Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Ahmad Zubairi
Timnas sepakbola Ukraina.[Instagram.com/@uafukraine]

Di luar dugaan, Ukraina mampu melangkahkan kakinya ke final Kualifikasi Piala Dunia jalur A zona Eropa. Keberhasilan Ukraina itu adalah tidak lepas dari kerja kerasnya pasca menghadapi Skotlandia di semifinal playoff Kualifikasi Piala Dunia kontra Skotlandia. Sungguh di luar nalar, Skotlandia yang di atas angin diperkirakan menang atas Ukraina, nyata hasil berkata lain. Skotlandia gagal meraih kemenangan setelah dipermalukan Ukraina 3:1.

Bukan tanpa alasan kenapa sebelumnya banyak yang memprediksi bahwa Skotlandia lah yang akan keluar sebagai pemenangnya. Salah satu alasan yang mencolok adalah Ukraina sempat vakum liganya. Banyak pemain yang sudah lama tak mencicipi pertandingan karena invasi Rusia-Ukraina. Sehingga, Ukraina diperkirakan kaku menjalani laga krusial ini. Alasan kedua, kenapa Skotlandia diunggulkan? Karena bermain di markasnya sendiri di stadion Hampden Park, Glasgow, Skotlandia. Nyatanya, mereka, Ukraina mampu menepis stigma miring publik itu. 

Barangkali, Ukraina tak memikirkan invasi dan berapa bulan mereka vakum tanpa menyentuh bola. Namun, bisa jadi misi besar mereka untuk memenangkan laga adalah berangkat dari kata "ingin menghibur warga Ukraina". Ingin menghiburnya di tengah situasi yang sedang tidak kondusif. Cara menghiburnya tak ada lain kecuali harus memenangkan laga dengan Skotlandia. Dan itu, ternyata berhasil mereka wujudkan dengan manis. 

Meski bermain di kandang Skotlandia, bermain di hadapan publiknya, rasa gentar itu hilang. Mungkin Ukraina tahu, bahwa tak semua tim yang bermain di kandang, tak segalanya memenangkan laga. Dan itu, kembali benar. Lyndon Dykes dan teman-temanya tak berkutik. Mereka dibuat malu oleh sang tamu, oleh Oleksandr Zinchenko dan koleganya. 

Menit ke-33, polesan Oleksandr Petrakov, Ukraina mampu membuat publik Skotlandia sontak murung dan merana. Adalah Andriy Yarmolenko yang berhasil membuat gawang Skotlandia yang dijaga oleh Craig Gordon bergetar. Jaring putih itu berdansa oleh masuknya si kulit bundar. 

Craig Gordon kembali kebobolan, adalah Yaremchuk yang mengantarkan Ukraina unggul 2:0. Skotlandia tampak malu bila harus mengakhiri dengan tanpa mencetak gol di rumahnya sendiri. Mereka mencoba memperkecil ketertinggalan. Dan itu berhasil melalui McGregor. 2:1 skor kali ini. 

Tapi, pesta belum usai. Ukraina terus melancarkan serangan. Bagaikan Ukraina menggempur Rusia, tak mau kalah. Dan pada akhirnya, Ukraina kembali membuat Skotlandia tertusuk. Gol Artem Dovbyk di menit 90+5 mempertegas bahwa Ukraina bukanlah tim yang lemah ketika melakoni laga tandang.

Selangkah lagi, cita- cita Ukraina untuk tampil di Piala Dunia akan terwujudkan bila di final playoff Kualifikasi Piala Dunia jalur A zona nanti berhasil memenangkan laga. 

Ahmad Zubairi