Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Ahmad Zubairi
Pemain timnas U-19 Muhammad Dimas Drajad [Antara]

Indonesia akan kembali berduel dengan Curacao di ajang FIFA Matchday 27 September 2022 di Stadion Pakansari. Laga ini merupakan partai kedua bagi kedua tim. Di laga sebelumnya besutan Shin Tae-yong mampu tundukkan Curacao dengan skor 3:2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Dan kemenangan  Indonesia di leg pertama itu, tidak lepas dari permainan gemilang Arhan dan teman-temannya, lebih-lebih kepada Dimas Drajad yang menjadi kunci kemenangan timnas Indonesia.

Malam ini, besar kemungkinan Dimas Drajad akan kembali diturunkan oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Mengingat, pergerakan, sentuhan, daya jelajah dan pandainya membuka ruang, Dimas Drajad adalah sosok pemain regional yang memang saat ini dicari oleh coach Shin. 

Apakah Dimas Drajad adalah jawaban bagi Shin Tae-yong? Sebab, sekelas pengalaman pelatih macam Shin Tae-yong tentu saja tidak akan memanggil sembarangan pemain yang akan membela timnas. Logikanya, pemain yang sudah diangkut oleh mantan pelatih timnas Korea Selatan itu berarti memiliki kualitas dan performa yang sangat bagus. Tak terkecuali Dimas Drajad.

Besar kemungkinan pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2023, Shin Tae-yong melihat Dimas Drajad adalah sosok pemain lokal, striker murni asal Indonesia yang ia cari. Bisa jadi, di mata Shin Tae-yong, Dimas Drajad adalah ujung tombak yang lebih berkualitas daripada Dedik Setiawan dan Kushedya Yudo. Maka, tak heran bila Dimas Drajad dimainkan menjadi starter. 

Saya tidak bilang Dedik Setiawan dan Kushedya Yudo adalah pemain yang buruk, tidak. Mereka adalah tipikal pemain yang sangat baik dan sangat bekerja keras. Hanya saja, mereka berdua mandul. Susah mencetak gol untuk timnas. Dan Dimas Drajad, barangkali adalah orang yang lebih tepat sebagai striker utama di bawah asuhan Shin Tae-yong. 

Pemain asal Persikabo 1973 ini memang tipikal bomber yang sangat kontributif dan produktif. 19 gol dan 10 assist dari 60 laga sejak ia bergabung dengan Persikabo pada 2018 silam. Jangan samakan Dimas Drajad dengan striker asing yang mentas di Liga 1. Bagi striker lokal macam Dimas Drajad, mengemas 10 gol dari 60 pertandingan adalah catatan yang sangat luar biasa. 

Pemain yang pernah memperkuat timnas u-19 dan u-23 ini selain pandai membuka ruang, dia juga tidak egois. 

Pandai membuka celah. Ia, tahu betul bagaimana harus memanfaatkan umpan ciamik dengan winger kanan-kiri. Lawan kelimpungan. Nomor 9 di timnas masih sulit berkontribusi. Apalagi urusan cetak gol. Apakah Dimas Drajad adalah jawaban? 

Ahmad Zubairi