Seperti yang telah kita ketahui, bahwa Korea Selatan (Korsel) berada di grup H. Grup yang kalau dipikir-pikir adalah grup neraka bagi Korsel itu sendiri, Son Heung-min seperti bakalan jadi pesakitan dari lawan-lawannya di grup ini. Sebab, di sini ada Ghana, Portugal dan Uruguay.
Pada 24 November 2022, laga pertama Korea Selatan adalah menjamu Uruguay. Laga perdana yang betul-betul menyeramkan. Bak langit dan awan. Uruguay, di atas kertas memang lebih diunggulkan. Melihat komposisi pemain, Korea Selatan jelas tak punya nama, kecuali hanya Son Heung-min itu sendiri yang tak lagi asing di telinga. Laga ini jelas sangat emosional dan bakal berjalan dengan alot. Kemenangan bagi Korsel dan Uruguay, jelas didambakan demi kemudahan untuk jalan selanjutnya.
Namun, yang bakalan lebih emosional bagi Korea Selatan dan Son Heun-min tentu saja pada laga keduanya, bagi Son setidaknya. Bagaimana tidak, pelatih Ghana adalah mantan pelatih pertamanya Son di bumi Eropa. Sebab, Otto Addo alias pelatih Ghana di Piala Dunia 2022 ini adalah pelatih Son kala itu.
Son dibekali ilmu oleh Otto Addo semasa Son masih menimba ilmu di akademi Hamburg, pada 2010 silam. Son kala itu masuk murid Otto Addo di level U19. Bagaimana tak emosional bagi eks Tottenham Hotspur ini, sebab kala itu Son masih berusia 17 tahun. Dan Otto Addo itulah yang membekali Son ilmu, membimbing, dan memberi arahan. Sehingga Son menjadi pemain hebat seperti saat ini, salah satunya adalah berkat kekonsistenan Otto Addo dan sumbangsih mulianya untuk Son. Bagaimana mungkin Son tak emosional?
Pelatih Ghana, Otto Addo menyebut Son kawan lama. Dan Addo sudah tak sabar ingin menghadapinya.
"Saya tak sabar bertemu kawan lama saya, Son. Saya adalah pelatihnya saat di Tim U-19. Jadi saya senang bisa bertemu dengannya lagi," kata Otto Addo seperti disadur dari Ghanaweb.
Namun, Son pasti paham. Ia tak akan terpengaruh oleh Otto Addo. Di luar lapangan, ia adalah kawan sejati. Namun di arena tanding, di atas lapangan, Otto Addo sekarang yang sekarang melatih timnas Ghana tetaplah lawan sejati.
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia U-17 Punya Masalah yang Sama dengan Timnas Senior, Apa Tuh?
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Tutup Kuping dari Ekspektasi Tinggi Publik di Piala Asia U-17 2025
-
Biasanya Nyinyir, Media Vietnam Kini Dukung Timnas Indonesia U-17: Satu Tangan di Piala Dunia
-
Prestasi Fakhri Husaini, Sebut Lolos Piala Dunia U-17 Sekarang Lebih Mudah daripada Zamannya
-
Kevin Diks Ancam Timnas China dan Jepang Jelang Lawa Timnas Indonesia
Hobi
-
Debut dalam Laga Lawan China, Mampukah Emil Audero Penuhi Ekspektasi?
-
Summer Game Fest 2025 Hadir 6 Juni, Semoga Tidak Ada Kabar Mengecewakan!
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Membumi, Nova Arianto Pakai Aturan Ketat Soal Sosmed
-
Berupaya Jegal Timnas Indonesia U-17, Pelatih Yaman Akui Pakai Trik Berikut
-
Split Fiction Laris Manis, Tembus Satu Juta Kopi Hanya Dalam Dua Hari!
Terkini
-
Aksi Heroik Seorang Mantan Tentara dalam Melawan Teroris dalam Film Cleaner
-
Review Anime Ranma 1/2, Komedi Klasik dengan Sentuhan Modern
-
Solar MAMAMOO 'Want,' Lagu Penyemangat untuk Menyambut Kisah Cinta Baru
-
Ulasan Novel 'Bumi Manusia' karya Pramoedya Ananta Toer: Sejarah Kolonial
-
Film M3GAN 2.0 dan Ancaman Baru yang Lebih Sangar!