Pasukan Lionel Scaloni, Argentina akan menjajal kekuatan dari besutan Roberto Mancini, Italia dalam tajuk perebutan Finalissima Kamis 2 Juni dini hari di Wembley Stadium, Inggris.
Kemenangan Italia atas Inggris di ajang Euro Cup 2020 lewat drama adu penalti dan kemenangan tipis 1:0 Argentina atas Brasil di ajang Copa America menghasilkan drama yang sesungguhnya di puncak Finalissima kali ini.
Ada suatu hal yang tentunya sangat berbanding balik tentang nasib kedua tim di perebutan Finalissima ini. Italia, selaku sang kampiun Euro Cup adalah tim besar yang tak luput dari sorotan. Menjadi tim yang sangat superior di ajang Euro hingga mampu merengkuh juara, tiba-tiba mereka tak lolos ke helatan akbar, Piala Dunia tahun ini.
Sementara Argentina, yang acap kali kesulitan menjuarai Copa America, berhasil menjuarainya dan berhasil pula melangkahkan kakinya ke Qatar untuk unjuk gigi di Piala Dunia.
Secara tidak langsung, kemenangan di puncak Finalissima ini adalah obat khususnya bagi Italia. Sebab, jika mereka menumpaskan Lionel Messi dan kawan-kawannya, mereka membuktikan diri bahwa Italia belum kehilangan tajinya meski gagal ke Piala Dunia.
Namun, di lain sisi, Argentina sebagai tim memastikan diri berlaga di Piala Dunia tentu saja malu bila harus takluk atas tim yang tak lolos ke Piala Dunia. Di sinilah menariknya laga ini.
Lagi, di kubu Italia kabarnya, tak bisa diperkuat oleh sang top skor Serie-A sekaligus sang mega bintang Italia, Immobile. Bukan karena apa, sebab ia mengalami cedera. Secara tidak langsung, hilang sudah satu taring atau semburan vitamin Italia. Bisakah Gli Azzuri, Italia memenangkan laga tanpa sang jendral penting itu atas Argentina?
Kendati demikian, anak asuh Lionel Scaloni, Argentina itu tak boleh menganggap Italia adalah tim yang mudah dijinakkan. Sebab, tak masuknya Italia ke ajang Piala Dunia dan absennya Immobile, bukan lantas segalanya kekuatan Italia runtuh. Italia bukan tim yang mudah diporak-porandakan.
Bisa jadi, Italia yang gagal ke Piala Dunia bisa merasa emosi. Sehingga dari emosi itulah, Argentina yang akan menjadi korban kemarahan Italia. Italia akan tampil magis dan mati-matian. Ya, bisa jadi.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Pelatih Argentina Sayangkan Piala Dunia 2022 Tanpa Italia
-
Italia vs Argentina, Roberto Mancini: Pertandingan yang Mengakhiri Siklus
-
Kunjungan Anggota DPRD DIY ke Italia Sudah Dijadwalkan Lama, Haryanto: Kami Berangkat Sendiri Tidak Ajak Keluarga
-
Lorenzo Insigne Belum Mau Pensiun dari Timnas Italia
-
Hadapi Argentina di Finalissima, Roberto Mancini: Ini Akan Jadi Akhir Sebuah Era
Hobi
-
Belum Juga Jera, AFC Kembali Bikin Ulah Jelang Bergulirnya Ronde Keempat Babak Kualifikasi
-
AFC Pilih Wasit Asal Kuwait untuk Ronde Keempat, Tim Mana yang Paling Diuntungkan?
-
Dari Hobi ke Prestasi, Futsal Jadi Gaya Baru Anak Muda
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Futsal dan Persahabatan Gen Z
Terkini
-
Jago Matematika Disebut Pintar: Kenapa Angka Jadi Ukuran Cerdas di Indonesia?
-
Zita Anjani dan Gelombang Kritik: Antara Tanggung Jawab dan Gaya Hidup
-
Ghosting Bukan Selalu Soal Cinta: Saat Teman Jadi Avoidant
-
Demo Ojol Geruduk DPR di Tengah Hujan: Ini Tuntutan Pedas Mereka!
-
Tinggalkan Citra Kanak-Kanak, Arsy Hermansyah Usung Musik Modern di Lagu 'Picnic'