat. Setidaknya ada delapan jenis bahan yang biasanya digunakan untuk membuat peralatan memasak. Simak penjelasannya di bawah ini:
1. Stainless steel
Kelebihan: aman, sehat, dan tahan lama. Cocok untuk panci bertekanan tinggi dan panci besar.
Kekurangan: tidak mengandung anti lengket, sehingga membutuhkan minyak yang banyak apabila ingin menggoreng atau menumis menggunakan alat stainless steel.
2. Titanium
Kelebihan: ringan, tahan lama, tidak mengeluarkan bahan kimia, anti gores, anti pecah dan anti lengket
Kekurangan: membutuhkan waktu lama ketika dipanaskan dan cepet dingin, sehingga proses memasak jadi tidak hemat energi
3. Aluminium
Kelebihan: ringan, cepat panas, tidak cepat dingin, tidak melepaskan bahan kimia berbahaya, dan harganya terjangkau.
Kekurangan: cenderung lengket ketika digunakan memasak, cepat penyok dan tidak anti gores.
4. Anodized Aluminium
Jenis ini adalah bahan aluminium yang dilapisi pewarna dan zat khusus untuk mengatasi kekurangan aluminium. Bahan ini mudah dibersihkan dan tidak lengket. Kalau bunda suka alat masak berbahan aluminium, anodized aluminium bisa menjadi alternatif.
5. Keramik
Kelebihan: tidak melepaskan zat kimia berbahaya, anti lengket dan anti gores. Pilih produk keramik dengan tanda PFA-free, PFOA-free dan lead-and cadmium-free.
Kekurangan: mudah pecah dan licin saat dicuci.
6. Cast Iron
Kelebihan: tahan lama, cepat panas dan dapat menyimpan panas dalam waktu yang lama.
Kekurangan: sulit dalam perawatan (panci harus dilapisi minyak khusus agar tidak tergores dan lengket).
7. Kaca
Kelebihan: tidak melepaskan zat kimia berbahaya, bisa digunakan di microwave, harga terjangkau, memudahkan untuk melihat kondisi masakan.
Kekurangan: bunda harus memilih kompor listrik, bukan kompor gas, alat dari kaca lebih berat dan mudah pecah serta tidak anti lengket.
8. Baja Karbon
Kelebihan: ringan dan tahan temperatur tinggi.
Kekurangan: melepaskan sedikit logam ketika dipanaskan, waktu memasak jadi lama, tidak bisa dicuci menggunankan pencuci piring, dapat mengubah rasa makanan.
Dari delapan jenis bahan di atas, mana yang bunda pilih? Tentu semua harus sesuai kebutuhan ya. Bunda bisa mempertimbangkan ketahanan, kebutuhan, harga dan juga bahayanya untuk kesehatan. Bagaimana pun bunda juga bertanggung jawab atas kesehatan keluarga di rumah. Jangan sampai salah pilih.
Baca Juga
-
4 Tips Jitu Puasa Anti Lemas, Tubuh Bugar Sampai Waktu Berbuka
-
Mengenal UU Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga: Setiap Korban Berhak Mendapatkan Perlindungan!
-
Peringati Hari Gizi, Jangan Lupa Konsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang
-
Memperingati World Read Aloud Day, Inilah 6 Manfaatnya untuk Anak
-
6 Tipe OCD: Gangguan Psikologis Obsesif Kompulsif yang Jarang Diketahui
Artikel Terkait
Hobi
-
Debut Lawan Cina, Emil Audero Ungkap Kondisi Terkini Skuad Timnas Indonesia
-
Jika Paksakan Main Mata, Bahrain dan Arab Saudi Justru Bakal Untungkan Langkah Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia, Laga Kontra China dan Kans Besar Berakhirnya Rekor Buruk Selama 38 Tahun
-
Laga Lawan China, 3 Titik di Permainan Timnas Indonesia Harus Menjadi Fokus Utama Kluivert
-
Indonesia Open 2025: Langkah Rinov/Pitha Terhenti di Babak Awal
Terkini
-
Spoiler Alert! Plot Film The Fantastic Four - First Steps Bocor!
-
Film The Call: Dering Telepon di Dunia Paralel yang Bisa Mengubah Takdir
-
Oppo Kenalkan Smartphone Terbaru Kelas Menengah Lewat Reno 14 Pro, Desain Kamera Mirip iPhone
-
A Thousand Reasons oleh Haechan NCT: Seribu Alasan Menyukai Seseorang
-
Ulasan Novel The Book of Doors: Buku Ajaib yang Membuka Pintu ke Dunia Lain