Sosok Karim Benzema di Los Blancos amatlah penting. Ia selalu menjadi pahlawan di balik kemenangan Real Madrid yang dilakoni. Baik di Liga Spanyol ataupun di Liga Champions. Bomber yang usia sudah mendekati usia senja tersebut sama sekali tak memperlihatkan surutnya mentalitas dan kualitas yang dimiliki. Semakin tua, semakin menjadi-jadi.
Jelasnya, musim ini Karim Benzema di Real Madrid adalah ibarat tulang punggung Real Madrid itu sendiri. Tanpa dia, Real Madrid bisa apa? Ini seakan mempertegas bahwa kiprah dan sumbangsihnya terhadap klub yang dibela, tidak jauh berbeda dengan Messi.
Dulu, tatkala Lionel Messi masih di Barcelona, kebanyakan orang bilang bahwa, Barcelona tanpa Leo bisa apa? Sejatinya, setiap klub dan pemain memang kerap menjadi jodoh yang tak terpisahkan. Atau seperti kaki dengan sandal. Tanpa pemain tersebut, tanpa sumbangsih pemain tersebut, tak jarang suatu klub memang kurang manjur.
Karim Benzema misalkan. Kiprahnya di Liga Champions musim ini seakan menjadi Cristiano Ronaldo part dua. Dan kalaupun dianggap begitu, itu sah-sah saja. Dan memang begitu adanya. Bagaimana tidak, kita mungkin tahu, kesuburan Ronaldo di Real Madrid pada zamannya. Berupa puluh gol yang ia sumbangkan untuk kemenangan Madrid. Terlebih di Liga Champions dan pada saat mencetak hattrick.
Kepergiannya membuat Benzema seakan mengganti kesuburannya. Apa peran dan kontribusi Benzema? Adalah sosok penyelamat Real Madrid. Ya, musim ini Benzema penampilannya sangat mengesankan. Terlebih pada akhir pekan ini.
Di leg pertama Liga Champions pada babak 16 besar saat menjajal kekuatan PSG, Real Madrid keok 1:0. Di leg kedua, kalau bukan karena Karim Benzema, mungkin saja Real Madrid sudah tersungkur dan terkubur sejak babak 16 besar itu.
Sebab karena keheroikan Benzema, Real Madrid bisa bangkit dan menang agregat dan lolos ke babak 8 besar.Hattrick Benzema atas PSG menyelamatkan Madrid dari petaka.
Di babak 8 besar, besutan Carlo Ancelotti ini bersua dengan tim polesan Thomas Tuchel, Chelsea. Dan kita tahu, leg pertama, digelar di markas Chelsea. Dan pemenangnya adalah Real Madrid.
Kemenangan itu adalah tidak lepas dari kontribusi mulia dan keganasan Karim Benzema. Benzema mencetak hattrick. Hal ini mempertegas kalimat di atas. Real Madrid tanpa Benzema bisa apa?
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Ole Romeny Berhasrat Bela Real Madrid, Sejarah Buat Timnas Indonesia
-
Witan Bongkar Perbedaan Kontras Kevin Diks dan Pemain Lain di Timnas Indonesia: Dia Sangat...
-
Mees Hilgers Bikin Patah Hati Juara Liga Champions: Saya Bertahan di FC Twente!
-
Pernah Rasakan Atmosfer Stadion GBK, Takefusa Kubo Ingatkan Seluruh Pemain Jepang
-
Jepang Diperkuat Pemain Liga Champions, Shin Tae-yong Bisa Apa?
Hobi
-
Wow! PSSI Targetkan Timnas Putri Mampu Raih Peringkat ke-3 di AFF Cup 2024
-
Yance Sayuri Berambisi Kejar Rekor Saudaranya di Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Ole Romeny Datang, 2 Penyerang Timnas Ini Akan Kembali ke Posisi Aslinya?
-
The Thing: Remastered akan Hadir dengan Kengerian yang Lebih Mencekam!
-
Jadi Ajang Pembuktian, Ini Kata Shin Tae-yong soal Bentrok Lawan Arab Saudi
Terkini
-
Review Film The Zen Diary: Pelajaran Hidup Selaras dengan Alam
-
Review Film X-Men '97, Pertaruhan Nasib Mutan Usai Kepergian Profesor X
-
3 Film Beragam Genre Dibintangi Austin Butler yang Pantang Buat Dilewatkan!
-
Drama Korea Virtuous Business: Ibu Polos yang Dobrak Moral demi Ekonomi Keluarga
-
Lindungi Bibir dari Sinar UV, 3 Lip Balm dengan SPF Harga Mulai Rp34 Ribu