Mungkin kita sering mendengar istilah bahwa menulis adalah salah satu cara healing yang paling baik. Karena dengan menulis, seseorang bisa menumpahkan sampah emosinya sehingga ia bisa merasa lebih tenang. Namun, 3 alasan ini justru menyarankanmu untuk berhenti menulis sekarang juga. Mengapa bisa begitu? Benarkah kegiatan yang mulai banyak diminati orang ini justru berdampak buruk bagi diri sendiri? Simak selengkapnya dalam uraian berikut, ya!
1. Jangan Menulis Kalau Merasa Tertekan
Semakin banyaknya penggiat literasi dalam beberapa tahun terakhir membuat persaingan di bidang ini semakin ketat. Mulai dari sulitnya mendapat pembaca di platform-platform menulis online, kesulitan menjual buku karena meningkat drastisnya jumlah buku yang terbit di setiap tahunnya, lalu semakin sulitnya memenangkan ajang menulis karena harus bersaing dengan para senior dan penulis pendatang baru yang semakin menjamur.
Semua hal ini pasti menjadi tekanan dan kefrustasian tersendiri bagi sebagian orang. Sehingga, jangan menulis kalau hal ini justru membuatmu merasa buruk. Ambillah jeda dan jangan terlalu keras pada diri sendiri. Tanamkanlah rasa percaya diri dan lakukanlah hal terbaik versimu sendiri dalam menjalani kegiatan menulismu. Dengan begitu kamu akan menulis lebih rileks dan menyenangkan.
2. Jangan Menulis Kalau Hanya untuk Menebar Kebencian
Dalam hidup bersosial, tidak sedikit kita menjumpai hal-hal yang yang bertentangan dengan diri kita. Baik dalam hal prinsip, pandangan, selera, dan sebagainya. Sehingga, ketika kamu menemui hal seperti ini dalam kegiatan menulismu, berusahalah untuk tetap bersikap netral dan tidak menebar kebencian, perdebatan, dan permusuhan. Bersikap dewasa dalam menulis sangat diperlukan agar kamu tidak menyesali hasil tulisanmu di kemudian hari. Sebaliknya, berusahalah menebar kebaikan sekecil apa pun melalui buah karya yang kamu hasilkan.
3. Jangan Menulis Kalau Mencuri Isi Kepala Orang Lain
Plagiator memang masih menjadi musuh terbesar bagi para penggiat literasi dan seni. Sehingga, tak sedikit orang yang sangat dirugikan dalam hal ini, seperti misalnya: penulis itu sendiri yang sudah bersusah payah menyusun karyanya, editor dan layouter yang bekerja di balik layar sebuah buku yang terbit, hingga penerbit yang mencetak dan menggandakan buku.
Plagiator sudah sama seperti pencuri dan sangat meresahkan banyak pihak. Maka, jangan menulis kalau hanya ingin mengambil ide milik orang lain. Terlebih di masa pandemi ini semakin banyak yang kesulitan dari segi ekonomi. Sehingga, para plagiator tentu semakin menyusahkan semua orang di bidang ini.
Itu tadi 3 alasan yang harus membuatmu meninggalkan kegiatan menulis sekarang juga. Bagaimana menurutmu?
Baca Juga
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Doyoung NCT 'The Story': Ceria Hidup Layaknya Healing dan Pelukan Hangat
-
Lovelyz "November": Kamu sebagai Tujuan Hidup yang Tidak Pernah Berubah
Artikel Terkait
-
Modal Ngeblog Bisa Sampai Yurop: Rahasia Jalan-Jalan Gratis dari Menulis
-
Bukan Cuma Nikmat, Makan Es Krim Juga Bisa Sambil Berkontribusi Lewat Kegiatan Sosial dan Berkelanjutan
-
Ulasan Buku 'The Dignity of Writing', Makna Kehidupan Lewat Sebuah Tulisan
-
Rekam Jejak Melly Goeslaw, Penulis Lagu Hits yang Kini Banting Setir Jadi Politisi
-
Bangun Minat Menulis, SMA Negeri 1 Purwakarta Undang Penulis Novel
Hobi
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu
-
3 Pemain Debutan yang Dipanggil STY ke Timnas untuk AFF Cup, Siapa Saja?
-
Jonatan Christie Tampil Antiklimaks, Gelar Tunggal Putra pun Melayang
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Ronaldo Kwateh Masuk Skuad Piala AFF 2024, Saatnya Bayar Kepercayaan STY?
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik